♢♢♢ 2 ♢♢♢

6.2K 278 2
                                    

"Ali Jatuh Cinta"

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Setelah ali berjabat tangan. Sang sekretaris pun memperkenalkan diri.

"Saya Dinda Bu."

"Prilly." balas Prilly sambil tersenyum.

"Okay... silahkan duduk kembali. Mari kita mulai rapat." sambung prilly.

"Sebentar sebentar, anda gak ngajak sekretaris anda!" tanya Ali.

"Ohh gausah, saya udah biasa menangani ini sendiri."
jawaban Prilly membuat Ali sedikit tersindir.

"Hmm.. okay." balas Ali dengan wajah kaku.

Rapat berjalan lancar walaupun Ali awalnya sempat terlambat. Setelah selesai rapat. Prilly mengantar Ali dan Dinda keluar kantor.

Disaat mereka sedang berjalan, posisi Prilly berada di depan Ali. Saat itu keadaan lantai sedang licin.
Prilly pun tak sengaja terpeleset karena lantai yang basah. Dan Ali pun spontan langsung menangkap tubuh Prilly yang hampir terjatuh ke lantai.


Mereka saling menatap agak lama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka saling menatap agak lama.

Tiba tiba Dinda menegurnya
"Hmm maaf pak Bu , ini saya harus nunggu berapa lama ya." tegur Dinda dengan muka sedikit kaku.

"Hah... Eh sorry." sahut Prilly sambil berdiri dan membenarkan posisi tubuhnya.

"Oiya Thank's ya." sambung Prilly.

"Iya sama sama. Ohiya btw Lo gausa muji gue ya. hmm... soalnya gue bosen dipuji terus." balas Ali dengan senyum PDnya.

"Hah?....Muji?... Siapa yang mau muji bapak. Saya hanya ingin mengucap terima kasih. Kalo ga bapak tangkap, mungkin saya udah jatuh." tegas Prilly.

"Yehh... masih aja dipanggil bapak. Gua emang keliatan tua ya? Org ganteng begini kok."
Kata Ali.

"Aduh paaaaak..." Dinda sambil menepuk jidat.

"Kenapa Lo nyaut nyaut aja." Tanya ali dengan ketus.

"Eh iya maaf pak" dinda tersenyum kikuk.

Ali dan Dinda pun pergi meninggalkan kantor Prilly.
Tak lupa Prilly mengucapkan terima kasih atas kerjasama nya.
Lalu Prilly kembali ke dalam ruangannya untuk menemui Arbani.


"Bani , kamu dapet Vertikal Merger darimana sih? Katanya perusahaan mereka terkenal, keren, jaya. Tapi, dilihat dari sikap CEO nya aja udah jelek. Gimana perusahaannya coba."
Ujar Prilly dengan nada sinis.

"Tapi muka CEOnya ganteng kan Bu?" Jawab Arbani sambil mengejek.

"Bani..." prilly cemberut.

"Hihi. Saya dapat perusahaan itu karena mereka sendiri yang menawarkannya untuk bekerja sama, mudah-mudahan perusahaan kita bisa lebih maju." Ujar Arbani panjang lebar.

"Aamiinn." ucap Prilly.

Malam pun tiba...

● Kamar Ali

Malam tak seperti biasanya. Ali terlihat sangat gelisah & tak nyenyak tidur.

"Aduh gue ini kenapa ya. Gua ngantuk. Tapi asal gua merem kayak ada wajah perempuan. Siapa ya? Bikin gue gabisa tidur."

Saat Ali mencoba memejamkan mata lagi, ia melihat sesosok perempuan cantik tersenyum di bayang bayangnya.

Saat Ali mencoba memejamkan mata lagi, ia melihat sesosok perempuan cantik tersenyum di bayang bayangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Haaaaaaaaa............. Oh my God , oh my God. Prilly? What? Kenapa di bayangan gue ada dia?"  Kata Ali sambil menepuk pipinya sendiri.

"Aduh ni sebenarnya ada apa sama gue. Oh God please... Kalo kaya gini gimana gua bisa tidur. Jangan sampe gua mimpiin si cewe kecil jutek itu. Ah bodo amat ah..." ali pun melanjutkan tidurnya.

                              Bersambung...

*****************************

Kalau mau kenalan boleh kok langsung follow ig aja:
@haliizasafitri
@radelia.ni

Vote for next story!
Thank's

Jakarta, 13 Juni 2017
Salam HR sftr ihsni❤

COOPERATION WITH LOVE (Kerjasama Dengan Cinta)On viuen les histories. Descobreix ara