TH 20

3.4K 193 0
                                    

Ali & Prilly duduk disebuah gajebo taman rumah Prilly dengan pandangan arah lurus kedepan kearah kolam renang yang begitu indah karena pantulan cahaya bulan yang masuk kedalam kolam. Tanpa diketahui keduanya,keduanya pun kembali teringat saat dulu pernah duduk disini berdua dengan ditemani pantulan sinar bulan dikolam dengan saling mengucapkan syarat & janji namun sekarang mereka kembali duduk berdua dengan ditemani pantulan sinar bulan dikolam juga namun untuk mengakhiri ikatan yang belum terikat.
Sejenak mereka diam dengan pikiran masing-masing tanpa ada yang memulai bersuara. Prilly menghembuskan nafas kasar karena tak juga mendengar suara dari mulut Ali.

"Gue udah tau apa yang mau lo omongin"ujar Prilly pada akhirnya memecah keheningan yang mereka ciptakan sendiri.

"Gue gak mau kayak gini tapi, keadaan yang buat gue kayak gini"

"Lo pantas kok bersama Illy. Dia cewek baik bahkan lebih dari apapun,jadi jangan pernah nyesal kalau pilihan lo tetap sama dia.

"Cinta gue sama lo juga?"ucap Ali memandang Prilly dengan tatapan sayu

"Kubur itu dalam-dalam bersama kenangannya agar semua bisa terlupa dengan seiring berjalannya waktu"

"Apa kita gak bisa berusaha?"

Prilly menoleh kearah Ali sejenak sambil tersenyum samar"berusaha untuk apa?"ucap Prilly kemudian kembali menatap lurus agar tak bertatap dengan Ali karena itu semua akan kembali meruntuhkan pertahannya yang baru akan dia bangun untuk membatasinya dengan Ali.

"Berusaha semuanya"

"Lo tau gak? Didunia ini akan ada orang-orang,yang gak bisa lo menangkan hatinya. Tak peduli seberapa keras lo berusaha. Tak peduli seberapa deras lo berdoa. Lo,tidak akan mendapat tempat yang cukup baik dihatinya,yang harus lo lakukan hanya menerima"Prilly menghembuskan nafas lembut sambil memejamkan matanya,namun disaat mata itu terpejam air mata yang sedari tadi dia tahan mati-matian akhirnya mengalir juga membasahi wajahnya & itu jelas terlihat oleh Ali"Lo udah menangin hati Illy,jadi jaga hatinya,agar lo gak kehilangan dia"ucap Prilly lagi dengan suara lirih & bergetar.

"Itu artinya lo menyerah dengan takdir?"ucap Ali lalu menatap lurus kedepan saat mata Prilly terbuka agar Prilly tak mendapati Ali yang telah melihat air mata Prilly dengan jelas.

"iya !!! Gue gak bisa nentang takdir. Semua pasti berubah,mau tak mau. Semua pasti berpisah,ingin tak ingin. Semua pasti berakhir,siap tak siap. Karena takdir tak berpihak pada kita"

Ucapan Prilly menyayat hati Ali,sesak & sakit itu yang dirasakan Ali sekarang. Namun dia tak bisa berbuat apa-apa,dia juga tak boleh egois ingin memiliki dua wanita,dia harus memilih salah satu & melupakan salah satunya walau hatinya amat lah sakit. Air mata Ali mengalir seketika,dengan pandangan lurus kedepan,tak menyangka patah hati rasanya sesakit ini walau dia telah memiliki wanita lain dengan wajah yang sama namun berbeda kepribadian.

Ali menghapus air matanya kasar & kembali menoleh memandang Prilly sambil tersenyum"kalau itu keputusan lo,gue bisa apa. Gue juga gak bisa berbuat apa-apa"ucap Ali dengan suara bergetar kembali menahan tangis agar tak terlihat Prilly

"Kita jalani apa yang harus kita jalani Li"ucap Prilly juga ikut menoleh pada Ali & melihat sisa air mata Ali diwajahnya.
Prilly menaikkan tangannya & menyentuh wajah Ali kemudian menghapus sisa air mata yang masih basah diwajah Ali"biar kita tak bersama,tapi ingat selalu. Lo akan selalu ada dihati ini"ucap Prilly lagi sambil menunjuk kearah dadanya dengan jari telunjuk.

Ali tersenyum mengangguk kemudian menarik Prilly kedalam pelukannya & dibalas oleh Prilly. Berkali-kali Ali mengecup pucuk kepala Prilly yang semakin meyusupkan kepalanya kedada bidangnya"kamana pun nantinya hati gue berlabuh,lo akan selalu jadi kenangan terindah gue Prill"ucap Ali semakin mengeratkan pelukannya.

Two Heart'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang