empatbelas

3.2K 264 3
                                    

Tzuyu POV*

Hari ini aku ada janji dengan Chaeyoung dan Dahyun. Sesuai janji, aku pergi ke cafe yang sering kita datangi dulu. Kulihat Dahyun dan Chaeyoung melambaikan tangannya kearahku.

"Sudah lama?"

"Tidak, kami baru saja datang," jawab Dahyun.

"Tzuyu-ya? Ayo ikut kami?"

Ajak Chaeyoung dan menggandeng tanganku. Aku pun hanya mengikuti ajakan Chaeyoung dan Dahyun.

"Kau pakai ini ya?"

"Apa ini?"

Tanyaku bingung, saat ini semuanya gelap. Ya. Chaeyoung dan Dahyun menutup mataku dengan kain hitam, lalu menggandengku kembali. Sebenarnya kemana mereka akan mengajakku pergi?

"Kalian mau mengajakku kemana?"

Hening.

Kemana Chaeyoung dan Dahyun? Aku pun memutuskan membuka kain hitam itu tanpa menunggu perintah dari Chaeyoung dan Dahyun. Saat kubuka dan...

"SURPRISE!!!!!!!"

Betapa terkejutnya aku saat melihat tulisan 'HAPPY BIRTHDAY TZUYU' dengan dekorasi balon-balon yang indah. Kulihat disana ada Dahyun, Chaeyoung, Vernon, Wonwoo dan Joshua. Disana juga ada appa, eomma dan Jackson oppa.

"Selamat ulang tahun Chou Tzuyu."

Ucap Dahyun dan menghampiriku. Saat ini aku tidak bisa membendung air mataku. Ya. Aku menangis, aku menangis haru karena kejutan dari mereka.

"Aku saja lupa jika sekarang aku ulang tahun," ucapku dan terkekeh kecil.

Tzuyu POV end*

****

"Kau ini memang keterlaluan. Ulang tahunmu sendiri saja kau lupa!"

Ucap Wonwoo sambil menjitak kepala Tzuyu membuat Tzuyu mengerucutkan bibirnya kesal.

"Oya? Dimana Mingyu?", tanya Tzuyu tapi yang lain hanya mengangkat bahunya tidak tahu.

"Mian aku telat," ucap seseorang, yaitu Kim Mingyu yang barusan datang.

"Kau darimana?", bisik Joshua.

"Aku tadi ada urusan sebentar."

Jawab Mingyu dan dibalas anggukan oleh Joshua.

"Baiklah, mari kita mulai acara malam ini?"

Tawar Dahyun dan di setujui oleh yang lainnya. Acara ulang tahun Tzuyu pun dimulai dengan acara tiup lilin lalu potong kue.

[skip.]

Acara ulang tahun Tzuyu berjalan dengan lancar dan terlihat semuanya sangat menikmati acara malam ini. Saat acara berlangsung, Mingyu mengajak Tzuyu untuk ikut dengannya ke suatu tempat.

"Waeyo?", tanya Tzuyu saat mereka telah sampai di tempat yang di tuju.

Bukannya menjawab pertanyaan Tzuyu, Mingyu malah mencium pipi kanan Tzuyu membuatnya membelalakan matanya kaget.

"Yak! Apa yang kau lakukan?"

"Tzuyu-ya saranghae."

Lagi-lagi Tzuyu hanya diam dan menatap Mingyu dengan tatapan aneh.

"M-maksudmu?"

"Apa kau mau balikan denganku lagi?"

"Mwo?"

Mingyu pun berlutut di hadapan Tzuyu dengan kaki kiri sebagai tumpuannya, sembari meraih tangan kanan Tzuyu.

"Maukah kau menjadi pacarku kembali, Chou Tzuyu?"

Tanya Mingyu sekali lagi. Tzuyu hanya membelalakan matanya terkejut dengan yang Mingyu lakukan sekarang ini. Dengan cepat Tzuyu menarik tangannya menjauh dari Mingyu.

