10

1.7K 280 35
                                    

Wonwoo meminum wine terakhirnya. Menyandarkan tubuhnya di sofa yang ada di club malam itu.

Semuanya sudah terbongkar. Wonwoo merasa jijik dengan dirinya sendiri.

Apakah Ha Young dirumah baik – baik saja ? Ini sudah hampir dua minggu ia tidak mendengar dan bahkan tidak bertemu sapa dengan gadis itu.

Wonwoo menyewa salah satu apartment di dekat club malam yang biasa ia kunjungi. Apartment yang jauh dari tempat tinggalnya dan Ha Young.

Tidak ada Mingyu.

Tidak ada Taehyung.

Tidak ada Ha Young.

Tidak ada keluarganya.

Wonwoo tidak tahu apakah ia mengurung dirinya atau ia yang terkurung ?

Sejak Ha Young memintanya untuk memberikan sedikit ruang untuk gadis itu sendiri, Wonwoo sama sekali kehilangan kontak dengan gadis itu. Ia juga tidak tahu harus bagaimana kecuali bekerja setiap malam. Memadatkan jadwalnya. Menerima semua pesanan clientnya.

Boy Escort...

Ya, Wonwoo adalah laki – laki pendamping untuk para penjudi. Dia akan duduk manis di samping pelanggannya hanya untuk sekedar menemani mereka berjudi atau menjadi bahan sentuhan liar dari pelanggannya.

Boy Escort , biasanya Wonwoo akan bermalam di meja judi di salah satu kasino judi terkenal yang ada di kotanya. Atau ia biasa menghabiskan waktu untuk minum di club.

Saat Wonwoo dalam keadaan suasana buruk, ia akan menerima semua tawaran untuk menjadi boy escort atau hanya sekedar menjadi penari striptis tanpa busana di dalam kamar hotel laki – laki yang menyewanya.

Menjijikan !

Tapi meski begitu, Wonwoo patut bersyukur karena dua sahabatnya berusaha mengeluarkan Wonwoo dari dunia hingar – bingar itu.

“ Jeon !”

Wonwoo melihat Minghao duduk di sampingnya. Laki – laki yang juga bekerja sebagai boy escort pribadi milik Wen Junhui.

“ Kamu jadi rajin ke club. Adik kamu itu gak marah ?”

Wonwoo terkekeh saat Minghao menyinggung ‘adik’ yang berarti itu adalah Ha Young.

Mengingat dulu Ha Young pernah memaki Minghao karena selalu dia yang menjemput atau mengajak Wonwoo ke club.

“ Engga. Dia lagi sibuk, jadi gak punya waktu untuk marah.”

“ Ah~ sibuk aja terus.” Cibir Minghao.

Wonwoo hanya mengulas senyum.

“ Lihat ! Aku ingin seperti Jeonghan.” Minghao menggedikkan dagunya kearah salah satu sofa yang berada tidak jauh dari mereka.

Disana, pria yang bernama Yoon Jeonghan itu duduk diatas pangkuan Seungcheol tanpa celana. Tanpa harus diperjelas, dari kegiatan mereka semua tahu kalau dua orang itu sedang bercinta.

“ Menjijikan , Xu Minghao !”

“ Yeaaa... Tapi itu benar – benar menantang. Bercinta di tengah kerumunan. Bukankah itu suatu prestasi yang harus dibanggakan ?”

Wonwoo memukul kepala pria itu dengan gemas.

“ Bodoh ! Aku pergi ! Silahkan kamu bercinta dengan Jun sampai puas !”

Minghao tertawa saat melihat Wonwoo marah.

***

“ Bercinta di tengah club ? Kenapa dia tidak bercinta saja di tengah jalan ?”

BACK TO DECEMBER [ MEANIE ]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें