PROLOGUE

1.7K 151 85
                                    

Di sebuah hutan belantara, hiduplah seekor tikus cantik bernama Misissipi dan ayam pak Dulloh bernama Hei-Hei. Mereka berdua adalah sahabat dekat, sering melakukan berbagai hal bersama. Dari mulai piknik, bikin film, foto bareng, nangkep harimau, dan masih banyak lagi. Yang jelas persahabatan mereka itu bagaikan doi dan sang mantan yang selalu lengket tanpa kata berpisah.

Dua tahun lalu Misissipi resmi menjalin hubungan asmara dengan Shawn, tikus di deket rumah Niall Horan. Kisah cinta mereka begitu viral sampe ditayangin di acara Rumpi no sekrit. Walaupun begitu, persahabatan antara Misissipi dan HeiHei tetap terjalin dengan baik.

Tapi apakah seekor gadis dan seekor pria yang selalu bersama tetap bisa disebut sebagai teman? Tidak. Beberapa waktu lalu perasaan Misissipi terhadap Shawn berubah, kata hatinya berputar balik menuju hati HeiHei. Mereka berdua terjebak dan terperangkap dalam sebuah fenomena yang sering kita sebut---

Friendzone.

BRAK!!!

Terdengar suara gebrakan meja dari seorang pria berjas hitam di hadapan Shawn. Wajahnya merah padam menahan emosi.

"Kasian mejanya pak, kalo nangis bisa berabe," celetuk Shawn tak bersalah.

"Saya bertanya tentang konstribusi apa yang akan kamu berikan jika sudah bekerja disini, bukan tentang dongeng tak jelas."

"Saya kan belum selesai bicara pak, sabar dong."

Shawn berdehem pelan, lalu dia berdiri dari kursi. "Jadi dari cerita tadi, saya bertekad untuk tidak membiarkan semua tikus di kantor ini menjalin hubungan dengan ayam. Terbukti bahwa pemikiran saya tidak hanya terfokus pada pekerjaan besar di kantor ini, tapi juga pekerjaan kecil seperti memperhatikan para tikus kantor."

"GAGAL!"

H a j i   M e n d e s   2

Mencari pekerjaan di usia dua puluh satu tahun tidaklah mudah bagi seorang Shawn Mendes. Ini adalah bulan kedua dia mencari pekerjaan, namun setiap kali melakukan interview dengan perusahaan, hasilnya selalu saja sama. GAGAL!

Wydi pernah bilang, "Lo harus menggigiti bangku kuliah dulu. Orang yang kuliah aja susah cari kerja, apalagi yang engga kuliah."

Gitu katanya, tapi Shawn cuek aja, ogah banget kan kalo harus ngigitin bangku di tempat kuliah. Bayangin aja kalo misalnya Shawn keterima di UGM yogyakarta, bisa abis gigi dia dipake buat makanin bangku. Jadi kesimpulannya, dia gamau kuliah dan memutuskan buat nyari kerja aja. Karena nasib orang itu ga bisa ketebak, orang yang gabisa baca tulis aja bisa sukses.

Namun sebenernya---bukan itu alasan utama Shawn ga berminat untuk kuliah. Setahun yang lalu saat kepulangannya ke Indonesia, perusahaan ayah Shawn bangkrut. Semua aset kekayaan keluarganya di Kanada habis terjual, hanya tersisa satu rumah yang masih terbilang mewah di Indonesia.

Banyak yang berubah dari kehidupannya sekarang. Helikopter yang biasa dipake buat ke kamar mandi udah dijual, mobil lamborjini yang biasa dipake buat pergi ke kamar udah dijual, begitupun dengan semua teman-teman barang mewah lainnya. Shawn harus mulai terbiasa dengan itu, dia pun akan berusaha untuk hidup mandiri tanpa bergantung pada abah dan emak mulai dari sekarang.

Sekarang bukan hanya opini, namun dia sudah membuktikan bahwa dalam kehidupan itu ga ada yang abadi. Jika kehidupannya berubah, lalu apakah rasa cintanya pada Wydi juga akan berubah?

"Haji Mendes 2"
SEQUEL FROM HAJI MENDES
©muffins93

-01012018-
🎉 HAPPY NEW YEAR 🎉

Haji Mendes 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang