K

10.5K 1.2K 23
                                    

[D/N: Fanartnya lucu tulunk (ಠ⌣ಠ)]

Sudah seminggu setelah kejadian dimana Jungkook menerima jika Yoongi bukanlah pacarnya. Dan sudah seminggu juga hubungan Taehyung dengan Jungkook membaik. Sebagai contoh saja, tadi pagi Taehyung menyapa Jungkook yang ingin pergi ke supermarket. Dan berakhir Jungkook di antar terlebih dahulu oleh Taehyung.

Ya seperti itulah Taehyung, mungkin dia mencoba melupakan kenangan masa lalu mereka dan membuat kenangan baru. Walaupun Taehyung tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Toh, Taehyung sudah mencoba.

Jujur, mendengar Jungkook pernah di bully di kampusnya –gara gara dia– membuat Taehyung sangat merasa bersalah. Dia berharap semua orang tau jika waktu itu Jungkook bahkan tidak menyukainya, bagaimana bisa Jungkook berniat memanfaatkan Taehyung?

Terlepas dari alasan itu, Taehyung juga ingin membuat Jungkook sedikit lebih baik dengan kejadian 'Yoongi-bukanlah-pacar-Jungkook'. Entah kenapa dia merasa itu adalah salah satu dari tanggung jawabnya.

Hari ini jadwal di kantornya tidak begitu padat, dan Taehyung bersukur akan itu. Jarang sekali dia bisa bernafas dengan tenang jika dikantor. Paling hanya istirahat sebentar dan harus kembali bekerja atau meeting. Jadi menurutnya jadwal yang senggang ini sudah lebih dari cukup.

Taehyung menyandarkan punggungnya pada bangku. Pandangannya ia alihkan kearah Jimin yang sepertinya masih melihat berkas berkas untuk meeting nanti sore. Wajahnya sangat serius, dan sepertinya dia tidak mengedipkan mata sama sekali sedaritadi.

"Hey Jimin, istirahat dulu." Ucap Taehyung, Jimin mengangguk.

"Jarang sekali ya kita ada waktu luang begini." Balas Jimin.

"Hm. Benar. Makanya kau jangan terus terusan bekerja, nanti kau bisa terserang stress" Mendengar perkataan Taehyung, Jimin terkekeh dan menutup berkas yang ada di tanmgannya.

"Siap Tuan Kim."

"Menjijikan, hentikan panggilan formal itu." Jimin lagi lagi terkekeh.

"Padahal dulu aku sering memanggilmu seperti itu."

"Iya dulu, saat kau masih manis." Kata Taehyung, Jimin kemudian menatap tajam Taehyung.

"Memangnya sekarang tidak eoh?" Bukannya menjawab, Taehyung malah membalas tatapan Jimin dengan muka mengejeknya. Jimin berdecih kesal.

"Kau ini menyebalkan sekali–"

"Permisi" Suara itu berhasil membuat Jimin dan Taehyung melirik kearah pintu. Jimin tersenyum saat melihat siapa yang datang.

"Yoongi hyung!" Taehyung melambaikan tangannya, Yoongi tersenyum.

"Hi Tae."

"Apa Jungkook juga datang?"

"Heh kau kenal dengan Jungkook?" Taehyung memasang muka kagetnya kemudian tersenyum awkward kearah Jimin dan juga Yoongi.

"Teman dekat..." Balasnya singkat.

Taehyung menelan ludahnya sendiri. Dia lupa jika dia tidak memberi tahu Yoongi ataupun Jimin jika Jungkook adalah mantan istrinya. Taehyung berfikir jika Yoongi tahu akan hal ini, Taehyung mungkin saja akan di lempar dari atas gedung kantornya ini –Atau bahkan lebih.

"Ah begitu rupanya. Dan jika kau bertanya apa Jungkook datang, ya dia datang."

"Hehh?!" Taehyung hampir jatuh dari kursinya ketika melihat Jungkook yang tersenyum jahil muncul di balik badan Yoongi, Jimin menatap Taehyung heran.

"Kau baik baik saja Tae? Dan Oh... Hi Jungkookie!"

"Ya Jimin aku baik baik saja." Taehyung kembali duduk dengan rapih di bangkunya mempersilahkan Yoongi dan Jungkook untuk duduk.

Ex-Hubby + kth.jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang