Tok...tok..tok... suara ketukan pintu itu terdengar jelas di pendengaran ku, aku langsung menoleh ke arah pintu yang tertutup lalu berkata, "Masuk."
Masuklah seorang gadis, ia sekretarisku. Lauren.
"Tuan bieber , ada tamu yang ingin menemui tuan"Ucap lauren, aku mengerutkan alisku,
"who?"Tanyaku,
"tuan. willson"
"willson?"ucapku lagi,
"Nash coleman willson"
Astaga aku baru ingat , dia rekan kerja samaku dia berasal dari perusahaan Willson Company
"baiklah . suruh dia masuk dia pasti sudah menunggu lama""baik tuan"
"Lauren tunggu"
"ya tuan?"
"Bikinkan kami berdua minuman dan antar kesini nanti"
"baik tuan"
Aku menatap punggung lauren yang semakin lama semakin menghilang , Ruangan ku kedap suara jadi disini sangat sunyi dan sepi , Tidak lama masuk lah seorang pria yang berwibawa sama sepertiku dia pemimpin willson company . Pria itu duduk di kursi yang berada di depanku dia tersenyum padaku dan aku membalas senyum nya.
"Apa kabar Bieber?"
"Aku baik-baik saja.Bagaimana denganmu?"
"Aku juga sepertimu baik-baik saja"
Aku dan willson membahas kerja sama ku dengannya mulai dari pertama sampai akhir dan sampai tidak ada Dialog yang perlu kami perbincangkan lagi , Ini sudah cukup siang jam 10.30
"Baiklah tuan bieber , terima kasih atas kerja samanya . senang bekerja sama denganmu"
"Sama-sama tuan willson , senang juga bekerja sama denganmu . Kau tidak ingin makan siang bersama?"
"Baiklah jika kita ingin makan siang bersama"
"Baiklah , tunggu aku di Restoran Gramercy tavern . Aku akan menemui mu nanti disana"
Willson menepuk bahu ku lalu berjalan keluar dari ruanganku.
Aku memastikannya lewat jendela atas ternyata dia sudah berjalan , Lalu aku keluar ruanganku dan menguncinyaAku menginjak pedal gas dengan kecepatan normal untuk menuju sekolah maddi , Setelah sampai aku melihatnya sedang berbincang dengan temannya . Dia melihat kemobilku dan menyipitkan matanya setelah itu dia langsung bercakap lagi dengan temannya lalu menemuiku
"Panas sekali" Ucapnya maddi
"Ternyata banyak juga temanmu"
"Apa kau bilang?Tentu saja , Aku termasuk Populer disekolah . dan-- mana mungkin tidak ada temanku"
Dia menekankan kata populernya , astaga anak ini ingin sekali aku tertawa tetapi aku menahannya dan hanya tersenyum saja . Lalu aku menginjak pedal gas ku dan menuju Restoran yang ku janjikan willson
"Kita kemana justin?Ini bukan jalur pulangkan?"
"Tentu bukan babygirl ,Kita akan ke restoran"
"Umh baiklah"
Aku melihatnya dari sudut mataku dia sedang memakai bedaknya kembali tetapi tidak tebal karna dia sudah sangat putih dan lalu dia memakai lipstick pink strawberry-nya . Pantas saja bibir nya selalu manis jika ku lumat
Setelah sampai aku membuka pintuku lalu menutupnya dan membukakan pintu gadisku ini , dan menarik tangannya keluar lalu merangkul pinggul sexy nya itu
YOU ARE READING
BROTHER AND SISTER!
FanfictionCiuman justin semakin lama semakin panas dan turun ke leherku , justin menggigit kecil disetiap leherku dan menghisapnya membuatku mendesah , tangannya membuka bra , hotpants , dan CD ku lalu membuangnya kesegala arah sekarang aku naked tanpa sehela...