Imprisoned [Part - 4]

1.1K 150 39
                                    

      ***Happy Reading Gaess***

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

      ***Happy Reading Gaess***


Please Don't Be Silent Readers!


~ Quote ~

"Bagaimana mungkin aku bisa berlari jauh darimu, bila hatiku telah kau tawan bahkan sebelum aku menyadarinya."

~OoO~

Tibalah Shin Hye di depan pintu kamar Jung Yong Hwa. Ketika ia membuka daun pintu tersebut ia melihat Yong Hwa sedang berbaring di sofa panjang dengan kedua mata yang terpejam. Namun disaat lelaki itu mendengar suara samar ketukan sepasang hak sepatu yang sedang berjalan mendekati dirinya, pria itu langsung beranjak dari berbaringnya.

Namun sayang rasa sakit yang terpampang di wajahnya, dalam waktu seperkian detik, ia pun terjatuh kembali ke atas sofa dengan sebelah tangannya yang menekan keras atas keningnya. Melihat pemandangan itu Shin Hye pun segera bergegas mendekatinya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanyanya Shin Hye dengan nada khawatir.

"Tenang lah ini sudah biasa terjadi." Balas pria itu kaku, "Aku baik-baik saja. Terimakasih." lalu mendorong lemah tubuh wanita yang ada di sampingnya.

Shin Hye menahan napas dan kemudian berdiri tegak sambil menatap wajah pucat milik pria tersebut. Kedua tangannya bergerak gelisah seakan memperlihatkan kecemasannya saat ini.

"Berhentilah kau menatapku seperti itu!" seru Yong Hwa kasar, "Apakah kau tidak pernah melihat seseorang menderita sakit kepala? Asal kau tahu aku ini menderita sakit migran." Dengan posisi masih menunduk dan menekan-nekan atas pelipisnya.

"Apakah ada sesuatu yang bisa aku lakukan?" tanya Shin Hye kembali dengan napas yang masih sedikit tercekat.

Yong Hwa menatap sinis ke arah wanita yang saat ini berdiri di hadapannya. "Apa saranmu?" tanyanya

"Apakah kau mempunyai obat penghilang rasa nyeri , mungkin? atau tidak aku akan memanggil David ke sini?"

"Aku membutuhkan obatku," lirih Yong Hwa sambil memejamkan matanya.

"Baiklah, lalu dimana obat itu disimpan? Aku akan mengambilkannya untukmu."

"Kau tidak perlu mengambilkannya untukku. David yang akan melakukannya." ucapnya kering.

Merasa tak di tanggapi niat baiknya, Shin Hye menjadi kesal. "Demi Tuhan!" pekiknya. "Aku yang akan mengambilnya suka atau tidak suka, karena aku ingin membantumu! Katakan saja dimana tempatnya padaku?"

Untuk sesaat pria bernama lengkap Jung Yong Hwa membuka kedua matanya sedikit, lalu berkata. "Obat itu aku simpan di laci meja kerja."

Shin Hye ingin bertanya dimana letak meja kerjanya namun sayangnya niat itu diurungkan karena lelaki itu telah kembali memejamkan kedua matanya.

ImprisonedDove le storie prendono vita. Scoprilo ora