Pernikahan Bisnis - - > 8

92.2K 2K 36
                                    

Maaf updatenya telat

banyak hal yang harus ku kerjakan di alam nyata *alasan

Tp beneran kok aq harus sibuk kerja makannya telat update maaf yah

=======================

Suara hembusan angin nan lembut menerpa rambut Ziya. Fajar telah menyingsing " Suasana yang nyaman " gumamnya seraya tersenyum.

Ia memejamkan matanya menikmati sejuknya embun pagi tepat di balkon kamarnya. Ziya merentangkan tangan, menghirup udara segar dan menghembuskan-nya kembali.

" Kebiasaan! "

Ziya langsung tersentak mendengar suara Alex yang tiba-tiba muncul dari balik punggungnya. Tapi telat, dalam waktu persekian detik Alex sudah ada di belakangnya. Memeluknya dengan erat. Dan menumpukan dagu-nya di bahu kanan Ziya.

Ziya memutar bolamatanya. " Lex bisa loe lepaskan? gue gak suka loe bersikap manja seperti ini! " ujarnya jutek.

" Gk mau! gue suka seperti ini... lagi pula ini salah loe sendiri... " ucapnya menggantung.

" Salah gue?! " ucap Ziya heran.

" yah... setiap pagi loe selalu berdiri di depan balkon, memejamkan mata sambil merentangkan tangan dan loe tersenyum sangat manis. Itu kebiasaan loe yang membuat gue tergoda untuk memeluk dan bergelayut manja di bahu istri gue ini, jadi ini jelas-jelas salah loe sendiri Zi... " jelasnya datar seraya mempererat pelukannya.

Mata Ziya membulat.-Sering banget Ziya membulatkan matanyakan?- " apa?! dasar aneh! " ucapnya kesal tapi Alex hanya terkekeh dan tetap mempererat pelukannya.

" terserah kau saja-lah Lex... " ucap Ziya pasrah. Alex menarik sudut bibirnya. Alex melepaskan pelukannya membuat Ziya mengerutkan dahi.

Tapi dengan cepat Alex memutar tubuh Ziya menghadap dirinya. Ziya heran tapi Alex hanya menyeringai seraya mengerlingkan matanya.

Dan dengan agresif Alex mendaratkan bibirnya tepat di bibir Ziya dengan lembut namun penuh gairah. Ziya terbelalak. Ia terpaku. Saking shoknya Ziya hanya bisa terpaku dan pasrah mengikuti segala permainan suaminya. Alex mencium Ziya seraya memeluk istrinya itu dengan sangat erat, lembut dan mesra.

Tok! Tok!

Mendengar ketokan pintu itu Ziya refleks mendorong tubuh Alex menjauh dari-nya.

Duk!!

Dengan mantap kepala Alex membentur tembok. Dorongan tiba-tiba Ziya membuatnya terjungkal.

"Up's!! Sorry " ucap Ziya seraya membentuk jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf 'V' sebagai tanda peace.

Dan tanpa menggubris expressi kesal suaminya, Ziya langsung berlari membuka pintu kamar-nya.

Dua pelayan perempuan berdiri tepat di depan kamar-nya. Dua pelayan itu langsung membungkuk dengan hormat kepada majikan mereka.

" Selamat pagi nona..." ucap kedua-nya bersamaan.

" Ada apa?" tanya Ziya datar.

Pernikahan BisnisWhere stories live. Discover now