03

3K 499 198
                                    

Alangkah baiknya jika ceritanya dibaca dulu sampai habis, setelah itu baru di Vote dan Comment. Aing tidak begitu serakah akan Vote dan Comment, hanya saja aing ingin cerita, buah pikiran aing ini dapat dinikmati, berkesan dan dikenang oleh pembaca.
Thankseu :)

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Lo kenapa sih hah? Dari tadi nolak terus. Jangan ketinggian kalau punya selera, ntar gak laku." misuh Taehyung ke Yoongi yang masih duduk swag didalam keranjangnya.

Yoongi menatap datar Taehyung. "Kucing ganteng itu wajar kalo seleranya tinggi! Gue kalo milih betina itu liat bibit bebet bobotnya dulu hyung. Lo mah jomblo jadi ga tau apa apa, ck nista." lalu menggeleng.

Taehyung menaruh keranjang Yoongi diatas meja "Lo tunggu disini ya, gue mau ngambil semangka dulu." dan beranjak pergi ke arah meja makan.

"Tapi dari banyaknya betina disini kenapa gak ada yang srek di gue sih?! Heran." Yoongi bermisuh-ria sambil mengambil posisi tiduran selagi menunggu tuannya kembali dari meja makan.

Tak lama kemudian Seokjin dan Namjoon terlihat berjalan kearah meja tempat Yoongi berada bersama seorang lelaki yang sedang menenteng keranjang berwarna biru muda.

"Kok telat? Kan jadwalnya jam 7?" tanya Seokjin.

"Cantik!" pikir Yoongi.

Yoongi yang ada dimeja itu terbelalak, bangun dari posisi tidurnya dan langsung menjilati bulu putih nya itu mulai dari tangan, kaki, punggung dan bagian tubuh lainnya. Biar 'Klimis' kalau istilah manusianya.

"Ah maaf hyung, tadi kucing Kookie ilang. Kookie cariin kemana mana rupanya dia didalem mesin cuci, tidur. Syukur mesin cucinya lagi kosong, udah panik banget padahal tadi." kata Jungkook menjelaskan.

"Ya ampun ada ada aja. Ih tapi bulet banget lho kucing Kookie.. Matanya juga bagus. Berapa beratnya nih?" Tanya Namjoon.

Sang kucing menatap sinis pada Namjoon, "Jangan bahas berat badan bisa gak sih?"

"Umm baru baru ini belum ada nimbang sih, cuma 3 minggu yang lalu pas Kookie timbang beratnya.. Umm.. Berapa ya kemaren?" Jungkook berusaha mengingat angka waktu ia meletakan kucing kesayangan nya diatas timbangan 3 minggu yang lalu.

Kucing yang memiliki belang warna abu abu dan putih, dengan abu abu sebagai dominannya itu menutup matanya, "Pliss jangan bilang, pliss jangan bilang, pliss.. Pliss"

"Oh iya! 7 kilo hyung."

"Faak."

"Tapi itu 3 minggu yang lalu sih. Akhir akhir ini makannya banyak banget, Kookie aja beli makananya seminggu itu sampai 4 kali. Sekarang timbangannya pasti udah nambah."

"Teros aja teroosss"

Seokjin dan Namjoon tertawa, "Pantesan buntel gini badannya. Ulululu buntel.. Buntel."

"Bacot banget sih ini pasangan gay."

Mata Yoongi tak dapat berkedip melihat indahnya mahakarya Tuhan yang ada dihadapannya saat ini, dia benar benar terkesima dengan kecantikan kucing abu abu itu.

Rrrrrrnngh.. Mrrreeaaw.. Kkkheeeekh

"Apa liat liat?! Mau bilang Jimin buntel juga hah? Hah?!" Bentak kucing itu ke Yoongi.

Mrr-mraaawng..

"Huh? e-engga. B-bukan apa apa kok." jawab Yoongi terbata.

"Eh eh kenapa ni? Kok marah?" kata Seokjin.

IMEJINERI KET [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang