tujuh

3.7K 273 1
                                    

Nayeon, Jihyo, Sana dan Tzuyu memutuskan untuk cepat-cepat ke kantin saat bel istirahat berbunyi.

Tzuyu dan Sana bertugas mencari tempat, sedangkan Nayeon dan Jihyo bertugas memesan makanan. Tidak butuh waktu lama, Nayeon dan Jihyo datang dengan membawa pesanan Tzuyu dan Sana.

"Gomawo."

Ucap Tzuyu dan Sana bersamaan, mereka pun langsung melahap makanan mereka masing-masing.

"Tzuyu-ya? Kenapa kau tadi lama sekali ke kantor guru?", tanya Sana di sela-sela acara makan mereka.

"Karena istirahat tinggal beberapa menit lagi, jadi kuputuskan berkeliling sekolah."

Mereka hanya ber-'oh' ria menanggapi ucapan Tzuyu dan kembali melahap makanan mereka masing-masing.

Satu persatu mereka pun selesai memakan pesanan mereka masing-masing.

"Ah.. Kenyang!", ujar Nayeon dan tersenyum senang.

"Nado," tambah Sana.

"Aku boleh tanya sesuatu?"

Pertanyaan Tzuyu barusan, membuat Nayeon, Sana dan Jihyo menoleh kearahnya dengan tatapan yang berkata 'kau mau tanya apa?'.

"Kalian kenal Jeon Jungkook?"

"Tentu, dia kapten basket dan dia cukup terkenal disini," jawab Sana.

'Oh, jadi itu kapten basket musuh sekolahku yang dulu?'

Batin Tzuyu.

"Dia juga mantan gebetannya Nayeon."

Tambah Jihyo dan mendapat tatapan sinis dari Nayeon, tatapannya seolah-olah Nayeon ingin memakan Jihyo hidup-hidup. Jihyo hanya terkekeh kecil.

"Kenapa? Kau menyukainya?"

Tanya Jihyo penasaran, dengan cepat Tzuyu menggeleng.

"Aniyo, aku hanya tanya saja."

"Kalau kau suka dengan dia awas nanti Nayeon cemburu," goda Jihyo dan tertawa.

"Enak saja! Aku sudah punya Seungcheol tahu!"

"Sudah², ayo kita kembali ke kelas sebentar lagi bel masuk."

Ajak Sana bermaksud untuk melerai Nayeon dan Jihyo. Nayeon, Jihyo dan Tzuyu menyetujui ajakan Sana, dan kembali ke kelas.

***

Mingyu POV*

Pulang sekolah, aku, Vernon, Wonwoo dan Joshua memutuskan untuk pergi cafe tempat kami ketemuan dengan Dahyun dan Chaeyoung.

"Itu mereka," tunjuk Joshua.

"Wae?", tanyaku to the point.

"Yak! Pesan makan dulu dong!"

Protes Vernon, aku hanya menghela nafasku kasar. Seorang pelayan datang sambil daftar menu dan kami mulai memesan makanan.

"Sudah itu saja."

"Baiklah, tunggu sebentar."

Pelayan itu pergi, aku langsung menoleh kearah Dahyun dan Chaeyoung.

"Ada apa?"

"Eum.. Apa kau rindu Tzuyu?"

Tanya Dahyun, aku hanya mengernyitkan dahiku bingung. Hey, pertanyaan macam apa itu, tentu saja aku rindu kepadanya.

"Maksudmu?"

"Begini.. Bulan depan Tzuyu ulang tahun, kan? Rencananya aku dan Dahyun akan membuat pesta untuk Tzuyu, bagaimana menurut kalian?"

"Ide bagus, kami setuju!", teriak Vernon dan Wonwoo bareng.

"Menurutmu bagaimana Mingyu-ya?"

"Ide yang bagus. Baiklah nanti biar ku urus."

"Baiklah."

Tidak lama seorang pelayan datang sambil membawa pesanan kami, aku pun mulai memakan pesananku. Aku terus memikirkan pesta perayaan Tzuyu, seketika muncul ide di otakku. Tanpa kusadari aku tersenyum.

"Kau kenapa senyum-senyum sendiri?"

Tanya Joshua sambil menyenggol lenganku pelan, aku pun sadar dan menggeleng lalu kembali melanjutkan acara makanku.

'Kau tunggu saja, Chou Tzuyu.'

Mingyu POV end*

***

Yein POV*

Jiae mengajak kami kembali ke kelas, tapi aku menyuruh mereka untuk kembali duluan karena aku akan ke kamar mandi.

Brukk..

Tidak sengaja aku menabrak seseorang.

"Chou Tzuyu?"

Panggilku terkejut saat melihat siapa orang yang kutabrak barusan. Seketika aku tersenyum kecut saat melihat Tzuyu yang memakai seragam sama sepertiku.

"Ternyata kau anak baru itu? Hahaha.. Seorang Chou Tzuyu yang katanya benci SOPA, ternyata sekolah disini?"

Aku tidak bisa menahan tawaanku, aku tertawa dan menatap Tzuyu tidak percaya. Kulihat Tzuyu berjalan mendekat kearahku dan tersenyum miring.

"Kurasa kau tau arti kata terpaksa?"

Tanyanya dengan menekankan kata 'TERPAKSA', tawaanku mulai redah dan kutatap ia sinis.

"Sebenarnya aku tidak mau disini, apalagi bertemu orang sepertimu."

Seketika rasa kesal dan marah muncul saat Tzuyu menunjukku, aku pun hendak memukulnya tapi aku mengurungkan niatku karena ada CCTV.

"Lebih baik kau pindah sebelum kau menyesal sekolah disini," ucapku memperingatkannya.

"Mauku sih gitu, tapi aku merasa ada seorang namja yang membuatku betah disini."

Jawabnya dan melipat kedua tangannya tepat di depan dadanya. Aku mengernyitkan dahiku penasaran, siapa namja yang membuat Tzuyu betah bersekolah disini.

"Terserah kau mau bilang apa, tapi aku akan membuatmu tidak betah sekolah disini."

"Oh begitu? Baiklah kutunggu rencanamu."

Tzuyu pergi meninggalkanku yang masih berdiri di depan kamar mandi. Aku mengepalkan kedua tanganku dan menatapnya tajam.

"Apapun akan kulakukan agar kau keluar dari sini!"

To Be Continue..

Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana?:v
Semoga kalian terhibur:v

 -- tzukookHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin