Luhan Part 2

9.7K 98 2
                                    

Keheningan akhirnya dipecahkan oleh langkah kaki Luhan yang berdentum. Dia seakan menguasai ruangan besar tersebut. Orang-orang hanya bisa menunduk saat laki-laki berkulit putih itu melewati mereka.

Sudah saatnya.

Tugasnya telah selesai.

Dan sekarang ia harus kembali kepada penciptanya, Shani.

"Nyonya menunggu diatas, Tuan. Saya hanya bisa mengantar sampai disini." Tutur pria paruh baya disampingnya sembari membungkuk hormat.

Tanpa perlu membalas ucapannya, Luhan beranjak menaiki tangga spiral yang dilapisi marmer-marmer mengkilat. Wewangian khas mulai menguar saat Luhan membuka ruang kerja pribadi milik Shani. Dan seketika itu juga, sel-sel dibawahnya kembali bereaksi.

"Kemarilah!" Luhan sedikit tersentak, Shani tiba-tiba muncul dari bilik ruang kerjanya. Wanita itu masih dengan muka datar yang sama. Dia berpakaian santai, berbahan satin dengan jubah tidur berwarna putih.

Kali ini Luhan tak menurut. Dia berdiri masuk kemudian duduk di sofa yang agak jauh dari wanita itu sambil menatap lekat wajah lembut Shani diam-diam. Namun, sangat disayangkan wajah malaikat itu kini hanya bernuansakan dendam dan amarah.

 Namun, sangat disayangkan wajah malaikat itu kini hanya bernuansakan dendam dan amarah

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Kau sudah mendengar beritanya? Aku sudah melakukan tugasku." Ucap Luhan basa-basi dengan nada seperti biasanya.

Shani sedikit menaikkan sudut bibirnya, "Kerja bagus, itu memang tujuanmu."

"Aku menciptakanmu hanya untuk balas dendam. Kau berbeda dengan robot sebelumnya, kau kubuat dengan seksualitas yang tinggi. Pemuas hasrat para wanita dan penggoda yang handal. Pastinya akan mudah untuk menjatuhkan 3 jalang itu." Imbuh Shani seraya mendudukkan dirinya di kursi kerjanya.

Wajahnya kembali memerah kala ia mengingat kejadian 4 tahun yang lalu. Peristiwa yang benar-benar menggulingkan nasibnya. Kebahagiaannya dengan mudah direnggut. Pria satu-satunya, belahan jiwanya. Ko Junhoe, tewas ditangan para wanita penguasa itu.

Sulli, Krystal, dan Jessica. Merekalah wanita yang kotor dan penuh dosa. Dengan teganya mereka melenyapkan seseorang yang bahkan tidak pernah mengganggu hidup mereka. Melainkan hanya untuk sebuah kesenangan semata.

Shani menutup pelupuk matanya, tangannya mengepal erat. Sungguh, ingin sekali ia membunuh mereka juga. Namun menghancurkan mereka perlahan, lebih menyakitkan daripada hanya dengan melenyapkannya saja.

Aku menciptakanmu hanya untuk balas dendam.

Hanya untuk balas dendam.

Balas dendam.

Kata-kata itu berputar-putar dipikiran Luhan. Shani memang selalu berhasil menohok hatinya. Ini bukan pertama kalinya wanita itu berkata tajam.

Tanpa wanita itu sadari, kata-kata itu berhasil menampar Luhan dengan keras.

Step By Step [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon