Hmily2-Fakta

754 139 11
                                    

Senyum dulu baru baca
1058word

Suzy menatap tidak percaya dengan berlututnya seorang namja yg menyatakan perasaan kepadanya.

Bukankah ini terlalu cepat, dan timing untuk menyatakan cintanya itu sangat tidak tepat sehun. Kau menembakku saat aku sedang dalam keadaan berkalut- batin suzy

"Maaf, aku tidak bisa. Karna aku tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu" jawab datar suzy

"Kita jalani dulu suzy, lambat laun perasaan itu akan muncul" ucapnya memegang kedua tangan suzy

"Tidak akan ada perasaan di dalam hatiku untukmu, ku mohon menjauhlah dariku" tegas suzy melepas kedua tangan sehun lalu pergi berlari

Sehun menatap nanar punggung yeoja yg sangat ia sukai, benar-benar tidak dipercaya bahwa cinta pertamanya menolak dirinya

Gue bakal berjuang buat cinta pertama gue, penolakan pertama ga mempan buat gue. Karna mungkin ini awal gue menuju bahagia-batin sehun

***

Bel pulang berbunyi

Terlihat dari atas gedung sekolah, semua murid berhamburan keluar dari sekolah dan melihat banyaknya mungkin mencapai 1juta orang yg menuju gerbang

Yang menarik perhatian adalah sehun dengan geng cogannya

"Gue hari ini mau jalan, lo semua kalau ada yg ga dijemput bisa nebeng dimobil gue" ucap sehun

"Yee gue nebeng ah sehun, siapa lagi yg mau bareng gue" semangat baekhyun

"Lo tuh giliran ada yg gratis baru aja semangat" kai

"Gue nebeng deh" ucapnya lagi

"Elahh makanya ga modal tuh jangan teriak ga modal" ejek chanyeol

"Gue ikut lah" ucap chen

"Gue mah udah ditunggu sama mami belanja barang antik" ucap suho

"Gue mau ke gramed" ucap kyungso

***

Sehun dan geng cogannya sampai diparkiran mobil, saat melihat mobil limosin yg mencolok itu, baekhyun yg pertama berlari diikuti kai chen sementara sehun berjalan santai

"Pak anterin 3 temen saya sampai tujuannya dan harus selamat"

"Siap tn.sehun tapi kenapa tuan tidak ikut?"

"Saya ada urusan penting"

"Tapi tuan harus pulang ya jangan sampai ga pulang"

"Iya pak"

"Baiklah saya permisi tuan"

Skip

Sehun beralih pandangan, dan cara berjalan ia sangat berbeda. Jalannya mendelik perlahan seperti seorang penjahat

Mengikuti seorang yeoja yg sedang berjalan menuju rumahnya tanpa diketahui

Suzy berjalan dengan santai, layaknya siswa yg dengan senang akan segera pulang kerumah. Tidak ada kecurigaan baginya

Ternyata ..

Rumahnya bukan disebut rumah, melainkan istana yg sangat luas dipenuhi bunga-bunga cantik taman dengan air mancur ditengahnya.

Mata sehun terbelalak melihat suzy memasuki rumahnya itu

Mwo? Darimana dia miskin, rumahnya aja kaya istana. Orang-Orang yg buta ngatain suzy miskin, gue bakal jadi saksi dia bukan orang miskin-batin sehun

HMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang