° D E L A P A N °

1K 185 23
                                    

💀💀💀

"Aku akan pergi ke suatu tempat, Mark... apa kau tidak apa-apa berjalan sendiri?" Yein bertanya dengan nada khawatir.

"Astaga Yein, aku bukan anak kecil lagi. Aku seorang pria. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Jungkook tidak akan berani menyentuhku lagi..." Mark tersenyum lebar membuat Yein sedikit lega.

"Baiklah... telepon aku jika terjadi sesuatu."

Yein melambaikan tangannya dan menghilang dengan taksi. Setelah melihat Yein pergi, Mark segera berlari ke cafe. Dia punya pekerjaan paruh waktu sekarang. Dia melayani semua pelanggan yang datang dengan senyumannya yang merekah. Namun senyumnya itu hilang seketika saat Jungkook, Jimin dan Taehyung masuk ke dalam cafe dan duduk di dekat dinding kaca.

Mark membawakan pesanan mereka.

"Mark! Aku tidak tahu kalau kau bekerja di sini. Aku, Jimin dan Taehyung selalu ke sini tiap weekend tapi kami tidak pernah melihatmu." Jungkook berbicara dengan baik pada Mark.

"Ya, aku baru di sini." Jawab Mark. Dia merendahkan baki untuk meletakkan minuman pesanan mereka.

Jungkook melirik ke arah Jimin dan memberinya kode. Jimin yang sudah mengerti maksud Jungkook, menyenggol baki yang sedang dipegang Mark. Semua minuman jatuh dan membasahi seragam Jungkook. Jungkook berpura-pura terkejut.

"Aish, yah!! Kau harusnya berhati-hati! Lihat seragamku jadi basah begini. Ah, celana dalamku ikut basah juga. Dimana managernya?!"

Jungkook menarik perhatian dari semua pelanggan yang ada di cafe tersebut. Mark juga ikut terkejut. Sepertinya Jungkook dan kedua temannya itu berniat membullynya lagi di luar sekolah. Dan kini manager cafe datang menghampiri mereka.

"Ada apa, sonnim?" Manager tersebut bertanya dengan sopan.

"Ya, pastikan untuk memperkerjakan karyawan yang kompeten. Dia menuangkan semua minumannya ke seragamku!" Jungkook menunjukkan ekspresi marahnya.

"Saya sangat menyesal dan saya minta maaf, sonnim. Saya pastikan hal seperti ini tidak akan terulang lagi." Dia membungkuk lagi dengan sopan pada Jungkook. Sementara Mark masih membeku di tempatnya.

Mereka meninggalkan cafe tersebut. Meninggalkan Mark yang tengah dimarahi oleh managernya. Mark dipecat pada hari ke-3nya bekerja di cafe itu. Dia akhirnya pergi ke minimart tempat dia bekerja pada malam hari. Dia kehilangan satu pekerjaannya hari ini dan itu semua karena Jungkook.

Seperti biasa Mark berdiri di belakang kasir sambil mengerjakan PRnya. Hingga terdengar suara orang memasuki minimart.

"Selamat datang, selamat berbelanja." Mark membungkuk dengan malasnya.

"Dimana semangatmu, bro??"

Mark mengangkat wajahnya. Dia tampak sangat tidak senang sekarang.

"Apa lagi yang kau rencanakan sekarang? Apa kau akan membuatku dipecat juga dari tempat ini?" Tanya Mark, mencoba menahan amarahnya.

"Apa? Tidak! Aku tidak sejahat itu..."

Jungkook mengambil beberapa snack dan minuman, Jimin mengambil beberapa ramen dan Taehyung mengambil mainan. Mereka meletakkan semuanya di depan Mark. Jungkook tersenyum padanya. Mark tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh Jungkook namun dia tetap menscan semua barang-barang tersebut dan memasukkannya ke dalam tas. Jungkook menyuruh Jimin dan Taehyung mengambil tas plastik tersebut dan menunggunya di luar.

Private Bodyguard ° jyi x jjk °Where stories live. Discover now