Chanyeol Part 2

20.8K 332 14
                                    

Kriett

Pintu kamar yang terbuka mengalihkan pandangan wanita yang tadinya tertunduk lesu. Dia dengan kaget mendongak, menatap arah datangnya suara itu.

Sejenak, mata Ga Eun menyipit.

Pria yang baru saja di pikirkan, lebih tepatnya dia sumpahi tengah berdiri di ambang pintu. Menatap dirinya dengan angkuh, seperti merasa dirinya menang atas segalanya.

"Kau sudah bangun honey," Chanyeol mendekat lalu duduk di samping ranjang seraya mengelus rambut panjang Ga Eun

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Kau sudah bangun honey," Chanyeol mendekat lalu duduk di samping ranjang seraya mengelus rambut panjang Ga Eun.

"Kau tahu honey, kau sungguh nikmat semalam. Rasanya milikmu itu mengikat penuh milikku yang besar dan arghh... Aku tak sanggup jika terus membayangkannya."

Dasar, otakmu hanya ada selangkangan wanita, Chanyeol!

Dasar, pria brengsek, lebih baik aku mati saja jika harus terus dimasuki oleh benda hina milikmu, Chanyeol. (a/n: yaudah buat author aja 😂)

"Lepaskan tanganku pria brengsek, Cihh!" emosi Ga Eun membuncah.

Dengan penuh amarah, dia meludahi wajah Chanyeol dan terus memberontak agar terlepas oleh ikatan tali sial ini. "Dan satu lagi, aku bukan honey! Aku Ga Eun, Shim Ga Eun," ujarnya dengan jelas.

"K-kau!" Chanyeol menggeram lalu mencekik leher Ga Eun sekuat tenaga. Tangan kanannya menarik rambut panjang wanita yang meringis pelan itu. Tapi, bukannya merasa takut, Ga Eun malah menatap Chanyeol dengan penuh kebencian dan menantang.

Chanyeol heran, baru kali ini dia menemui wanita seberani Ga Eun. Menatap Chanyeol tajam dengan manik cokelat terangnya. Seakan melawan keintimidasiaan yang dibuat oleh dirinya.

"Kau diam atau akan kubunuh Jiminmu itu, huh?" Chanyeol melepas cekikannya karena tak tahan dengan tatapan bingas Ga Eun. Jujur, jika wanita itu tak berulah dengan keluarganya, maka Chanyeol akan jatuh hati padanya. Jatuh pada tatapan netra indah yang baru dia temui kali ini.

Tidak!

Tidak, Chanyeol! Dia jalang hebat yang memiliki pesona. Dia hanya berusaha menjeratmu. Kau harus kuat dan membalaskan dendam ibumu!

"Bagaimana nyonya Shim? Diam atau Jimin akan... " tanyanya lagi seraya bersidekap. Angkuh.

"Tidak Chanyeol. Kau boleh menyiksa dan menyakiti diriku kapanpun. Tapi jangan sakiti dia! Tolong, jangan..!!"

Chanyeol menyeringai penuh kemenangan. Bagaimana bisa dia percaya jika dirinya akan membunuh Jimin, seorang ketua geng terkuat di kota Busan. Dirinya adalah salah satu musuh terbesar Chanyeol di daerah ini. Chanyeol tak akan berperang jika tak ada hal penting yang harus dia rebut. Apalagi melawan Jimin, sama saja dia bunuh diri.

Chanyeol mengangkat dagu Ga Eun memaksa, lalu melumat habis pemilik bibit mungil tersebut. Bibir Ga Eun memang memabukkan, tak heran apabila Chanyeol terus menerus kecanduan.

Step By Step [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt