31. Buaya Tobat

119K 8.5K 642
                                    

[32++ Awas banyak adegan ehem-ehem....
Mwahahahahahaha ga deh, becanda kok...]

Zach masih ingat beberapa tahun lalu saat ia diundang menjadi official photographer untuk acara perkumpulan mobil mewah, ia berdiri terpanggang di bawah terik matahari, memotret segundukan laki-laki kaum borju yang menyender bangga di samping mobil sport mereka. Mobil apa saja ada ; Lambo, Ferrari, Maserati, Porsche, sampai Bugatti.

"Sabar ya, Ves." Zach mengelus Veschy kesayangannya yang terlihat seperti seonggok batu kali di tengah taburan berlian. "Meskipun kamu cuma Vespa, tapi ingatlah siapa-siapa saja yang sudah pernah menaikimu." Ahem...

Di saat itulah seorang pria berpakaian merah Ferrari dengan kalung emas perlente dan ban pinggang huruf H besar, datang menghampirinya. Sebut saja dia Agus—Mawar-nya laki-laki.

"Yo, bro. Gimana hasil fotonya? Bagus-bagus 'kan?"

Zach menganguk. Siapa dulu donk fotografernya?

"Yah udah pasti bagus lah, bro," sahut si Agus lagi. "Mau fotonya pakai handphone jadul juga pasti bagus. Ferrari geto loch! Ugh!"

Setidaknya dia mengakui, bahwa Ferrari-nya jauh lebih cakep ketimbang pemiliknya. Ugh! Zach tersenyum sambil pura-pura memeriksa hasil foto.

Semua fotonya sempurna. Sempurna palsunya. Lihatlah mereka. Berkumpul atas nama persaudaraan se-hobi se-tanah air, tapi sebenarnya semua ini hanya ajang kumpul-keren untuk memamerkan siapa yang paling kaya di antara mereka semua.

Kadang acara perkumpulan laki-laki tidak jauh lebih baik daripada arisan sosialita. Hanya saja bedanya laki-laki memamerkan mobil, perempuan memamerkan tas.

Tidak semuanya, Zach.

Kamu benar, maaf. Laki-laki memamerkan berapa banyak simpanan mereka, perempuan memamerkan hasil operasi plastik di Korea.

"Mana mobilmu, bro?" Agus menoleh kanan kiri. Cowok ganteng berpakaian keren seperti Zach pasti minimal bawa Audi 'kan? Atau Lexus. Pajero Sport, mungkin?

"Nih." Zach menepuk Vespa-nya.

"Lah? Vespa, coy? Bedeeuuuuhhh!" Agus berkacak pinggang sambil melotot, seolah Veschy adalah seekor anjing kampung kotor yang sedang mengemis makanannya. "Coy! Gimana caranya dapetin cewek, kalau bawaan kamu cuma itu, coy? Vespa! Zaman sekarang tidak ada cewek yang sudi rambutnya berantakan dibonceng pakai motor, coy!"

Coy, coy, coy, emangnya nama aku pakcoy?!!

Coy, coy, coy, emangnya nama aku pakcoy?!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Coy!"

Zach menoleh malas. "Ya, bro?" Combro...

"Ini seriusan senjata kamu buat gaet cewek?" Agus menggeleng-geleng dramatis seperti guru SD yang menangkap basah muridnya menyontek. "Kamu pikir hanya bermodal tampang boyband begitu kamu bisa dapetin cewek? Sadar, coy, cewek zaman sekarang demennya lihat yang bernomor. Nomor seri uang, nomor rekening, nomor plat mobil. Dengan Vespa bobrok begitu, walaaaahh...cewek mana aja yang sudah berhasil kamu gaet, coy? Bukan mbak-mbak jualan mie pangsit 'kan?"

She's The Boss! Where stories live. Discover now