Our Story

216 30 5
                                    

Cast : all member seventeen
Warning : Typo everywhere
Happy Reading~
.
.
.
"Kim Mingyu sialan, bocah brengsek, lelaki mesum," Wonwoo berjalan dikoridor sekolahnya sambil memggerutu.

"Berani sekali dia mencium bibirku," dia mengusap kasar bibirnya yang sudah tidak perawan lagi.

Wonwoo kesal dengan manusia brengsek bernama Kim Mingyu. Dia tak pernah berhenti mengganggu ketenangan hidupnya. Harinya selalu sial setiap bertemu dengannya.

Raut wajahnya masih ketara kesal. Dengan kasar, Wonwoo menduduki bangku disebelah Jihoon. Bel istirahat akan berbunyi sebentar lagi.

"Ada apa dengan wajahmu yang kusut itu?" Tanya Jihoon.

"Aku sedang kesal,"

"Kesal kenapa?"

"Aku kesal karna Kim Mingyu sialan yang dengan seenak jidatnya mencium bibirku,"

"Mwo? MINGYU MEN-UMPHHH,"

"Yak Jihoon pelankan suaramu," Wonwoo buru-buru membekap mulut Jihoon.

Kalau teman-teman sekelasnya mengetahui ini. Bisa dipastikan kehidupannya tak akan pernah tenang lagi.

"Umpphhhh,"

Wonwoo melepas bekapannya pada mulut Jihoon.

"Puahhhh Jeon Wonwoo, kau mau membunuhku hahh," kesal Jihoon sambil mengatur nafasnya.

"Maafkan aku Ji. Itu terpaksa kulakukan demi ketentraman hidupku,"

dan Jihoon hanya bisa memutar matanya jengah. Temannya ini terlalu berlebihan. Apa karna ciuman seorang Kim Mingyu membuat otaknya jadi eror.

"Kau belum menjelaskan apa maksud perkataanmu tadi Jeon," tagih Jihoon.

"Arra, aku akan menjelaskannya,"

Dan Wonwoo menjelaskan semua kejadian yang baru dialaminya tadi.
.
.
.
"Huaaaa aku bosan," keluh Seungkwan sambil melempar asal ponselnya.

"Ssstt~ kau bisa membangunkan baby Hao ku, Kwan," tegur Jun sambil mengusap rambut Minghao yang tertidur dipahanya.

"Ishhhh jangan membuatku iri hyung," kesal Seungkwan.  "Aku kangen Seokmin hyung, Kepala Sekolah menyebalkan kenapa harus Seokmin hyungku yang menjalani pertukaran pelajar," gerutu Seungkwan sambil ikut merebahkan kepalanya pada paha Vernon yang sedang duduk disebelahnya.

"Kalau begitu kembalilah kekelasmu Kwan," saran Seungcheol.

"Malas hyung, kelasku sedang Jam kosong. Dan bisa dipastikan kalau kelasku pasti ramai," Seungkan membalik posisinya menghadap perut Vernon.

Dia tak segan untuk memeluk pinggang Vernon dan menenggelamkan wajahnya diperut milik Vernon.

Vernon sendiri tak merasa keberatan dan akan membalas mengusap rambut Seungkwan.

Seungcheol sendiri hanya bisa menggeleng prihatin melihat adik tirinya dan sahabat baiknya.

Dia sangat tahu seberapa besar perasaan Vernon untuk adik tirinya yang tak pernah peka.

Ceklek~

Pintu markas mereka terbuka. Mingyu masuk dengan senyum lebar yang tercetak dibibirnya.

Seungcheol sampai dibuat merinding melihat senyum lebar sepupunya.

"Mingyu, are you okay?" Tanya Seungcheol.

"I'm okay hyung," jawab Mingyu sambil tetap tersenyum.

"Tak kusangka bibirnya bisa semanis itu," gumam Mingyu sedikir kencang.

"Bibir siapa lagi yang menjadi korbanmu?" Tanya Jun yang sudah mengerti kelakuan Mingyu.

Mingyu menengok kearh Jun.

"Bibir sepupumu, Jeon Wonwoo," dan Mingyu mengulas senyum miring andalannya.
.
.
TBC

Pendek banget kan, nyesel deh pasti bacanya. Lama banget ga diupdate. Tapi bakal diusahain update terus-itupunkalaumasihadayangnungguin-.

Ok jangan lupa Vomentnya ya😂😂

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang