Cigarettes and Rainbows. | ongniel [ COMPLETED ]

fünf.

prepare for some family drama ahead.

and cHEESY scenes yang mungkin bisa bikin lo bergidik geli krn gue nulisnya jg gitu HEHEHE

enjoy!

Kang Daniel.

Kalo lo nggak kenal sama nama yang barusan disebut, berarti lo kurang bersosialisasi atau kurang update.

Karena cowok dengan nama Kang Daniel ini populer. Populer karena kegantengannya, karena keramahannya, karena kebaikannya, dan juga karena kelucuannya-meskipun agak awkward sama orang baru, tapi Daniel bisa manage buat nggak malu-maluin.

Bahas soal rokok, Daniel udah temenan sama Jonghyun, Jaehwan, dan Hyunbin dari jaman SMA. Tiga orang itulah yang berhasil menarik Daniel masuk ke dunia rokok yang nyatanya gak semudah itu untuk bisa lepas.

Kalau Jonghyun ngerokok biar keren, Jaehwan ngerokok karena penasaran, dan Hyunbin ngerokok buat gaya,

Daniel ngerokok buat nenangin pikirannya.

Iya, pemuda bermarga Kang ini, kehidupannya di rumah emang gak berjalan dengan lancar. Sejak SMA, sejak kakaknya berubah jadi pembangkang, hubungan orang tuanya juga jadi berantakan.

Kakaknya, Dongho, yang selalu pulang larut malam dan mengundang desas-desus tidak mengenakkan dari tetangga sekitar, tentu saja bikin Papa malu. Papa yang malu, mulai bersikap keras sama Bang Dongho. Dan Mama yang kelewat sayang sama Bang Dongho, masih mencoba mempertahankan anak sulungnya itu.

Dan karena Daniel termasuk anak kalem, sebisa mungkin selama SMA dia mencoba untuk nggak mikirin kekacauan itu-ya, pastinya dengan merokok-dan lebih gencar buat belajar.

Daniel yang dapat prestasi, tentu saja menarik perhatian Papa dan Mama.

Dongho? Dia cemburu. Makanya sejak itu, dia juga mulai agak keras ke Daniel.

Pokoknya, gak bisa sehari dilewatin tanpa omelan Papa, balasan kurangajar dari Dongho, dan rengekan Mama yang meminta semuanya berhenti.

ㅇㅅㅇ

"Gimana kuliahnya?"

Tanya Papa sambil menyuap sesendok nasi dan lauk pauk yang udah dibikinin sama Mama.

Malam ini, tiba-tiba Bang Dongho berkunjung ke rumah. Alasannya sih, duitnya habis, jadi dia dateng buat minta lagi. Tadinya Mama udah mau ngasih, tapi sama Papa dicegat, "Papa kasih lebih, syaratnya kamu tinggal sebentar buat makan malam."

Daniel yang emang gak dibolehin ngekos, keluar dari kamarnya dengan was-was. Takut sama Dongho. Yaiyalah, abangnya yang satu itu udah kaya preman.

"Baik, kok, Pa," jawab Daniel, tidak terbiasa dengan pertanyaan semacam itu.

Karena biasanya, Daniel makan di kamar; Mama makan sambil nonton TV; Papa makan sambil baca koran. Semuanya terpisah. Semuanya terpecah belah.

Baru malam ini mereka makan di satu meja yang sama setelah sekian lamanya.

"Kamu?" tatapan Papa beralih ke Dongho yang lagi ngelirik tajam ke arah Daniel. "Gimana kehidupanmu?"

"Asal Papa tau aja, aku juga kuliah sambil kerja," balas Dongho ketus sambil menaikkan dagunya angkuh. "Cari duit."

"Itu karena kamu nggak bisa nabung, Bang," kata Mama sambil nambahin nasi ke piring Daniel. "Daniel aja dikasih uang buat sebulan, sampe sekarang tabungannya numpuk."