Bag. 4

14.8K 911 5
                                    

    "Selamat datang kembali Nona!!"

    Diana hampir terkena serangan jantung stadium lanjut saat puluhan laki-laki bertubuh besar dengan pakaian serba hitam berbaris rapih di sepanjang koridor ketika pintu utama rumah di bukakan, memberi salam kepada Eve seolah mereka menyapa Bos Yakuza.

    Tidak salah lagi! Ini sarang Yakuza! Gangster! Mafia! Atau apalah itu, yang jelas Diana takut......

    "E-Eve...." Diana mengeratkan genggaman tangannya pada Eve. Dari matanya dia mencoba bicara pada Eve kalau dia takut.

    Evelyn tertawa kecil. "Bukankah Ahjumma sendiri yang mau ikut? Dan Ahjumma tidak boleh pulang sebelum menyapa Kakekku. Kakekku sangat ketat pada semua orang yang dekat denganku." Eve tersenyum tipis tanpa dosa pada Diana.

    Eve hanya bercanda dengannya, lagipula Kakeknya itu walaupun cukup keras, dia adalah orang yang sangat ramah pada tamu. Rasanya menyenangkan mempermainkan wanita paruh baya yang berusia setengah abad, sangat tidak sesuai dengan usianya.

    Merasa sudah agak keterlaluan sambil berjalan melewati koridor bersama Diana, Eve mengucapkan kata-kata menghibur. "Ahjumma, karena Ahjumma tadi bilang mau mengadopsiku menjadi anak, maka aku akan jadi anak yang baik untuk melindungi Ahjumma."

    "Eve....."

    "Lagipula langit sudah hampir gelap. Sebaiknya Ahjumma menginap saja di sini." Evelyn bicara sambil tersenyum begitu lembut hingga membuat Diana menjadi rileks.

    Entah menapa itu membuat Diana sangat senang, semua ketakutannya sirna berganti dengan kegembiraan. Meskipun malu, dia juga sebenarnya ingin sekali punya anak perempuan......

    Mereka berjalan semakin masuk kedalam dan kini mereka sampai ke ruang tengah yang memperlihatkan isi rumah. Berbeda dari tampilan luarnya yang tradisional, bagian dalam rumah ini memperlihatkan rumah modern yang memiliki kesan elegan dan mewah.

    "Kalau Ahjumma mau pulang sekarang aku akan minta seseorang mengantarkan Ahjumma. Aku merasa ahjumma tidak nyaman di sini——"

    "Tidak-tidak" Diana menghentikan ucapan Evelyn sebelum dia menyelesaikannya. "Calon Ibumu ini tidak mau kalau tidak bersamamu, lagipula menginap disini boleh juga."
    Suasana hati Diana masih sangat baik ketika mengingat Eve tadi bicara dia akan menjadi anak yang baik untuk Diana. Jadi apakah dia benar-benar bisa mengadopsinya sebagai anak?

    "Kalau begitu Ahjumma mau bermalam disini?"

    "Ya tentu saja." Dia menjadi begitu senang ketika menjawab.

    "Saya tidak mengizinkan." Seorang Kakek-kakek dengan ekspresi tidak ramah turun dari lantai atas dengan menggunakan baju tradisional Korea. Jelas sekali kalau dia adalah pemimpin oraganisasi ini melihat wajahnya yang berwibawa dan keras.

    "Kakek." Eve menundukkan kepalanya, cara Eve memberi salam  pada orang yang dia hormati.

   
     Sementara Diana tidak berani melihat wajah Kakek Eve karna takut dia akan dibunuh seperti di film tentang organisasi Yakuza atau Mafia.

    "Tidak seperti biasa kau membawa pulang orang asing kerumah. Jadi siapa orang asing ini Eve?" Suara berat Kakek Eve membuat Diana tertekan ketika mendengarnya. Padahal usia Diana sudah 50 tahun, tetapi dia malah takut seperti ini.

    "Dia Ahjumma baik yang mentraktirku minum dan mau mengadopsiku menjadi anaknya." Jawab Eve sangat jujur. Eve tidak merasa terganggu sama sekali dengan suara berat Kakeknya seolah-olah dia sudah terbiasa dengan itu.

My Possessive Husband [TAHAN REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang