[Additional Story] NamKi Love Story

1.4K 95 1
                                    

Namiki, seorang gadis berkebangsaan Jepang yang bekerja di perusahaan Internasional sebagai seorang staf yang jabatannya masih di bawah manajer. Ya, namun ia menikmati pekerjaan itu.

Joongki, seorang pria yang baru saja diangkat menjadi direktur menggantikan kakeknya yang sudah pensiun. Ia memiliki wibawa yang tegas, wajah yang tampan, dan kepribadian yang bisa disebut sempurna.

Dari latar belakangnya, mereka sangatlah berlawanan. Namun mereka tidak peduli karena mereka sudah saling mengenal sejak semasa kuliah dulu, sebagai junior dan senior tentunya.

Jujur, Namiki masih memiliki perasaan terhadap direkturnya itu. Joongki itu tak susah untuk ditemui. Ia juga selalu berada di kantornya. Terkadang juga Joongki mengajaknya makan siang bersama, bersama teman-temannya juga tentunya. Dan kesempatan itu tak disia-siakan oleh Namiki.

Gadis itu tetap memendam perasaannya hingga seorang sekretaris Joongki menyukainya. Sekretaris Joongki adalah teman dekat Namiki yang sangatlah beruntung. Tidak seperti dirinya yang hanya bekerja di balik meja komputer saja dengan gaji standar.

Gadis itu cantik, dan pantas bersanding dengan Joongki yang juga tampan.

Namiki mencoba untuk menghilangkan perasaannya itu, hingga ia memutuskan untuk menyatakan perasaannya agar hatinya merasa lega.

"Namiki ... Maafkan aku."

Masih terngiang jawaban Joongki ketika Namiki berhasil mengungkapkan perasaannya yang lama ia pendam itu.

"Aku tahu kau dekat dengan Arisa. Jadi, terimakasih telah membuat hari-hariku menjadi bahagia hanya karena kau selalu mengajakku makan siang bersama--"

"Apa-apaan kau. Kau tidak tahu apa-apa tentangku dan Arisa."

Joongki langsung meninggalkan Namiki disana. Dan secepat kilat, secercah air mata menetes di pelupuk mata gadis itu.

Bodoh.

Namiki rasa itu adalah sebutan yang tepat untuk dirinya kali ini. Ia seharusnya tidak mengatakan hal seperti itu pada Joongki. Ia ... Sudah mengecewakan Joongki kali ini.

Bodoh, bodoh.

"Namiki, kau sudah dengar? Joongki senpai kecelakaan. Ia dirawat sejak semalam."

***

"Namiki...."

Gadis itu menengok setelah ia menaruh ponselnya ke dalam tas.

"Kau menunggu lama?"

Namiki menggeleng, "aku baru saja datang, senpai. Bagaimana kabarmu? Sepertinya perbannya sudah dilepas, ya."

Pria yang dipanggil senpai itu tersenyum. "Seperti yang kau lihat, aku sudah baik-baik saja."

"Uhm ... Lalu, kenapa senpai menghubungiku dan mengajak bertemu?"

Joongki kini tertawa, lalu meneguk espresso yang baru saja diantar pelayan.

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu."

Namiki meneguk ludahnya keras. Ia takut, takut kalau Joongki akan memutuskan hubungan persahabatan dengannya. Tidak, ia tidak mau. Walau memang itu sepenuhnya karena kesalahan Namiki yang sudah dengan nekad menyatakan perasaannya pada direkturnya ini.

"Aku ingin kau menjadi sekretarisku. Kau tahu? Arisa sudah dikirim ke pusat dan sudah bekerja disana semenjak aku kecelakaan. Jadi, aku butuh sekretaris pengganti."

Mata Namiki membulat. Ini ... Apa-apaan tawaran ini? Bukankah Joongki masih kecewa dengannya? Bahkan saat Joongki masih di rumah sakit, Namiki dibentak bahkan diusir dari sana. Uh, ia tak ingin mengingat-ingat itu lagi. (baca di part sebelumnya ya, lupa part ke berapa authornya-.-)

Married with Jongin (Kim Jongin EXO Fanfiction)Where stories live. Discover now