Kejadian Aneh

7.1K 674 300
                                    

"A~ah..." desah Sugaya muram.

"Ada apa Sugaya?" Tanya Itona. Mereka sedang ada di tempat pemandian umum yang disediakan di tempat mereka menginap.

"Andai saja ada onsen disini... pasti enak menikmati air hangat yang nyaman setelah seharian beraktivitas."

"Kau bodoh ya? Mana mungkin kita bisa menyewa penginapan dengan onsen hanya dengan budget yang pas-pasan?" Timpal Terasaka.

"Kau kira kita ini anak kelas A atau kelas B yang bisa memilih tempat study tour sendiri tanpa harus khawatir biaya?" Sambung Muramatsu dan diiyakan yang lainnya.

"Hah... andai saja kita punya budget yang lebih besar, kita bisa saja medapat penginapan dengan onsen... campuran" sudah bisa ditebak siapa yang menyahut, Okajima. Jika biasanya ia mendapatkan protes dari para anak cewek, kali ini karena hanya ada anak cowok mereka hanya diam dan mengembangkan khayalan liar mereka masing-masing.

.
.
.

Karma yang telat masuk ke kamar mandi membuatnya hanya sendirian di tempat itu. Para anak kelas E yang lain seudah selesai duluan dan kembali ke kamar untuk memainkan berbagai game yang mereka bawa. Saat Karma hendak melepas bajunya tiba-tiba terdengar suara pintu bergeser. Nagisa!

Suasana tiba-tiba menjadi aneh ketika Karma menyadari mereka hanya berdua di tempat ini dan menyadari pipi Nagisa yang bersemu saat tersadar Karma tengah melepas pakaiannya. Sesuatu yang biasa harusnya namun sepertinya terlalu tiba-tiba untuk Nagisa. Ia mengira dirinyalah yang terakhir menggunakan kamar mandi. Ia tidak menyangka akan berdua dengan Karma seperti ini.

Suasana canggung semakin terasa saat Karma menyapanya basa-basi dan Nagisa hanya menyahut seadanya lalu keadaanya senyap. Karma memilih melanjutkan membuka bajunya untuk mandi dan Nagisa melakukan serupa.

CTIK!

Tiba-tiba lampu mati! Keadaan menjadi gelap gulita. Karma dan Nagisa tidak terlalu panik karena mereka sama-sama tidak takut gelap. Mereka menjadi panik ketika setelah beberapa saat Nagisa berteriak.

"Nagisa! Ada apa?!" Karma mencari-cari sosok Nagisa, matanya masih bekum terbiasa dalam keadaan gelap.

"Ada sesuatu yang aneh yang menyentuhku barusan!" Suara Nagisa terdengar panik. Masalahnya ia tidak mungkin salah! Jelas-jelas ada sesuatu yang lembut dan basah yang menyentuh pundaknya!

"Nagisa tenang. Tetap disitu aku akan ke arahmu." Masih dengan meraba-raba Karma menuju arah Nagisa. Ia harus berhati-hati jika tidak ingin jatuh.

"Karma-kun!" Karma mendengar suara itu beserta sesuatu yang menubruk dirinya. Sesuatu itu jatuh diatas tubuhnya. 'Nagisa...?' Gumamnya sambil meraba apa yang ada diatasnya memastikan apakah itu Nagisa. Bisa berakhir horror jika itu bukan Nagisa!

"Hyaaa!" Karma kaget dengan suara ganjil itu. Itu suara Nagisa tapi kenapa ia mengeluarkan suara seperti itu? Saat Karma ingin bertanya kenapa tiba-tiba lampu menyala. Terlihatlah tangan Karma yang ada di pinggul Nagisa yang handuknya sudah terbuka menampakkan bokongnya yang tak diduga berisi. Karma langsung mengankat tangannya.

"Maaf!" Ucap Karma sambil bangkit untuk mebetulkan posisi mereka.

Nagisa hanya menggelengkan kepalanya. Tidak menunjukkan wajahnya yang ditenggelamkan di dada Karma.

"Nagisa..?" Karma mengangkat wajah Nagisa yang ternyata merah padam. Tetapi matanya tetap tidak mau menatap Karma dan menutup wajahnya dengan tangannya. Nagisa malu bukan main saat dirinya tanpa sadar mengeluarkan suara aneh itu.

Rasanya Karma ingin mimisan saat itu juga saat melihat tubuh mulus Nagisa yang begitu dekat dengannya. Entah cobaan macam apa yang ia terima saat ini. Tapi ini adalah cobaan terberat baginya untuk tidak menyerang Nagisa saat itu juga terutama saat melihat wajah memerah Nagisa yang menggiurkan.

Warm Days Of Karunagi Pair - Karunagi Kappuru No Attakai HibiWhere stories live. Discover now