otouto-zone

2.2K 227 21
                                    

Sasuke : 8 tahun
Hinata : 12tahun
Itachi:12 tahun
-------------------------------------------------

Pensil, buku, rautan, penggaris,cemilan. lengkap sudah.

Sasuke menarik ujung bibirnya, bukan tersenyum, hanya menariknya saja, Namun maknanya sama yaitu sebagai ungukapan rasa senang. Tasnya segera naik ke punggungnya, jaket biru tua dengan warna putih dibagian lengannya juga telah terpakai, lengkap dengan kaos putih polos sebagail dalaman. Dan Hanya satu langkah lagi maka ia akan siap bertemu dengannya. Oh ya, jangan lupa juga menyiapkan jantungmu sasuke. Jangan sampai suara degupnya terdengar sampai ke telinga si dia.

"Oi! Mau kemana?"

Yang lagi ngemil micin menegur, si adek cuek, ia yakin kakaknya itu tau kemana destinasinya setiap minggu pagi. Jadi menurutnya menjawab pertanyaan itu hanya mubazir suara.

"Hmmmm, kau mau bertemu hinata dengan modus belajar bersama lagi kaaan~"

Apa katanya, benarkan? Oh, walaupun ia tidak seratus persen membenarkan tuduhan itachi.

"Ini bukan modus, cuma akal bulus"

Sasuke mengenakan sepatunya, anak laki laki 8 tahun itu menjawab asal, namun ditanggapi serius oleh kakaknya.

"Heee, itu sama saja otouto! Wuaah, nanti ku beri tahu hinata chan ya!!!

"Awas saja!"

Itachih tertawa, ia paling suka bagian ini. Reaksi sasuke saat ia mengancam adiknya seperti tadi. Wajah merah itu serasa salah tempat di wajah datar adiknya. Alisnya berkedut jengkel dengan tangannya yang mengepal. Oke, untuk bagian yang ini ia agak waspada, takut jika sasuke segera melancarkan dendamnya.

"Aaah, baiklah baiklah, aku tidak akan mengganggumu, selamat bersenang senang"

Sasuke segera melangkahkan kakinya menuju pintu, wajahnya masih merah, entah kesal ataupun malu, mungkin keduanya. Tangannya meraih kenop pintu, bersiap menuju destinasi dimana istana gadis impiannya nun jauh disana berada. Tetapi mau tidak mau suara ketukan di pintu yang tingginya dua kali sasuke itu menghentikan niatnya.

To tok tok
"P-permisi, uchiha san, apa ada orang di dalam?"

Tangannya terhenti, agak terkejut dengan ketukan pintu yang tiba tiba diikuti dengan suara familier favoritnya. Itachi melongok dari balik majalah milik mikoto yang ia baca, memastikan bahwa ketukan di pitu tadi nyata. Ia menatap adiknya, agak heran dengan sasuke yang malah diam.

"Apa yang kau tunggu Otouto, bukalah. Ada tamu diluar."

sasuke sadar akan sesuatu, berbeda dengan itachi yang tidak menyadari siapa gadis yang tengah berdiri diluar sana, menunggu. sial! Sasuke  belum siap. Ketukan di pintu keluarga uhiha itu kembali terdengar. Masih dengan tiga ketukan yang konstan.

"Tck, hei, sampai kau ingin membiarkannya berdiri diluar otouto. Sini, biar kubuka"

Ah, akhirnya si abang peka juga. Itachi mendekat, sedangkan sasuke berdiri dibelakangnya, mengekorinya. Itachi herang sendiri, kenapa adiknya berubah menjadi anak ayam seperti ini?

Kenop pintu itu dibuka, beberapa detik kemudian mata kedua uchiha itu disuguhkan dengan pemandangan segar. Hinata berdiri disana, tersenyum manis. Baju terusnya yang berwarna biru terasa cocok di kulitnya dan suasana pagi ini. Ditangannya terdapat keranjang rotan yang tertutup serbet yang menghasilkan asap makanan
Penggoda perut manusia.

"Ohayou" sapanya.

"Aaa, hinata chan. Aku kira siapa, sasuke baru saja ingin kerumahmu, katanya ingiii-aaawwwww"

Childhood LoveWhere stories live. Discover now