Paviliunku

484 22 0
                                    

Dari tempatku berdiri ini, aku bisa melihat kediamanmu. Ku lihat kau telah mengenakan hanbok putih itu.

Taukah kau betapa sakitnya hatiku ? Taukah betapa inginnya aku menghentikan hukumanmu ? Betapa inginnya aku menjadi raja yang bisa membesakan hukuman rakyatnya, betapa aku ingin menjadi seorang suami yang menyelamatkan istrinya, menjadi seorang kekasih yang membawa lari kekasihnya dari bahaya. Namun sekarang aku bukanlah seorang kekasih untukmu bukan juga suamimu, aku adalah raja yang harus menghukum semua pengkhianat negara ini termasuk kau. Demi negara ini demi bangsa ini, demi menyelamatkan tahtaku, menyelamatkan putra kita aku harus menghukum ratuku atas percobaannya membunuh ibu suri. Aku seorang raja lemah yang tak mampu melakukan apapun untuk melawan hukum. Aku suami yang gagal melindungi istrinya, akulah raja yang tak bisa melakukan apapun demi menegakkan hukum negaraku.

Ku tahan nafasku saat aku melihatmu meminum racun itu, tak mampu ku bendung air mataku saat melihatku rubuh di tanah. Jantungku seolah berhenti berdetak saat melihat semua dayangmu berlari ke arahmu yang sudah jatuh ke tanah. Seperti hati dan jiwaku ikut mati bersamamu, ku rasakan kakiku begitu lemas tak mampu menopang tubuhku.

Akulah raja yang tak mampu melindungi seorang rakyatku, akulah suami yang tak mampu menyelamatkan istriku. Akulah seorang ayah yang harus menceritakan pada anaknya jika ibunya mati ditangan ayahnya sendiri.

The King's Untold StoryWhere stories live. Discover now