35-Kebingungan

262 71 4
                                    

Happy Reading guys^^

•••

Suzy Pov

Aku tidak tau apa yang harus dilakukan terhadap Sehun, tapi kumohon Tuhan selamatkan dia-batinku

Sehun dibawa ke rumah sakit terdekat, ia dikawal oleh hampir seluruh senior yang mengenalnya. Tentu banyak doa yang ditujukan padanya

Hari sudah malam, aku masih setia menunggu kabar tentang Sehun dari senior Thunder

"Ah..  akhirnya senior mengabariku.."gumamku

Line
20.00

Thunder: Suzy. Sehun divonis koma oleh dokter, berdoa aja jgn trlalu khawatir
Aku: hm baiklah senior, terimakasih untuk kabarnya

Read by 20.30

Aku berjalan pulang sendirian dari kampus, meski Kim Bum mengajakku pulang bersama. Rasanya aku hanya ingin sendiri untuk sekarang

Pikiranku sangat kacau, kepalaku terasa berat

"Sehun ah, tolong jangan buat aku diposisi yang menyulitkan.. Cepatlah sadar Sehun ah"gumamku sambil berjalan

Bukankah ini terlalu cepat? Kenapa rumahku tiba-tiba muncul dihadapanku

Yah.. Aku membuka gerbang rumahku, berjalan kearah pintu masuk utama dan mendapati sosok ibu yang sedang menunggu anaknya pulang

"Ibuu, aku sangat merindukan ibu" aku menangis saat ibu memelukku dengan erat

"Kenapa? Ada apa nak.. Ceritalah" ucapnya sambil mengusap airmata dipipiku

"Orang yang kucintai, dia sedang dalam keadaan koma.. Ibu bagaimana? Apa yang harus kulakukan" tangisku memuncak

"Aigoo.. Sehun? Doakan saja dia nak karna nyawa seseorang tergantung Tuhan.. Kamu cukup doakan ia" tenang ibuku

"Setiap detik bahkan ibuu, aku selalu memohon kepada Tuhan agar ia menyelamatkannya"

"Hmm.. Bagus nak teruslah berdoa, semakin kamu banyak berdoa maka Tuhan akan mendengarmu. Sebaiknya sekarang kamu tidur sudah larut malam, dan biarkan nanti pagi akan menjadi pagi yang indah" tutur ibuku

Cup

Aku mencium pipi ibuku

"Selamat malam ya ibu, semoga ibu mimpi indah" ucapku menatap kedua mata indah ibuku

Satu persatu kunaiki anak tangga yang jumlahnya hampir 20 anak tangga, satu-satu yang kunaiki dan satu-satu kenangan laluku bersama Sehun terekam ulang dalam kepalaku

Tubuhku lemas, hatiku merasakan sakit

Akalku memang tidak ingin berada dekat Sehun tapi hatiku yang menuntun gerakku agar terus dekat dengan Sehun. Dan entah kenapa aku tidak ingin kehilangannya

Brugg

Aku menghempaskan tubuhku dengan kasar lalu menatap seisi kamarku yang masih banyak ditempeli foto dinding yaitu foto kebersamaanku dengan Sehun saat di Bali

Airmataku tidak terbendung untuk disimpan didalam kantung mataku, akhirnya jatuh mengalir tanpa henti

Rengekanku sangat keras dan mataku menjadi besar kemerahan

Kemudian tertutup

__

Pagi menjelang

Kalender menunjuk tanggal 1 juli 2018

"Aigoo rasanya semalam aku bermimpi sangat buruk, sampai ada airmata dipipiku ini. Apa air ini air bocor rumahku?" gumamku

Tidak lama lamunanku pudar karna mendengar teriakan dari ibuku bahwa sarapan sudah siap

Dengan lekas, aku membersihkan tubuhku yang bau ini

10 menit kemudian, aku siap untuk sarapan bukan untuk kuliah

"Hahaha lucu sekali Suzy"celotehku

"Ibuu aku akan menghampirimu dan menyantap sarapan yang sudah ibu buat, tunggu sebentar lagi ya ibu" riangku

Gadgetku tiba-tiba berdering

Senior Thunder memanggil...

Aku menekan tombol hijau untuk menjawabnya

"Ya senior, ada apa.. Pagi-pagi sudah menelponku?" tanyaku

"Suzy, Sehun sadar.. Dia terus memanggilmu sebaiknya cepat kesini" panik Thunder

Aku reflek menyimpan teleponku tanpa mematikan sambungan telepon dari senior Thunder dan berlari menuruni tangga

"Ibu, maaf.. Sehun sudah sadar setelah 6bulan ini.. Maaf ya ibu aku tidak sarapan nanti aku akan makan malam dengan ibuu" ricuhku mencium tangan ibuku

Bus dimana bus, kenapa lama sekali-batin suzy

40 menit kemudian

Aku sampai dirumah sakit Lindenhop, gawat rumah sakitnya terlalu luas. Bagaimana aku bisa menemukan ruangan Oh Sehun

10 menit aku berkeliling dengan berlari

"Itu senior Thunder dan juga senior Irene" gumam kecilku

"Annyeong, senior.. Sudah lama tidak berjumpa" sapaku ramah

"Ah Suzy, lama tidak bertemu.. " jawab Thunder

"Suzy, lo makin cantik" sindir Irene.

"Senior terlihat kurusan dan kak Irene juga terlihat semakin cantik" ucapku melihat kearah ruangan Sehun

"Tidak usah banyak basa-basi Suzy, kalau khawatir dengan Sehun.. Masuklah" ucap Thunder

Aku mengangguk tapi terlihat jelas bahwa Irene tidak menyukainya jika aku masuk ke ruangan Sehun

Hal pertama saat aku menginjakan kakiku diruang inap Sehun, hatiku berdegup kencang. Entah karna aku takut Sehun akan tidak mengenaliku, ia kan kehilangan ingatannya selama 1 tahun ke belakang dan pasti saat ia meninggalkanku itulah akhir dari memori dikepalanya

Tapi kenyataan terbalik

"Bae.. Cepatlah, aku merindukanmu"

"Do you miss me?" Sehun menatapku dengan tatapan sedih

"Umm.. Aku juga me..rindu..kanmu Sehun ah" gagapku

Sehun menarik lenganku untuk jatuh kedalam pelukannya dan masih terasa hangat

"Sehun.. Kamu masih sakit jika menyentuhku mungkin aku akan tertular" ucapku ragu melepas pelukannya

"Benar juga bae, maaf ya.. Aku senang kamu menjengukku karna saat aku sadar ada 2 orang yang tidak aku kenali. Tapi mereka berbicara seolah aku ini sangat dekat dengan mereka, aku takut bae" jelas Sehun

Dia terlihat seperti anak kecil yang menjengkelkan setelah koma beberapa bulan-batinku

Apa aku harus berpura-pura juga kembali saat masa itu, bagaimana dengan Kim Bum-batinku









































Tbc

HMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang