Arc 1 - Chapter 3 Untalented Fire-caster

927 76 4
                                    

Part 1

"Ojou-sama apa yang sedang anda lakukan?"

"aku hanya ingin melakukan pemanasan Elli.."

"ta,tapi,, baju itu.. Jangan Ojou-sama tolong gantilah dengan pakaian yang lebih tertutup."

Saat ini aku mengenakan baju tipis yang dan sebuah celana panjang yang mungkin disebut piyama diduniaku yang sebelumnya. Apakah aneh mengenakan ini keluar dipagi hari?

"Sudahlah Elli, lagi pula kita sedang sendirian di halaman ini, para maid yang lain juga tidak ada disini."

Hiyahhh..!!

Seyahhh..!!!

Memfokuskan seluruh tenagaku ke telapak tanganku, aku meniru gerakan dari salah satu tokoh anime.

Wind blaster~!!!

Fire ball!!!

"haa...haa..."

"Ojou-sama mungkin sebaiknya anda beristirahat."

Elli sepertinya masih mengkhawatirkan keadaan tubuhku. Tapi semenjak pertemuan terakhirku dengan Eris-sama. Aku merasa sangat bugar. Itulah salah satu alasan mengapa aku menuju halaman rumahku untuk menggerakkan tubuhku.

"Aku tak apa-apa Elli, lagi pula pagi ini sangat cerah dan indah. Sangat disayangkan jika aku terus mengurung diri kamar seorang diri."

"Yah kurasa anda benar."

sudah 3 hari semenjak kecelakaan yang ku alami. Sepertinya albert-san masih menyelidiki kasus tersebut. Kuharap serangan itu hanyalah sebuah kecelakaan. Karena jika memang benar ada iblis yang bisa menyusup kedalam teritori manusia maka pasti ada seorang pengkhianat yang bekerja sama dengan iblis. Jika hal itu terjadi sepertinya itu adalah hal yang mengkhawatirkan.

Mengingat posisi ayahku yang merupakan salah satu menteri di kerajaan Caelum, kelalaian yang terjadi di wilayah kekuasaan ayahku akan menjadi tanggung jawabnya. Aku tak terlalu mengerti tentang politik kerajaan, tetapi sepertinya ayahku tidak akan tinggal diam mengenai ini.

Aku kembali mencoba mengeluarkan kemampuan 'sihir' yang kupunya. Tapi sepertinya hal itu mustahil.

Kenapa tak ada satupun sihir yang bisa kukeluarkan?? Apakah ada kesalahan lagi atau mungkin eris-sama berbohong padaku?

Ketika aku tertunduk murung, sebuah derap langkah dengan cepat menuju kearahku.

"Avelyn-chan!!"

"Oo.. Onee-samaa??"

"Dari tadi aku melihatmu dan penasaran dengan apa yang kau lakukan, dan aku tak dapat menahan perutku untuk menahan tawa. hahahaha"

Wajahku memerah dengan cepat, kenapa Alice onee-sama ada disini bukankah dia harusnya sedang bersama okaa-sama menuju ke kota?

"Onee-sama, mengapa kau berada disini. Bukankah kau harusnya bersama dengan okaa-sama sekarang?"

"Aku kabur, karena pasti membosankan mengikuti pesta teh dengan bangsawan.."

Heee.. Kakaku ini benar-benar orang yang sangat bebas. Aku heran dengan sikapnya ini bagaimana bisa ia menjadi kandidat tunangan pangeran ke 2 kerajaan caelum.

"Bukankah hal itu gawat? Okaa-sama pasti kesulitan sekarang"

"tak usah membahas hal-hal kecil seperti itu avelyn-chan. Apakah kamu tak kesepian tak bisa melihat onee-san mu yang cantik ini?"

Kakaku saat ini berusia 26 tahun. Usia yang sangat ideal untuk menikah huh. Apa yang dikatakan oleh kakaku memang benar adanya. Paras wajahnya merupakan paras wajah yang diturunkan oleh ibuku. Berbeda dengan rambut perakku yang mirip dengan ibuku, Rambut chesnutnya mewakili gen dari ayahku. Kecantikannya bagaikan rembulan dimalam hari. Tapi aku heran darimana sifat bebasnya ini diturunkan??

Reincarnated as an adventurer noble woman in the different worldWhere stories live. Discover now