Part 5 - Pembelaan

34 5 1
                                    

Iky mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, membelah kemacetan ibu kota. Tujuannya hanya satu cepat cepat sampai di sekolah dan melihat adiknya. Jujur sebenernya dia sangat menyayangi Rara tapi karna egonya dia tidak ingin menampakan kasih sayangnya ke Rara.

Sampai di parkiran sekolah. Iky langsung lari untuk mencari Rara.

Iky melihat Rara dari kejauhan, dia sedang berjalan di koridor. Banyak para siswi yang memperhatikannya dengan pandangan tidak suka, tapi Rara tetap cuek saja.

Setelah Iky melihat Rara menghilang di belokan. Dia langsung berjalan mendekati siswi yang melihat adiknya dengan pandangan tidak suka.

"Sempet lo pada ngeganggu Clara Kanzania. Lo semua berurusan sama gue!" ucap Iky tegas dan berlalu pergi.

Semua yang berada di koridor itu pun bergidik ngeri. Pasalnya Iky terkenal sangat cuek. Walaupun dia termasuk The most wanted SMA Pelita.

****
Belum lagi Rara mendudukan bokongnya, dia telah di goda oleh kedua sahabatnya sebab dia datang ke sekolah bareng dengan Devan.

"Ciee yang pergi bareng kak Devan" goda Virly dan Catalia.

"Ihh apaan sih kalian" rajuk Rara.

"Whahaha" kekeh Virly dan Catalia melihat ekspresi Rara.

Tring Tring

"Pagii anak-anak" sapa Bu Tia, guru Bahasa Indonesia yang terkenal sangat baik.

"Pagii buuuu" jawab seisi kelas dengan semangat.

"Sekarang buka buku halaman 102" ucap bu Tia. Semoga murid membuka buku.

***
Tring Tring

"Okey silahkan istirahat. Aldi kumpulkan tugasnya setelah istirahat di meja saya.Okey sampai jumpa minggu depan. Selamat siang" ucap Bu Tia. (Btw, Aldi itu ketua kelas di kelasnya Rara)

"Baik bu" jawab Aldi.

Setelah Bu Tia pergi banyak yang tidak beranjak untuk ke kantin, karna ngerjain tugas dari bu Tia.

"Ihh bu Tia apaan sih tadi disuruh istirahat tapi tugasnya dikumpul abis istirahat. Aneh banget" keluh Catalia.

"Lo gk bisa yaa gk ngeluh sehari aja" Virly memutar bola matanya malas melihat tingkah Catalia.

"Gue kan laper vir, cacing di perut gue udah demo tau gk" ucap Catalia sambil memanyunkan bibirnya.

"Lo itu..."

Belum lagi sempat Virly membalas ucapan Catalia, Rara memotong ucapaannya " kalian bisa gk, sehari aja gk usah adu mulut? Pusing pala Rara dengernya tau" keluh Rara kepada kedua sahabatnya itu.

"Ini ni Ra si Lia" Virly menunjuk Catalia.

"Busett kok gue?" Catalia menunjuk dirinya sendiri. "Udah elo yg salah, make nyalahnyalahin gue lagi" sambungnya.

Rara melihat keduanya dengan pandangan datar, dan kalo udah seperti itu berarti Rara udah marah. Rara langsung pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu yang masih adu mulut. Lebih baik di mengerjakam tugas dari Bu Tia dan segera pergi ke kantin untuk makan. Karna cacing yang ada di perutnya udah berkonser ria.

****

TakdirWhere stories live. Discover now