Sports teacher 🌹Choi Seungcheol✔

1.6 something

Seungcheol terdiam dibalkon apartemennya dengan segelas coklat hangat dalam genggamannya. Dinginnya malam itu terasa tidak sama sekali mengusiknya.

Ingatannya kembali di saat-saat gadis itu menatapnya dengan tatapan yang membuat jantungnya berdebar. Persis seperti dulu

'Saya pikir kamu harus jadi pacar saya..'

'Ha?'

Teringat gimana lucu dan polosnya muka cewek itu ngebuat Seungcheol terkekeh kecil. Dia menyeruput coklat panasnya sebentar lalu kembali menatap pemandangan kota saat malam hari yang terlihat indah itu

"Dia lagi apa ya...."

🌈🌈

S

ekolah dihebohkan dengan berita tentang terungkapnya cewek yang katanya hubungan spesial dengan pak Seungcheol

Jelas hal itu membuat Rara jadi ketar-ketir, gugup sekaligus takut dengan apa yang akan dia dapati disekolah

Dia bahkan hari ini gak masuk setelah memohon kepada kakaknya buat biarin dia bolos hari ini

Arin bahkan udah ngirimin dia pesan yang berisi perintah agar dia enggak masuk kesekolah selama beberapa hari karena para kakel yang tergabung dalam fans pak Seungcheol sekarang punya rencana buat ngebully dia. Rara takut akan apa yang dia hadapin. Kehidupan dia disekolah itu berjalan dengan baik dan dia gak mau hanya karena hal kecil, kehidupan dia disekolah jadi gak tentram

Dan sejak kapan juga hapenya berisi pesan-pesan menakutkan dari banyak nya orang yang ngaku kalo dia itu calon pacar pak Seungcheol

Hell, Rara sekarang ngerasa kaya lagi di drama-drama korea yang ditontonnya. Dimana sang gadis yang dibully karena mendekati seorang pangeran berkuda putih

Lagian Rara juga mikir kenapa para kelabang cabe ini segitunya banget saat tau dia dan pak Seungcheol jalan bareng?

KALO KAYA GINI MAH DIA JADI PENGEN BERHARAP KALO PAK SEUNGCHEOL ITU BENERAN GAY!

Eh tapi jangan deh...

Rara sebenarnya sedih sih tapi dia gak mau nangis... masa cuman gara-gara ini dia nangis! Rara itu wanita strong, jadi gak boleh nangis karena persoalan alay kek gini

Iya gak boleh

Tapi sekarang air matanya udah netes. Terus dia mukul-mukulin bantal sambil teriak-teriak pilu ala sinetron.g

Rara nangis dalam diam. Dia ngehapus airmatanya kasar lalu nyabut baterai handphonenya lalu ngeletakin barang itu asal di atas meja

Rara keluar kamarnya lalu pergi kedapur dan makan sarapan yang belom sempat dia makan. Bisa dibilang ini late breakfast bikos ini udah jam 11.. hm. Ya in aj

Setelah makan Rara duduk didepan tv sambil ngemil. Dia bosen karena gak ada acara yang menarik. Akhirnya dia matiin tvnya dan gelogoran di sofa dengan memeluk bungkus beaar keripik kentang miliknya

"Pak seungcheol lagi apa ya? Reaksinya gimana ya?" Gumam Rara sambil natep langit-langit rumah sementara mulutnya masih sibuk ngunyah

Dia penasaran gimana tanggapan pak Seungcheol sehabis ini.. apakah si guru ganteng bakalan ngejauhin dia? Atau tetap bertingkah seperti biasa?

ting tong!!

Rara noleh ke pintu lalu terdiam bentar. Dia mikir siapa yang bertamu disaat jam segini?

Dengan sedikit gontai Rara berjalan ke arah pintu lalu membukanya.

Begitu pintu terbuka, dia ngelihat sesosok orang yang beberapa menit lalu dia pikirin

'Ngapain dateng kesini?'

"Ba-bapak gak ngajar?"

Greb!

Pak Seungcheol gak ngejawab pertanyaan rara. Dia ikut masuk kedalam rumah lalu dengan cepat narik tangan cewek itu dan memeluknya dengan erat

Rara ngerasa sesak dan nyaman diwaktu yang bersamaan saat seungcheol meluk dia seperti sekarang.

Rara berusaha buat ngeliat wajah Seungcheol sekarang tapi cowok itu seakan gak memberikannya kesempatan buat ngelonggarin pelukannya

"Pak...." panggil Rara pelan, tapi cowok itu malah ngebenamin muka dia dileher Rara yang ngebuat cewek itu ngerasa cukup geli karena hembusan nafas Seungcheol yang menerpa kulitnya

"Saya khawatir..." kata Seungcheol tiba-tiba sementara Rara ngerutin alisnya bingung sampai akhirnya dia ngerti

Dan ketika cowok itu ngecup dahinya pelan dan mengucapkan syukur, Rara merasa kedua kakinya lemas, hatinya menghangat dan seketika kesedihannya hilang....

'Boleh gak sih gue sama-sama dengan dia terus?'

Tbc