#8

7.6K 322 0
                                    

    Aku mengernyitkan keningku
'What? Gajian? ' teriak batinku.

------------------------------
   Akhirnya,setelah aku membujuknya 999 kali,dan dengan 1001 alasan,dia mau ku ajak sarapan,aku merasa simpati padanya, dari ceritanya aku tau bahwa dia dan adiknya tinggal dipanti asuhan,dia keluar dari packnya,karena kedua orangtuanya sudah tiada.
  
   Sudah seminggu aku disini, kota New Jersey yang ramai pun tak bisa menghilangkan kesepianku,aku mengambil telfon genggamku,ku putuskan untuk mencoba kembali.

     "Hallo,daddy", "hallo sayang,bagaimana kabarmu?","tidak baik. Daddy please,aku ingin pulang?aku tidak bisa seperti ini,hidup sendiri,tidak ada yang beres,ini merepotkan,menyusahkan." kataku dengan sedikit menginggikan suaraku. Kudengar daddy mengehela nafasnya,ku rasa kesabarannya sudah habis,karena ini sudah kesejuta kalinya aku meminta pulang. "Kau akan tetap disana,tidak ada pulang,jangan membantah" baru kali ini dia menggunakan alpha tone nya padaku. Ingin sekali rasanya menangis,tapi aku tidak akan menangis "baik,aku tidak akan meminta lagi,aku tidak akan pulang" jawabku datar dan menutup telefon.

   David pov
   Hari ini benar benar menguras tenaga,pekerjaan menumpuk,belum lagi rogue yang selalu melakukan penyerangan mendadak. Aku memijat pangkal hidungku,merileks kan fikiran,dan menarik nafas dalam

    Tok...tok...tok
   "Masuk" Andrew masuk dengan beberapa file ditangannya,astaga rasanya kepalaku mau pecah jika begini terus,bagaimana mau mencari mate kalau kerjaan saja mengejarku sepanjang hidup.

   "Kau tau,anak baru itu sedikit aneh, dia dingin,sangat,bahkan lebih dari dirimu. Dia tidak mengatakan apapun selain nama dan asal." Katanya sambil mengernyitkan keningnya.
  
    "Hai,maaf mengganggu tapi dev ada yang ingin ku katakan." Itu Lou yang entah sejak kapan sudah ada disofa,aku hanya mengangkat sebelah alisku. "Kau tau,anak baru dari inggris itu agak aneh. Tadi diadakan rapat mengenai dirinya,kata petinggi dia warewolf yang aneh,kadang dia tercium seperti warewolf,kadang penyihir,bahkan kadang seperti peri. Apa menurutmu itu mungkin?" Katanya sambil mengerutkan keningnya.
  
   Aku menaikkan sebelah alisku tak percaya,"oke,kalian sangat kompak mengatakan dia aneh,tapi Lou,tidak ada yang seperti itu," kataku dengan tenang berharap dia tidak mempermasalahkannya lagi.
  
    "Baiklah,sepertinya kalian perlu ruang untuk merundingkan gadis itu,jadi pergilah dan cari ruang sendiri.Sana pergi" kataku sambil mengibaskan tanganku. Lou berjalan menghentakkan kakinya kasar

     "Lou,kakimu mengganggu telingaku,berjalan lebih pelan lagi," teriakku. "Diamlah jomblo," teriaknya lebih kencang lagi,dan dapat kudengar Andrew terkekeh. Sialan batinku.

  Val pov
   Pagi ini untuk pertama kalinya tanpa maira aku dapat bangun cepat,sebuah prestasi besar dalam hidupku. Aku segera bersiap kekampus.

   Aku duduk dikursiku seorang diri 'tumben sekali lily belum datang' batinku. Hari ini aku berniat untuk mengajak dia dan adiknya tinggal bersamaku,supaya ada teman. Dan sialnya,hari ini dia tidak masuk kampus. Terpaksa aku keruangan kepala untuk menanyakan dimana letak panti asuhan Lily.

   David pov
   See.. selesai pekerjaan kantor,aku masih harus kekampus sialan itu. Sebenarnya tidak ingin sekali,tapi ayah akan membunuhku kalau tidak kesana, ayah yang menyebalkan.
  
   Seperti biasa,ruang kepalai adalah ruang yang pertama kudatangi untuk menanyakan masalah yang tidak kuharapkan,dan satu satunya masalah adalah mengenai gadis inggris itu.
  
