TH 40

3.8K 196 12
                                    

"Mas Ali kami minta maaf. Kami tidak bisa menyelamatkan kandungan mba Prilly & mba Prilly harus segera dioperasi karena induk telur sebelah kirinya pecah akibat benturan hebat & harus segera diangkat dengan cara operasi"

Tubuh Ali melemah & sendi-sendinya serasa tak bertulang lagi ketika mendengar kandungan Prilly tak bisa diselamatkan lagi bahkan sel induk telurnya harus diangkat juga karena pecah"tapi Prilly masih bisa hamil.kan dok?"tanya Ali pada dokter Ilham ketika dia terdiam beberapa saat.

"Kecil kemungkinan mas,karena mba Prilly hanya mempunyai satu induk sel telur & kecil harapan dengan satu induk telur bisa membuat janin berkembang dengan baik didalam rahim. Tapi kita berdoa saja mba Prilly kembali bisa hamil"ucap dokter Ilham

Ali mengusap wajahnya kasar dengan air mata yang sedari tadi terus mengalir,menanti kabar keadaan Prilly hingga akhirnya Ali mendapatkan kabar yang menyedihkan dari dokter tentang istri & calon anaknya"Kalau tidak dioperasi bagaimana dok? Apa bisa hamil kembali?"tanya Ali lagi karena ingin mengetahui keadaan Prilly apabila induk telur yang telah pecah tak dibersihkan dengan cara operasi.

Dokter Ilham menghembuskan nafasnya pelan kemudian menggeleng"tidak bisa mas Ali. Ketika induk telurnya pecah & diangkat saja kecil kemungkinan istri mas bisa hamil apa lagi tidak diangkat,karena induk telur yang sudah pecah akan menyebar keseluruh rahim & mengenai leher rahim lagi sehingga akan membuat sel induk telur yang satunya juga ikut pecah atau mba Prilly akan terkena penyakit kanker rahim,itu akan lebih berbahaya lagi untuk mba Prilly mas"

Sekali lagi Ali mengusap wajahnya kasar,dia benar-benar tak bisa berfikir jernih saat ini. Didalam sana istrinya sedang berjuang hidup & mati,namun apabila dia masih ingin mempertahankan Prilly tak dioperasi itu akan membuat Prilly lebih menderita & Ali tak mau itu terjadi pada Prilly. Ali tak mau kehilangan Prilly karena Ali sangat mencintai Prilly,Ali juga rela Prilly tak bisa hamil bahkan mereka tak mempunyai anak selamanya asalkan Prilly ada selalu disamping Ali.
Ali menarik nafas kemudian menghembuskan perlahan & memejamkan matanya sejenak,agar bisa berfikir jernih dalam mengambil.keputusan yang tepat karena itu demi keselamatan istrinya yang dia cintai.

"Silahkan operasi dia. Selamatkan dia"ucap Ali akhirnya.

"Baiklah mas,kalau begitu silahkan mas Ali kebagian administrasi untuk menyelesaikan semuanya & tanda tangani. Kami akan segera mengoperasi mba Prilly"ucap dokter Ilham kemudian masuk kembali keruang ICU & Ali yang segera beranjak menuju loket administrasi agar Prilly cepat ditangani.

Mami Nina terus menangis dipelukan papi Wijaya tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Dia begitu terpukul ketika mendengar calon cucunya tak bisa diselamatkan lagi & lebih terpukul lagi ketika Prilly takkan bisa hamil lagi. Bagaimana kalau Prilly tau kemungkinan besar dia tak bisa hamil lagi,pasti dia akan sedih & terpukul. Jangankan mendengar tak bisa hamil lagi,mendengar kandungannya tak bisa diselamatkan saja dia pasti tak sanggup.
Papa Andi bertemu dengan Ali ketika Ali berada dilobi loket administrasi untuk menyelesaikan urusan Prilly sambil menunduk dengan masih mengeluarkan air mata yang seolah tak ingin berhenti membasahi wajahnya.

"Li"papa Andi menepuk bahu Ali & memanggil namanya,membuat Ali mendongak & menatap papanya dengan tatapan sayu. Ali berdiri kemudian langsung memeluk erat papanya yang membalas dengan erat pula serta kembali menangis dengan tersedu dipelukan papanya yang selama ini selalu menemaninya & menjaganya semenjak mamanya meninggal.

"Ali gagal pah,Ali gagal menjaga Prilly. Ali gagal membahagiakan Prilly"Ali makin tersedu pilu dipelukan papa Andi.

Papa Andi mengusap punggung Ali menyabarkan"Sabar Li. Prilly pasti baik-baik saja"ucap pak Andi.

Ali melepas pelukannya pada papa Andi sambil mengusap air matanya yang membasahi wajahnya"Kandungan Prilly tak bisa diselamatkan pah & Prilly harus dioperasi karena induk telurnya pecah & kemungkinan besar Prilly tak bisa hamil lagi"ucap Ali lirih.

Two Heart'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang