Step By Step [COMPLETED]

Huang Zi Tao Part

Annyeong, saya kembali lagi.
Ini agak fantasi sedikit ceritanya. Semoga kalian suka ya! Happy reading.

•Title : Promise
•Cast : Tao, HyunMi (Original Character), Other
•Genre : Fantasy, Romance, Adult
One Shoot

🌻🌻🌻

Teriakan suara di sekitar istana membangunkan Hyun Mi dari tidurnya. Ia bangun dan keluar dari kamar. Tangisan anak kecil dan prajurit memaksa puteri Hyun Mi tergesa-gesa ingin melihat apa yang terjadi di sekitar istana.

"Lee Jung, kenapa muncul keributan di luar istana? Apa yang terjadi dengan penduduk?" tanya tuan puteri Hyun Mi cemas mendengar keributan di luar istana dan melihat prajurit-prajuritnya sibuk menyelesaikan permasalahan. Melayangkan masing-masing pedang dan panah mereka.

"Pasukan srigala kembali menyerang kerajaan. Sebaiknya tuan puteri masuk ke dalam demi keamanan."

"Ba.. " belum selesai Hyunmi membalas ucapan prajurit. Seekor serigala menyambar prajurit dengan sigapnya. Hyunmi terkejut dengan apa yang sekarang dilihatnya. Dia mengira jika serigala itu hanya dongeng. Ini bukan serigala biasa. Tapi serigala setengah manusia yang biasa disebut manusia serigala. Ia tampak besar daripada serigala normal. Bulunya bersinar dan tatapan mata abu-abu yang tajam dengan menandakan ia siap melahap semua benda di sekelilingnya.

Hyun mi ketakutan,

Ia bingung harus berbuat apa. Kini semua prajurit sibuk menyerang serigala lain. Dan tepat di hadapan matanya, serigala yang aneh ini mengisyaratkan sesuatu. Setelah memastikan prajurit Jeong mati, serigala dengan liur di sudut bibirnya melangkah maju mendekati HyunMi.

Pov HyunMi

"Shit! aku harus lari kemana," batinku kesal. Seekor serigala menatapku tajam seakan ingin melahap tubuh mungilku ini. Ia perlahan mendekat dan aku yang terdorong mundur menjauhi dirinya. Tapi aku seperti mengenal tatapan mata itu. Mata abu-abu dan paras yang familiar, tekanku dalam batin.

Awuhhhh..

Lolongan serigala itu menambah ketakutanku. Tiba-tiba saja ia melolong. Pasti ada sebuah arti dari lolongannya itu. Ketika seekor serigala melolong, maka ia ingin mengatakan sesuatu atau memanggil kerumunannya.

"Kemana ayah dan saudaraku yang lain. Apakah mereka sudah mati?" tanyaku dalam ketakutan disertai keringat yang mengalir disekujur tubuhku.

Namun ketakutanku mereda.

Serigala itu kini berubah menjadi pria tampan. Sontak hatiku membeku melihat sosok tampan yang berubah dari serigala yang baru saja mencabik-cabik tubuh sekelompok prajurit. Dan kini, sosok itu tidak asing lagi di mataku. Dialah, seseorang yang aku cari beberapa bulan lalu. Seperti tertelan bumi, dia sempat menghilang dan dengan mudahnya muncul tanpa aku duga sebelumnya.