   Aku membalik balikkan file milik gadis itu,ternyata memang aneh,hanya nama dan asalnya,saat aku ingin bertanya kepada petinggi,aku mencium harum Gardenia,ini harum yang sangat sangat langka,dan ini sangat sangat memabukkan,aku mengalihkan pandangan ku kepintu,dan disana,berdirilah seorang wanita,dengan kecantikan luar biasa,mata hijaunya yang sangat mempesona.
  .mate. ucapku spontan.

Val pov.
  Aku memasuki ruangan kepala,saat aku berdiri diambang pintu,yang kulihat bukan pria tua dengan janggut putih dan kacamata kedodorannya,tapi seorang pria yang kurasa keturunan murni dewa yunani,dia sangat tampan. Tapi ada yang aneh,dia memanggilku mate,aku bisa mendengarnya dengan jelas. Tapi aku tidak perduli,segera kualihkan tatapan ku darinya.
  
     Aku berjalan kemeja Mr.Braham "Sir,saya ingin bertanya mengenai panti asuhan tempat Lily tinggal" ucapku datar. Aku merasa ruangan ini panas karena anak dewa di belakang sana,dia tidak berhenti menatapku. Untungnya Mr.Braham sangat pengertian,dia cepat sekali memberi alamat Lily padaku,aku menundukkan kepala,dan melangkah keluar. Saat aku akan menutup pintu seseorang menarik tanganku,aku membalikkan badan dan melihat anak dewa itu berdiri di depanku. Aku mengangkat alisku sebelah.

    "Hai,apa kau sibuk? Bisa kita berbicara? Tanyanya,aku hanya mengangguk. Dia menarikku keruangannya. Tapi apa,bukannya bicara,dia hanya memandangiku seakan ingin menerkamku,sungguh aku jengah menunggu. " jika tidak ada yang ingin anda dibicarakan,saya akan pergi,ada urusan penting" kataku sambil berdiri.

    "Siapa namamu?" Tanyanya. Huh.. akhirnya sibisu berbicara juga. "Valerie Dominic. Anda sendiri?" Jawabku datar. "David Wesley". Dan terjadi keheningan kembali. "Sepertinya saya harus pergi,ada beberapa urusan penting" kataku dan meninggalkan ruangan.

David pov.
   Aku senang melihatnya terpesona padaku,itu artinya dia menyukaiku, tapi ekspresinya tetap saja dingin.
   Dia berjalan didepanku,menuju meja kepala,dia menanyakan tentang panti asuhan,apa dia tinggal di panti asuhan. Melihat penampilannya tidak mungkin.

  Setelah dia mendapatkan sebuah alamat,dia berjalan pergi,aku mengejarnya kepintu dan kugenggam tangannya. Dia hanya menaikkan alisnya sebelah,sangat menggoda.

   Aku mengajaknya keruanganku,aku tak henti memperhatikan wajahnya,sungguh tidak berekspresi,dingin sekali mateku ini.       
     Dan disini,aku kami hanya diam,apa ini,kenapa aku jadi diam begini,tidak bisa bicara,dan wolf sialan ini bukannya membantu,tapi hanya sibuk mengagumi mateku.
  'Mate ku juga dev' dia mendengus kesal.
  'Ya mate kita,bisakah kau membantuku bicara,jangan hanya mangagumi seperti seperti serigala bodoh saja,' balasku kesal.
'Tapi dia memang benar benar cantik,luar biasa,aku ingin menandainya sekarang,aaarggh dia sangat menggoda' katanya sambil mengibaskan ekornya.
  'Sebaiknya kau perlu membuang otak mesummu itu,menjijikkan' aku memutuskan mindlink sepihak.

   "Jika tidak ada yang ingin anda bicarakan saya akan pergi,ada urusan penting" katanya lalu berdiri,aku memutar otak untuk menahannya lebih lama lagi. "Siapa namamu?". "Valerie Dominic. Anda sendiri" jawabnya singkat dan datar. "David wesley". Setelah itu kami hanya diam sampai dia permisi dan aku tak bisa menahannya lagi.
 
    'Betapa sempurnanya dia. Jadi dia anak aneh yang dibicarakan oleh Andrew dan Lou,sialan,mereka mengatai mateku kalau begitu,kalian akan binasa' batinku menyeriangi.

   Val pov.

   Aku mengendarai mobilku kealamat yang diberikan oleh Mr.Braham,dan belum aku sampai aku melihat Lily dengan seorang Lelaki di pinggir jalan.
'Apa ini,apa yang dilakukan disana??'

⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪

Haiiii haiiii

  Balik lagi dengan saya..

Selamat membaca,semoga menikmati..
Jangan lupa vote dan comment nya ya..

The Hidden Queen.Where stories live. Discover now