t i g a

233 62 9
                                    

yaa allah maafin lupa update:( ni update kok nih HEHEHEHEH

~('-')~

wonwoo's pov

dari banyaknya tempat yang bisa dikunjungi setelah gue dan sejeong selesai dari optik, dia memilih timezone.

selain adik sepupu gue yang masih bocah, entah kenapa cuma sejeong yang milih timezone sebagai tempat yang wajib dikunjungi kalo ke mall.

dulu waktu gue jalan sama mantan (nggak perlu gue sebut karena ini kejelekannya), dia lebih memilih untuk pergi ke toko es krim atau toko kue lucu ala cewek-cewek jaman sekarang. tapi sejeong, cewek itu memilih timezone. gila sih, dia ngerti gue banget yang males buang-buang uang cuma untuk nyicip kue atau es krim.

"won, pokoknya kita harus main basket, ya!" kata dia antusias waktu kita lagi di eskalator. dia mainin tangannya di pegangan eskalator yang bergerak kayak bocah. tapi itu lucu kok menurut gue.

gue iseng berdecak meremehkan dia. "emang bisa? nggak nyampe ntar kan ringnya tinggi."

mendengar itu, dia melotot. "enak aja lo! songong mentang-mentang tinggi, padahal nggak setinggi mingyu juga lo. awas ya kita duel!" kata dia sambil ngalihin pandangan. gemesin banget dah kalo ngambek.

gue memutuskan untuk naik satu tangga di sebelahnya dan menepuk pelan pucuk kepalanya. "siap, musuh."

sesampainya di lantai tiga, dia menarik tangan gue supaya cepet-cepet masuk ke timezone. cuma dengan membawa gue ke tempat pembelian kartu dan pura-pura melihat sekeliling, dia berhasil membuat gue bayarin dia main.

"bisaan lu nong jadi gua yang bayar. abis ini lo ngabdi ya jadi mbak-mbak timezone buat gantiin duit gua."

sejeong cuma nyengir dan mengambil kartu timezone yang gue sodorkan. "yeeee kok ga ikhlas sih lo, won. makasih ya miwoooonnnn sahabat tersayang gue."

well, ya, sahabat.

"udah ah ayo main basket, rivalku." dia menarik tangan gue ke tempat permainan basket. gue jadi berpikir, seru juga kalo ditarik tangannya gini sama sejeong ke KUA. eh kelebihan.

setelah menggesek kartunya di kedua mesin (iya kita make dua mesin supaya bisa duel banyak-banyakan score), bola basket yang sebelumnya ketahan di mesin langsung keluar menghampiri kami di mesin masing-masing.

gue sempet ngelirik sejeong yang penuh semangat mengambil bola basketnya dan lompat untuk memasukkan bolanya ke ring. menurut gue, sejeong jadi makin lucu, keliatan sangat mungil dan bocah banget.

gue ketawa ngeledek dia yang baru berhasil memasukkan dua bola sedangkan gue udah masuk bola ke-lima. gue ga maksud riya, tapi ya gimana.

"semangat, sejenong pendek," ujar gue iseng.

mendengar itu, dia menoleh ke arah gue dengan cengiran di bibirnya. "awas ya lo."

lucunya, setiap kali dia gagal memasukkan bola ke dalam ring, dia bakal teriak dan ketawa dengan matanya yang sontak menyipit. dan gue bersumpah, saat-saat dimana dia ketawa itu adalah saat-saat yang paling gue suka. level keimutannya meningkat dan gue makin gemes sendiri.

disitulah gue sadar kalo hal ketiga yang gue suka dari seorang sejeong adalah saat dia ketawa.

iya, the third thing that i like about her is her laugh.

iya, the third thing that i like about her is her laugh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5ejeong | j. wonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang