Inikah Bumi ?

1.9K 35 3
                                    

Semoga suka dengan ceritaku ini. Jangan lupa vote dan komennya ya !
Happy reading all !

Oh iya dalam gambar multimedia sebelah kanan kan ada gambar cowok tuh, kalau susah ngebayanginnya, ceritanya itu tuh Jeremy :)

Okey happy reading ya ^^

--------

Perlahan, aku mencoba membuka mata, aku penasaran dimanakah aku saat ini. Segelintir orang mulai melihatku dengan tatapan aneh sekaligus jijik. Aku dikelilingi oleh mereka sehingga aku tidak tahu dimana aku sekarang.

“Maaf, dimana aku sekarang ?” Tanyaku pada mereka, berharap mereka akan menjawab pertanyaan anehku ini. Namun mereka saling bertukar pandang, dan semakin menatapku dengan tatapan anehnya.

“Kau ada di London gadis aneh.” Timpal sosok pria diantara kerumunan orang lainnya. Aku tak bisa melihat dia siapa. Tapi yang jelas, kerumunan orang makin melihatku dengan tatapan aneh dan jijik.

“Gadis ini begitu bodohkah ? Masa tidak tahu kalau dia ada di London.” Timpal wanita yang menggunakan syal pink, sebuah warna terlalu manis untuk pemilik mulut busuk sepertinya. Sudah jelas aku di depan matanya, masih pula aku dibicarakan. Sekonyong-konyong, membicarakan keburukan orang itu seharusnya dibelakangnya, bukan didepan matanya. Inikah kelakuan manusia ? Tak heran jika tugasku mengantarkan manusia ke surga tak terlalu berat. Orang kelakuannya semasa di bumi seperti ini, memalukan dan menjijikkan.

Tunggu ? Apa ku bilang barusan ? Bumi ? Mungkinkah aku berada di bumi sekarang ? Ah aku tidak tahu, otakku terlalu lelah untuk memikirkan semua yang berjalan mendadak seperti ini.

Segerombolan orang yang menatapku sebagai gadis aneh kini mulai pergi secara perlahan. Membuatku senang tapi merasa takut juga, aku takut karena aku tidak tahu malam ini aku harus tidur dimana.

Kruweeeeek~~~~

Suara apa itu ?

Kruweeeeek~~~~

Apakah itu hantu ? Meski aku malaikat, aku sering mendengar cerita hantu. Setiap negara memiliki ciri khas hantu yang berbeda-beda. Tentu saja hantu itu tampak menyeramkan dan membuat siapa saja bergidik ngeri, termasuk aku, malaikat sekalipun.  Dan yang aku tahu, sebelum hantu itu muncul pasti mengeluarkan suara aneh seperti….

Kruweeeeek~~~~

“Kyaaaaaa ! Suara itu muncul lagi ! Siapapun tolong aku ! Aku tidak mau mati, usiaku baru 50 tahun dan menurutku itu masih usia yang sangat belia. Kyaaaaa tolong !!!!!”

Aku berteriak berlari ke sana kemari, namun orang-orang semakin melihatku dengan tatapan aneh.

“Aku tidak tahu kau itu gadis aneh atau bodoh.” Ujar seorang leki padaku. Tunggu, suara itu seperti laki-laki yang tadi mengerumuniku, tapi karena begitu banyak orang aku jadi tak sempat melihat wajahnya.

Selangkah dua langkah, laki-laki itu berjalan menghampiriku. Dengan pakaian tebalnya (karena sekarang musim salju) dia memberikanku sebuah….sebuah apa ya. Aku tak tahu namanya.

“Ini roti.Asal kau tahu suara itu muncul ketika kau merasa sangat kelaparan, oleh karena itu perutmu berbunyi seperti itu. “

Oh, jadi nama benda ini roti. Sepertinya aku harus menghapal nama benda di sini.

“Jadi ini bukan suara hantu ?” Tanyaku mempertegas, jadi kalau suatu saat aku mendengar suara seperti ini lagi aku tidak perlu takut apalagi sampai berteriak segala.

“Tentu saja bukan, hanya orang bodoh yang mengira bahwa suara perut keroncongan adalah suara hantu.”

“Aku tidak bodoh !” Aku berteriak kesal, kesal karena dibilang bodoh olehnya. Kesal karena orang-orang memandangku aneh seperti tadi. Kesal kepada senior Lolita yang mendorongku dari jembatan Sanrisco yang menyebabkanku berada di bumi dan harus menjalani kehidupan disini.

Fallen AngelWhere stories live. Discover now