Chapter 20 - Rahasia Soojung

1.4K 118 48
                                    



Soojung tiba di rumah tak lama setelah sang ibu pulang. Tepatnya pukul sembilan lebih lima menit, dan sebelum sang ayah mendapati Soojung yang baru pulang, gadis itu bergegas masuk ke dalam kamar. Meskipun bukan Jongin yang mengantarnya pulang, tapi setidaknya dia bisa tidur nyenyak malam ini, karena dia baru saja mendapatkan asupan semangat dari kekasihnya.

Dan mengingat kejadian manis di tempat parkir beberapa saat lalu, mampu membuat wajahnya bersemu merah. Bahkan rasa manis yang dia rasakan dari bibir Jongin pun masih bisa dia rasakan sampai detik ini. Tak ada rasa lain yang begitu memabukkan selain ciuman dari pemuda itu. Namun, saat kilasan itu kembali melintas, tubuhnya kembali bergidik. Soojung sendiri tidak tahu, apa yang membuatnya merasa demikian. Namun, sentuhan Jongin yang semula begitu dia nikmati berubah menjadi sesuatu yang menakutkan. Seolah dia pernah mengalami hal yang jauh lebih buruk sebelumnya.

"Apa aku harus menceritakan hal itu padanya?" Soojung bicara menatap layar ponsel yang kali ini hanya terpasang foto Jongin.

"Tapi bagaimana caranya aku menceritakan hal yang bahkan aku tidak mengerti?"

"Bagaimana jadinya jika Jongin menganggap aku hanya mengada-ada? Bagaimana jika dia pikir aku hanya membual sebab aku tidak bisa melakukan itu dengannya?"

Soojung seketika merasa takut. Dia takut, penolakannya pada Jongin malam itu akan membuat Jongin menjauh atau bahkan meninggalkannya. Dia takut, Jongin tak mempercayainya dan menganggap dirinya hanya mencari alasan untuk menolaknya. Soojung tidak ingin kehilangan Jongin, lelaki yang teramat dia cintai dan juga mencintainya. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika hidupnya tanpa Jongin.

Tapi, apakah benar jika dia menyembunyikan sesuatu yang teramat penting dalam hidupnya dari Jongin. Apakah baik, jika dia terus menyembunyikan tentang traumanya pada pemuda itu. Bukankah Soojung sudah merasa teramat nyaman berada di sisi Jongin. Dan Soojung bahkan mempercayakan seluruh kebahagiaannya pada pemuda itu?

Bantal Soojung terlihat basah oleh air matanya yang terus saja mengucur tak mau berhenti. Dan menangis beberapa lama, membuat gadis itu memejamkan matanya karena rasa kantuk teramat sangat yang dia rasakan. Ya, setidaknya air mata mampu membuatnya menutup mata dan melupakan kenangan buruknya.





Soojung berkaca di depan cermin besar yang terpasang tak jauh dari meja riasnya. Ini hari pertamanya di tahun ajaran baru. Saat ini dia sudah menginjak kelas tiga yang sebentar lagi berarti dia akan masuk SMA. Selama liburan Soojung sudah memikirkan matang-matang, setelah lulus SMP dia ingin pergi ke Seoul dan bersekolah di sana. Tentu saja bukan karena sekolah di Seoul jauh lebih baik alasan kenapa Soojung ingin pergi ke Seoul, tapi karena dia ingin mencari keberadaan Jongin.

Ya, bahkan sudah setahun lebih berlalu tapi Soojung tidak pernah sekalipun melupakan anak lelaki itu. Cinta pertamanya.

"Jika aku menemukanmu nanti, aku bersumpah akan menghajarmu sampai kau tidak berdaya."

Soojung masih membetulkan posisi dasinya saat dia mendengar suara pintu dibuka dari luar. Gadis itu menoleh ke belakang dan menemukan sosok ayah tirinya menyembulkan kepalanya masuk ke dalam kamarnya.

"Appa, ada apa?" Tanya Soojung menghampiri pria itu. "Appa, apa yang kau lakukan? Kenapa kau mengunci pintunya?"

Dan benar saja, pria itu baru saja menutup pintu kamar Soojung dan menguncinya. Lantas dia mulai menghampiri Soojung yang perlahan melangkah mundur menjauhinya.

"Eomma!! Eommaa!!" Teriak Soojung ketakutan. Kakinya terus melangkah mundur menjauhi pria itu.

"Ibumu tidak ada. Aku menyuruhnya membelikanku bubur labu, karena entahlah, hari ini aku tidak begitu berselera dengan masakan ibumu."

INSANE  #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang