15. Real Gift (Sungjae)

184 34 54
                                    

Seoul, 9 Agustus 2017

Hai Rista!

Ini aku. Sahabat, kakak, sekaligus kekasihmu. Kaget ya, kaget ya? Seseorang sepertiku bisa menulis surat. Seorang Yook Sungjae yang biasanya hanya bisa menjaili pacar tersayangnya ini, sekarang menulis sebuah surat!

Sesungguhnya, aku bingung harus menulis apa. Rasa-rasanya kalau di dekatmu, aku bisa bebas mengatakan apa saja. Tapi setelah dipikir-pikir, hampir setengahnya bukan apa yang benar-benar ingin aku katakan.

Jadi, aku menulis surat ini. Aku berharap kau membacanya, dan tidak merobek-robeknya jadi serpihan. Aku tahu, aku tahu, kau pasti marah karena sudah beberapa hari ini aku tidak menghubungimu, kan?

Mengingat sifatmu yang mudah marah, aku hampir yakin kalau hari ini aku tidak datang pasti besok kau akan memutuskanku. Rista, sayangku, jangan dong. Tega sekali kau mau memutuskan hubungan dengan sosok tampan sepertiku? Di luar sana tidak ada lagi orang seperti aku, lho.

Yang meskipun jail dan sering mengerjaimu, tapi juga penuh perhatian dan benar-benar menyayangimu. Tidak ada lagi kan, yang seperti aku? Yang bisa membuatmu tertawa lalu menangis lalu tertawa lagi hanya karena tingkah dan kejutan-kejutanku. Yang bisa datang tiba-tiba membawakan apapun yang kau inginkan saat kau sakit. Yang bisa memelukmu setiap hari, mendengarkan ceritamu tanpa merasa lelah, dan mencium keningmu kapanpun aku ingin.

Tuh kan, kau tersenyum. Aku berani jamin, pasti kau juga membatin, "Dasar Sungjae jelek!" seperti yang biasa kau katakan kalau aku sedang menggodamu.

Aduh, sayangku. Sudah nyaris empat tahun kau menjadi kekasihku, masa masih juga tidak menyadari bahwa aku tampan? Hahaha.

Ris, kalau kau mau marah padaku karena tidak menghubungimu selama nyaris seminggu ini, marah saja. Aku benar-benar mengambil resiko besar dengan tidak mengontakmu, aku tahu. Tapi.. apa kau benar-benar tidak menyadarinya? Kau sama sekali tidak sadar mengapa aku melakukan ini semua?

Saengil chukkae, Sayang.

Haha, jangan berwajah masam begitu. Maafkan aku karena sudah bersikap tidak seperti pacar selama seminggu ini. Lagipula, kenapa kau ulangtahun di saat-saat begini, sih. Bikin repot saja.

Andwaeee, tidak, tidak, aku hanya bercanda. Selamat ulangtahun ya, sayangku. Kekasihku yang luar biasa cerewet, manja, berisik, pemarah, tapi aku tetap sayang. Semoga kau bisa menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang di sekitarmu, menjadi sosok Arista yang Sungjae kenal; selalu bersemangat dan ceria, pantang menyerah, dan bersikap positif.

Jadi, begitulah. Maaf karena aku sudah membuatmu uring-uringan, tapi percayalah. Aku menyayangimu lebih dari apapun di dunia ini digabungkan menjadi satu. Mana mungkin aku tega bersikap jahat padamu? Sengaja tidak menghubungimu hanya seminggu saja nyaris membuatku gila karena merindukanmu, Ris.

Aku juga ingin mengatakan.. Terimakasih, karena selalu berada di sisiku selama ini. Terimakasih, karena hanya kaulah yang selalu setia dan tidak pernah pergi, bagaimanapun buruknya keadaanku. Terimakasih, karena sudah menjadi sosok kekasih yang hebat dan luar biasa, yang mampu membuat hari termuramku menjadi hari paling bahagia hanya karena melihat senyum dan tawamu.

Klise ya? Lebih klise lagi, aku ingin berterimakasih pada Tuhan, karena telah membuatmu hadir di dunia untuk mendampingiku selama empat tahun ini.

Arista Kencana, aku mencintaimu.

Sungguh. Ini bukan gombal. Aku serius.

Hm, kau masih marah? Karena aku hanya menyampaikan semua ini lewat surat? Mwo? Kau juga ingin hadiah sungguhan? Ck, kau ini.

Senyum dulu, Sayang, aku tahu kau juga merindukanku. Apa saking seriusnya membaca kau tidak mendengar bunyi bel rumah yang berkali-kali aku tekan ini? Kau mau membuat kekasihmu membeku kedinginan, ya?

Keluarlah, hadiahmu yang sesungguhnya sedang menanti di depan pintu.

Tertanda,
aku, kekasihmu yang hebat (dan yang sedang menggigil di depan rumahmu),


Yook Sungjae.

Tertanda, Aku. ✔Where stories live. Discover now