Aneska pov
Mimpi apa aku kemarin astaga— kenapa ini terjadi padaku, ingin sekali aku musnah dari kehidupan ini
Aku dan Devano berjalan menuju ruang kelas, karena ruang kelas kita sama Devano memutuskan untuk mengajakku sekalian masuk ke kelas
"Hai Devano"
"Pangerankuuuuu!!!!"
"Devano jalan sama siapa tuh?"
"Aelah jalan sama cabe murahan mending sama gue kaliii!"
"Bad boy kesayangankuu jalan sama siapa ih!"
Heran, bukannya pada fokus belajar malah teriak-teriak tidak jelas. Sepertinya mereka pengagum cowok songong ini
"Itu cewek matanya pada bintitan apa ya." gumam Aneska lirih. Namun, Devano masih bisa mendengarnya
"Seharusnya kamu seneng dong jalan sama aku, buktinya mereka iri lihat aku jalan sama kamu." ujarnya kepedean
"Kalo aja aku tahu ruang kelasnya ga bakalan juga ngikutin kamu!" kataku sinis
Dia tidak membalas perkataanku dan hanya terkekeh pelan, dasar gila
Dia memang tampan tetapi aku tidak suka dengan pria yang sedang berjalan di sampingku ini, mungkin ini terjadi karena first impression kita udah buruk, jadinya seperti ini
Sepertinya dugaanku benar kalau Devano ini adalah most wanted dan badboy di sekolah ini, terlihat dari penampilan Devano memakai seragam sekolahnya yang tidak mematuhi aturan, ia sepertinya juga tidak menyisir rambutnya yang sangat berantakan itu. Tetapi tampan juga
'Apaan sih Nes! Sadar!' batinku berteriak
Author pov
"kamu anak baru itu kan? Perkenalkan saya Pak Gio wali kelas 12 IPA 1" Aneska mengangguk dan tidak lupa untuk salim dengan Pak Gio
"Loh kok kamu datang bersama Devano?" tanya Pak Gio sembari menatap Devano dari atas sampai bawah kemudian ia menggelengkan kepalanya
"Masih saja ya Dev kamu kaya Gini ! Pakai seragam tu yang bener!" ujar Pak Gio
Devano menghiraukan teguran Pak Gio bahkan ia terlihat sangat tidak peduli
"Nes, kok mau punya pacar kayak Devano?" Aneska hampir saja tersedak ludahnya sendiri setelah Pak Gio berkata seperti itu
"Eh Pak, Devano bukan—"
Ucapan Aneska terpotong karena tiba-tiba saja Devano merangkul pundak Aneska, hal itu membuat Aneska terdiam begitu saja
"Kan saya ganteng Pak! Tentu saja Aneska mau sama saya"
"Tidak Pak! Tidak jangan percaya sama Devano Pak!" Aneska sangat khawatir karena ia takut kalau Pak Gio percaya dengan apa yang dikatakan Devano
"Aduhh... Memang beginilah anak muda jaman sekarang, suka malu-malu kalau punya hubungan, ayo sudah jangan bertengkar kita ke kelas." Pak Gio pun berjalan mendahului Aneska dan Devano yang masih sibuk adu pandang
Dengan perasaan sangat kesal, Aneska menginjak kaki Devano yang tertutup oleh sepatunya itu
"Aduh sakit Nes!" rintih Devano untuk mendramalisir suasana
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my heart ✔
Teen Fiction[FINISHED] Beberapa part di private acak jadi harap follow dulu untuk membaca! ❝Ditinggalkan bukan akhir dari segalanya bukan?❞ [PLEASE DONT COPY MY STORY]