"Mianhae Mingyu-ya, aku tidak bisa kembali kepadamu. Lebih baik kita menjadi teman saja."

Ucap Tzuyu ragu-ragu. Mingyu kembali berdiri dan menatap Tzuyu datar.

"Waeyo?"

"Ada seseorang yang sudah mengisi hatiku."

"Nuguya?"

Tzuyu tidak menjawab pertanyaan Mingyu, Tzuyu pun yang hendak pergi, dengan cepat Mingyu menarik tangannya membuat Tzuyu menatapnya kembali.

"Nuguya?"

"Bukan urusanmu," jawab Tzuyu lalu pergi.

"Jeon Jungkook?"

Pertanyaan Mingyu satu ini berhasil membuat Tzuyu menghentikan langkahnya. Tzuyu hanya melirik Mingyu sekilas lalu kembali pergi meninggalkan Mingyu yang masih berdiri dengan menatap punggung Tzuyu yang semakin lama semakin menjauh.

'Semakin jelas, pasti Jungkook dan Tzuyu ada hubungan. Awas saja kau Jeon Jungkook! Lihat saja nanti!'

Batin Mingyu lalu kembali bergabung dengan yang lainnya.

****

Tzuyu POV*

Aku melangkahkan kakiku malas ke sekolah. Tapi rasa malasku hilang saat aku melihat Jungkook. Sebentar, ada apa dengan Jungkook? Kenapa mukanya dia lebam?

"Jungkook-ah?"

Panggilku dan menghampirinya, kulihat ia tidak menggubrisku dan pergi begitu saja. Tapi aku tidak menyerah, kukejar ia sampai sekarang aku berdiri di depannya.

"Jungkook-ah, ada apa dengan wajahmu?"

Tanyaku dan memegang wajahnya, tapi dengan cepat Jungkook menepis tanganku. Ada apa dengan Jungkook? Kenapa dia dingin kepadaku?

"Kau kenapa?"

"Tidak usah sok perhatian. Awas aku mau lewat!"

Jungkook pun pergi dengan menyenggol bahuku kasar. Tanpa sadar aku meneteskan air mataku dengan menatap Jungkook yang pergi meninggalkanku sendirian.

Aku menunduk memikirkan kesalahan apa yang telah aku buat, sampai-sampai Jungkook mengacuhkanku dan berkata seperti tadi.

Aku berjalan menuju kelasku dengan malas, kulihat disana ada Sana, Jihyo, Nayeon dan Seungcheol yang sedang asik berbincang-bincang.

"Tzuyu-ya? Kau kenapa?", tanya Sana yang sedaritadi memperhatikanku.

"Aku tidak enak badan saja."

"Mau kuantar ke uks?", tawar Jihyo, dan dengan cepat aku menggeleng.

"Yakin? Kau pucat tau," ucap Seungcheol dan mendapat anggukan oleh Nayeon.

"Gwaenchana, jeongmal!"

"Ya sudah kalau kau sakit bilang aku, nanti kuantarkan kau ke uks, ok?"

Aku hanya mengangguk menanggapi ucapan Jihyo dan menelungkupkan wajahku di antara kedua tanganku.

Kejadian saat Jungkook mengacuhkanku tadi teringat sangat jelas di otakku. Hatiku sakit sekali saat Jungkook berperilaku seperti itu padaku.

Aku menyeka air mataku agar Sana, Jihyo, Nayeon dan Seungcheol tidak tahu jika aku sedang menangis.

Sungguh, ingin rasanya aku menghampiri Jungkook dan bertanya kepadanya apa yang sebenarnya terjadi.

'Kenapa kau seperti itu padaku Jungkook-ah? Apa kau mulai... Membenciku?'

To Be Continue..

Okay.. Segini dulu untuk chapter 14-nya, semoga terhibur jangan lupa Vote dan Comment-nya ya?

Gomawo:)

 -- tzukookWhere stories live. Discover now