1. Prolog

81 20 12
                                    


~《بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ》~
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
~~~~~

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
.
"Barangsiapa dikehendaki Allah memperoleh kebaikan, maka dia akan dipahamkan dalam masalah agama." [HR. al-Bukhari]

##

Waktu berjalan seiring musim panas yang berubah menjadi musim hujan. Seperti aku yang tak ingin umurku menjadi tua akibat waktu yang memakan sisa usiaku. Karna semakin hari berlalu, membuat aku dan kamu tak saling mengenal.

Mungkin hari itu adalah hari yang bersejarah bagiku, Pekanbaru.
Musim hujan akan segera tiba. Disana aku berdiri menatap rintik gerimis yang berjatuhan tepat di depanku. Aku masih duduk bersandar di bangku koridor dengan acuh saat banyak orang-orang yang berlari di lapangan mencari tempat yang bisa menjaga pakaian mereka agar tetap kering. Sekilas tampak seperti lakon utama dalam drama korea dengan Sound track yang mengalun sambil memperlambat waktu.
Ah, sudahlah. Aku terlalu sering berkhayal sesuatu yang mustahil, bukankah ini di Indonesia? bagaimana bisa aku menjadi lakon utama? sedangkan wajah pas-pasan, boddy? tidak bisa dikatakan ideal. Untuk cantik? mungkin bisa dikatakan cantik karna gak mungkin tampan bukan?

Sekilas teringat tentangmu, tentang hal-hal yang sempat kita sepakati sebagai cinta.
Suhuf-suhuf yang kita rangkai menjadi nostalgia tersendu yang aku lalui ketika wajah langit menjadi kelabu seperti saat ini.

Aku denganmu tak lagi saling mengenal, hanya bisa memberi senyum tipis lewat tatapan tak sengaja ketika di kelas.
Aku tidak tau kejelasannya, mungkin karna kamu Dosen atau anggap saja atasanku, membuatku enggan menyapu wajahmu seperti dulu.

Aku sudah lama tidak menagih rindu
membiarkanmu menikmati duniamu sendiri.
mendamaikanmu dari inginku yang tinggi
aku lelah mengekang waktumu.
Memang terlalu arogan, bukan tanpa alasan. Semata-mata karna rasa ini terlalu dalam.
Mungkin ini lebih baik bagiku, terlebih bagimu.
Biarlah aku membaik seperti sebelum mengenalmu.
Hatiku memang begitu, terlalu sulit untuk melupa.

Tapi itulah takdir. Allah menyusun skenario begitu indah. Tak satupun yang tahu bagaimana akhir dari kisah ini.



##

Alhamdulillah.

Untuk bagian prolognya udah end. Hihi
seneng banget deh. meski masih acak-acakan. typo kemana-mana.

Insha allah pada suka ya.

jangan lupa kasih votenya.

Jadikan Alqur'an sebagai bacaan utama ya saudara ☺☺☺.

salam dari author yang amatiran. 💕💕

pekanbaru. april 18

Cinta di negri timurWhere stories live. Discover now