o6o [End]

4.1K 406 109
                                    

Playlist : Cinta Sejati-BCL. Ost Habibie Ainun. Rekomend!

o0o

"I'll have only one wife, then I'll find someone perfect, and live with her for 100 years."

-Wang Eun; Scarlet Heart-

Sakura meremas hanbok-nya gelisah, ia benar-benar tak siap menghadapi keadaan seperti ini. Mereka sama sekali tidak memiliki persiapan. "Aku takut," lirihnya. Entah mengapa, perasaannya mengatakan bahwa semua tak akan berjalan lancar.

Hela napas Sasuke terdengar berat. Terlihat jika ia juga terbebani, tapi sang pangeran muda justru mengulum senyum, membuat Sakura yang tengah menatap wajahnya, terheran, "Tenang saja, oke? Semua akan baik-baik saja. Setelah melewati ini, kau dan aku akan akan tetap bersama dan bahagia selamanya."

Sungguh happy ending yang sangat diharapkan, bukan? Namun, siapa yang tahu akhirnya.

"Sungguh?" Sasuke mengangguk tegas, membuat senyum Sakura merekah, "kau harus janji, ya! Kalau kau menepati janjimu, aku akan memberikan hadiah spesial untukmu, Pangeran." Sakura melirik perutnya yang masih rata, ia sudah membulatkan tekad jika nanti masalah ini bisa diselesaikannya, ia akan memberitahukan Sasuke tentang kehamilannya.

"Hn, sekarang berpeganganlah yang kuat, aku akan memacu kudaku lebih cepat." Sakura mengangguk, ia memeluk pinggang Sasuke dan menyenderkan kepalanya di dada sang pangeran. Ia memejamkan matanya dan tersenyum tipis, mencoba meyakini dirinya bahwa semua akan baik-baik saja.

-Not Princess-

Sakura menuruni kuda coklat Sasuke dibimbing langsung oleh pemiliknya, ia membisikan kata 'terima kasih' dan tersenyum tipis sebelum akhirnya menerima uluran tangan sang kekasih.

Suasana di istana lumayan ramai, ada beberapa prajurit yang tengah berjaga, dayang yang tampak berlalu-lalang, juga selir-selir raja dan anak mereka yang sedang membuat rangkaian bunga di taman.

Dan tampaknya kehadiran sang pangeran bersama wanita di sebelahnya membuat atensi mereka terkhususkan untuk keduanya. Siapa yang tidak kaget jika pria impian semua wanita ini menggandeng mesra wanita lain yang entah dari mana asalnya.

Perasaan gelisah itu semakin menjadi saat Sakura menerima tatapan sinis. Banyak wanita yang melihatnya tak suka, mereka saling berbisik lalu tertawa merendahkan. Sudah jelas membicarakan dirinya, bukan?

Setidaknya Sakura memakai hanbok cantik yang diberikan Yugao, sehingga ia tidak perlu malu jika harus berjalan bersama pangeran.

Matanya melirik Sasuke yang masih setia menggenggam tangannya. Terlalu larut, ia menatap pria itu dalam. Rekaman masa lalu terasa berputar di kepalanya; menceritakan awal pertemuan mereka sampai pada tahap ini.

Tertegun sejenak, salah satu tangan Sakura yang bebas meremas pakaiannya. Ia merasa terlambat menyadari jika dirinya telah lancang mencintai Sasuke. Ia hanyalah mantan pencuri, ia tak pantas untuk seorang pangeran seperti prianya.

Pantas saja banyak orang yang menatapnya jijik. Dia hanyalah sampah masyarakat. Menjadi istri sang pangeran? Haha, mimpi. Khayalannya terlalu tinggi.

Andai saja ia tak pernah mencuri di wilayah Sasuke, tak pernah bertarung dengan Sasuke, tak pernah menerima uluran tangan Sasuke, dan yang terpenting; tak pernah bertemu dan akhirnya saling jatuh cinta.

Semuanya tidak akan serumit ini.

Sasuke akan tetap menjadi kecintaan rakyatnya, Sasuke akan menjadi pangeran yang dihormati rakyatnya, Sasuke akan mendapat permaisuri yang layak untuknya.

Not PrincessWhere stories live. Discover now