duapuluh (end)

3.8K 256 11
                                    

Hari ini adalah hari pertandingan basket antara tim basket Hanlim dan SOPA. Terlihat supporter dari kedua tim sudah datang untuk mendukung tim kebanggaan mereka masing-masing. Begitupun dengan Tzuyu dan teman-temannya yang sudah datang daritadi.

"Tzuyu-ya?"

"Dahyun-ah? Chaeyoung-ah?"

Tzuyu berlari ke arah Chaeyoung dan Dahyun lalu memeluk mereka berdua.

"Aku rindu kalian."

"Nado, Tzuyu-ya," jawab Chaeyoung sembari melepas pelukan mereka bertiga.

"Kudengar kau pacaran dengan Jungkook, benarkah?", tanya Dahyun dan mendapat anggukan dari Tzuyu.

"Kau tahu Mingyu galau tahu saat mendengar kalian berdua pacaran," jelas Chaeyoung.

"Eh.. Kalian sebentar lagi tampil, bukan?"

Tanya Tzuyu bermaksud mengalihkan pembicaraan karena ia sangat malas untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan Mingyu.

"Iya, jangan lupa lihatlah kami ya?"

"Pastinya."

"Chaeyoung unnie? Sebentar lagi kita tampil," ucap seorang yeoja.

"Baiklah. Tzuyu-ya, kami pergi dulu, ya?"

"Baiklah, fighting!"

Ucap Tzuyu menyemangati kedua sahabatnya itu.

******

Pertandingan basket hari ini telah selesai dengan skor terakhir 30-39 yang dimenangkan oleh tim Hanlim.

Karena hari semakin malam, Jungkook pun memutuskan untuk mengantarkan Tzuyu pulang. 20 menit perjalanan, mereka pun sampai di depan rumah Tzuyu.

"Gomawo sudah mengantarkanku pulang."

"Ne, habis ini kau tidurlah."

"Arrasseo."

"Tzuyu-ya? Besok minggu, bukan?"

"Iya, wae?"

"Kita kencan yuk?", ajak Jungkook dan mendapat anggukan dari Tzuyu.

"Sudah malam, masuklah," suruh Jungkook.

"Ne," saat hendak masuk, Jungkook menarik tangan Tzuyu membuat Tzuyu agak kaget karena perlakuan Jungkook.

"Selamat malam pacarku," ucap Jungkook sambil mencium pipi kanan Tzuyu.

"Selamat malam juga pacarku."

Tzuyu pun membalas mencium pipi kanan Jungkook. Jungkook pun maju satu langkah hendak untuk memeluk Tzuyu, tapi dengan cepat Tzuyu menolaknya.

"Wae? Kau tidak mau ku peluk?", protes Jungkook dengan raut wajah sedih.

"Kau bau tahu! Jangan memelukku nanti aku juga bau karena keringatmu," ejek Tzuyu.

Jungkook yang kesal langsung menarik Tzuyu paksa dan memeluknya erat.

"Yak! Jeon Jungkook kau bau tahu! Lepaskan aku!"

Teriak Tzuyu sambil meronta-ronta agar Jungkook melepas pelukannya. Bukannya melepaskan pelukannya, Jungkook malah mempererat pelukannya.

"Jeon Jungkook!"

Karena kasian dengan kekasihnya Jungkook pun melepas pelukan mereka, dan terkekeh kecil melihat ekspresi wajah Tzuyu yang sedang menatapnya kesal.

"Kau bau Chou Tzuyu."

"Iya itu karena dirimu!"

"Hahaha.. Sudahlah, sekarang masuklah dan jangan lupa mandi Nyonya Jeon," ejek Jungkook dan langsung berlari masuk ke dalam mobilnya.

"Dasar! Sudah membuatku bau, sekarang mengganti margaku. Awas saja aku Jeon Jungkook!"

*****

Jungkook POV*

Sesuai janjiku kemarin, hari ini aku akan mengajak Tzuyu berkencan. Karena ini kencan pertamaku, aku memutuskan untuk mengajaknya ke Sungai Han sambil memakan ice cream coklat kesukaannya.

"Jungkook-ah? Aku bahagia sekali hari ini."

"Wae?"

"Karena kita bisa kencan."

"Kau bahagia karena kita kencan atau karena ku traktir ice cream?", godaku, kulihat dia hanya mempoutkan bibirnya kesal dan kembali memakan ice cream-nya.

Cukup lama kami fokus memakan ice cream kita masing-masing, dan sekarang ini ice cream kita sudah habis. Daritadi aku terus saja menggoda Tzuyu sampai membuatnya kesal.

"Tzuyu-ya, lihatlah disana ada wanita cantik," godaku.

"Oh begitu? Ya sudah sana pergilah," ucapnya sinis.

"Yakin? Nanti kau nangis?", tanyaku.

"Namja tampan masih banyak tahu!"

"Apakah nyonya Jeon sedang cemburu?," tanyaku.

"Jangan mengganti margaku, Jeon Jungkook!"

"Wae? Nanti kau juga terbiasa."

"Terserah kau sajalah."

Jungkook POV end*

******

Hening diantara mereka, hanya suara air sungai dan anak kecil yang sedang asik bermain yang memecahkan keheningan diantara Jungkook dan Tzuyu.

"Jungkook-ah? Kau kenapa?"

"Mwo? Aku tidak kenapa-kenapa."

"Karena kau kalah pertandingan basket kemarin?"

Tanya Tzuyu memastikan, yang ditanyapun hanya diam. Tzuyu meraih tangan Jungkook dan menggenggamnya erat.

"Aku yakin suatu hari nanti, kemenangan akan datang kepada dirimu, jadi bersabarlah."

Jelas Tzuyu bermaksud menghibur pacarnya itu. Jungkook pun tersenyum dan menepuk tangan Tzuyu pelan.

"Tenanglah. Kau sudah menjadi juara di hatiku kok."

"Dasar gombal!", ejek Jungkook dan mencubit hidung Tzuyu.

"Yak! Sakit tahu!", protes Tzuyu.

"Tzuyu-ya, berjanjilah."

"Untuk apa?"

"Berjanjilah jika kau akan terus bersamaku selamanya."

"Aku janji. Kau juga berjanjilah agar dapat bisa bersamaku selamanya."

"Aku janji," ucap Jungkook sambil menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Tzuyu.

"Saranghae Tzuyu-ya."

"Nado saranghae Jeon Jungkook."

Chu~

~ the end ~

Finally, ceritanya selesai....

Terimakasih ya untuk kalian yang sudah setia membaca ceritaku dari awal sampai habis.

Semoga kalian terhibur ya:)

Sampai bertemu di cerita berikutnya..

Bye~❤👍😘

*tambahan.

Aku akan buat sequel dari cerita ini jadi ditunggu ya:)

 -- tzukookOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz