12. Kembali Bertemu

11.3K 488 156
                                    

Part 12

Sesampainya didepan unitku, aku segera menekan pasword pintu yang sudah diberitahukan mas alvaro, kepadaku. Setelah pintu terbuka, aku pun segera masuk kedalam yang diikuti olehnya, dibelakang.

Didalam, dia segera meletakan barang belanjaanku, diatas meja dan berniat langsung pergi, namun aku langsung menahannya dan dia menatapku tajam. "Apa lagi, mau menghinaku lagi?", tanyanya tajam dan kumenggeleng pelan. "Terus apa?", lanjutnya masih tajam dan segera aku menyerahkan sebotol minuman dingin yang aku beli tadi, kepadanya. Awalnya dia menolak menerimanya, namun karna aku terus memaksa, akhirnya dia pun mau menerimanya.

"Duduklah dulu, aku ambilkan cemilan.", ucapku pelan dan dia menggeleng cepat, menolak. "Aku harus kembali berjaga dibawah, kan aku hanya seorang SECURITY!", ucapnya tajam, berusaha memberi penekanan pada kata securitynya dan kutertawa kecil, melihat sikapnya yang ternyata mudah marah juga.

"Ternyata kamu bisa marah juga ya?", tanyaku, mencoba menggodanya dan dia membuang pandangannya kearah lain, tidak ingin menatapku. "Siapa juga yang marah!", elaknya dan kumengangguk pelan. "Iya-iya aku minta maaf, jika ucapanku tadi menyinggungmu, tapi itu sebenarnya aku hanya ingin membalas menggodamu saja, habisnya kamu suka sekali menggodaku duluan, setiap kita bertemu.", jelasku merasa bersalah dan dia kembali menatap, kearahku.

"Iya, aku juga ingin meminta maaf, karna terlalu sering menggodamu.", ucapnya juga, merasa bersalah dan kumengangguk paham. "Ya sudah, aku kembali kebawah dulu, karna masih jamku menjaga.", pamitnya dan kumengangguk pelan.

"Jika ada waktu mainlah kesini, soalnya aku sendirian, tidak ada teman, untuk mengobrol.", pintaku pelan dan dia mengangguk tersenyum, kemudian berjalan keluar.
'Aku masih tidak percaya bisa bertemu dengannya lagi, orang yang sudah sangat baik kepadaku, yang mau menolongku disaat kami tidak saling mengenal sama sekali dan tanpa pamrih pula.', batinku.

Setelah kepergiannya, aku mulai membereskan barang belanjaanku, mulai dari peralatan mandi, dapur yang aku susun ditempatnya, terus bahan-bahan masakan, cemilan dan buah-buahan aku masukan kedalam kulkas.

Setelah semua beres, aku memutuskan untuk mandi, meski tadi aku sempat mandi bersama mas alvaro, tapi badanku sekarang sudah terasa sangat gerah dan berkeringat yang diakibatkan aku yang terlalu banyak beraktivitas, mulai dari belanja dimall, hingga membereskannya, lagian hari juga sudah malam, sekalian mandi malam juga.

Selesai mandi dan berpakaian, aku berjalan keluar saat mendengar ada yang mengetuk pintu. Saat kubuka, aku mendapati seorang petugas restoran yang mengantarkan makan malamku, yang dipesankan mas alvaro tadi siang.

Setelah menerima makan malamku, aku pun segera masuk kedalam dan menyiapkannya. Setelah itu, aku pun memutuskan untuk makan malam diruang tamu, sembari menonton tv. Selama berada dirumah oma, aku tidak pernah melakukan hal ini, karna oma selalu ingin kami berkumpul dan makan bersama, dimeja makan.

Kesendirian ini, membuatku merindukan suasana dirumah oma, makan bersama, berkumpul dan menonton bersama itu yang kami lakukan hampir tiap hari, meski aku bukan bagian dari keluarga mereka, tapi mereka tetap memperlakukanku layaknya keluarga, menyayangiku dan memperhatikanku, meskipun alvin tidak suka kepadaku.

Selesai makan dan membereskannya, aku pun memutuskan untuk langsung tidur. Dikamar, aku tersenyum kecil mengingat kejadian tadi siang. Aku masih tidak percaya, bisa melakukan hal itu bersama mas alvaro, orang sudah kuanggap abangku sendiri dan yang lebih aku tak percaya lagi, ternyata dia juga ada perasaan untukku, meski kami sekarang sudah tidak bisa menyatuhkan perasaan kami, karna kami berdua sudah seperti saudara kandung.

My New Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang