out of story : we all have a secret

8.7K 1.2K 206
                                    

I decided to make this chapter
because I'm in my emo mood.
Enjoy!


“Kamu gak seharusnya begitu, Niel.”

Daniel hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam ketika ia mendengar nada serius seorang Yoon Jisung yang menyapa indera pendengarannya. Pria yang menjabat sebagai leader Wanna One itu menghela nafas berat, menatap Daniel yang masih termangu menunduk di tepi kasurnya.

"I know it's hard, tapi kamu harus pikirin member lain," tangan Jisung terangkat untuk memijat batang hidungnya. "Kamu kan tahu, kalau hal semacam ini itu tabu di sini. Sekalipun legal, belum tentu mereka bisa menerima faktanya kalau kamu dan Seongwoo itu—"

"Iya, hyung, iya. Maaf."
Daniel meneguk ludahnya kasar. Ia memainkan jari-jarinya dengan gelisah, matanya terasa panas dan siap mengeluarkan air mata kapan saja. "Aku tidak akan mengulanginya lagi—maaf."

Jisung mengangguk. Ia lalu turun dari kasur tingkatnya dan beranjak keluar kamar, menyempatkan diri untuk menepuk ringan bahu Daniel sebelum berlalu, "Ayo, makan dulu. Minhyun barusan masak. Jangan lupa ajak Seongwoo."

Selepasnya dengan kepergian Jisung, Daniel merebahkan badannya. Ia memejamkan mata, mencoba mengatur nafasnya yang menderu, dan juga detak jantungnya yang tidak beraturan.

Ini menyakitkan. Sangat menyakitkan.

Terlebih lagi ketika ia mendengar pintu kamar berdecit terbuka, dan juga suara seseorang yang begitu indah bak melodi favorit yang singgah di telinganya, "Niel, kamu gak makan?"

Daniel membuka mata. Seongwoo menutup pintu sebelum berjalan menghampiri Daniel, duduk di tepi ranjang kasur pria berbahu lebar itu dan menepuk perutnya. "Ayo makan. Jangan ikut-ikutan kurus kaya aku."

"Boleh minta peluk?"

Seongwoo agak heran dengan permintaan spontan dari Daniel. Pria yang terbaring di kasurnya itu terlihat begitu rapuh malam ini. Dan Seongwoo tahu, Daniel hanya membutuhkan dirinya. Jadi, tanpa berpikir dua kali, Seongwoo langsung menghambur dan melingkarkan erat tangannya di sekitar pinggang Daniel, menenggelamkan wajahnya di dada pria itu.

"Habis diomelin Jisung, ya, kamu?" Cicit Seongwoo, menggesekkan hidung mungilnya di permukaan kulit Daniel yang tertutup kaus tipisnya.

Daniel tersenyum tipis sembari mengangguk kecil. "Gara-gara aku gak bisa menahan perasaanku yang berbunga-bunga waktu kamu nyanyi di fanmeet tadi."

"Kenapa begitu?" Seongwoo terkekeh melihat ekspresi malu Daniel-nya. "Kamu geer banget. Emang udah pasti aku nyanyi itu buat kamu?"

Daniel tadinya tertawa. Tapi mengingat perkataan Jisung, senyumnya kembali meredup. Daniel bangun dari tidurnya, ia duduk di kasur dan menyandarkan punggungnya di dinding.

"It's hurting me," lirih Daniel. Menghela nafas berat seolah-olah ia merupakan seseorang yang sudah putus asa. "Bagaimana aku harus bersikap acuh waktu ada kamu. Terus-terusan nempel sama Jihoon. Pretending like I didn't care about your existence di setiap acara. It's tiring."

Seongwoo merengut seperti seekor kucing mungil. Ia lalu duduk di pangkuan kekasihnya, melingkarkan lengan kurusnya di leher Daniel dan memeluknya erat, "Cheer up, Niel. Aku juga lelah, tapi aku gak segampang itu buat nyerah."

Daniel mengangguk, ia mengecup singkat bibir tipis Seongwoo sebelum menjawab, "Aku juga gak akan nyerah. Kamu pantas diperjuangin."

"Lagian aku nggak merasa begitu, kok, Niel. Kita kan masih bisa deketan kalo di bandara!" Seru Seongwoo girang, makin mengeratkan pelukannya di leher Daniel dan menggesekkan kedua hidung mereka sambil tertawa kecil. "Kamu jagain aku, aku juga jagain kamu."

"The fans didn't know anything about us. They don't know about the things we do, even the I love you's," kata Daniel sebelum ia mengecup lama bibir tipis yang manis itu.

"It's okay, Niel. The world doesn't need to know. Let's just keep it a secret between you and me. Let's just share kisses and hugs without worrying about the world.

"We don't need to care about the others. Yang penting itu, I love you. And you do, too. Vice versa."







The world doesn't need to know.

Some secrets are remained to be buried,

Forever.

Cigarettes and Rainbows. | ongniel   [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now