(6) Truth

1.1K 107 3
                                    

"Apakah itu disini? Rumahmu?"

Sinb masih memegang tangan Yuju saat mereka tiba di depan rumah putih besar itu.

Saat itu, Sinb melihat tidak ada orang di jalan kecuali keduanya.

Mengapa daerah perumahan ini terlalu sepi?

"Ya, ini rumahku. Terima kasih telah mengantarku pulang."

Dia melepaskan tangan Yuju dengan lembut dan memasukkan tangannya ke sakunya.

"Baik. Sampai jumpa besok."

Dengan kata itu Sinb membalikkan tubuhnya meninggalkan Yuju dan berjalan perlahan.

Yuju melirik tangannya sejenak dan masih bisa merasakan sentuhan Sinb pada tangannya.

Pada saat yang sama, Yuju memikirkan sesuatu..

Mengapa Sinb begitu berani berdiri sendirian di gang itu?

Dia sepertinya tidak pernah takut pada apapun..

Yuju kaget saat pintu depan dibuka oleh Sowon. Dia meminta maaf kepada kakaknya karena pulang ke rumah sedikit terlambat tapi dia tidak mengatakan apapun tentang insiden yang terjadi padanya sebelumnya karena dia tidak ingin Sowon khawatir padanya.

Dari jauh, Sinb bergerak setelah memastikan Yuju dengan aman masuk ke dalam rumah.

Dia tidak tahu kenapa tapi dia bisa merasakan insting yang protektif terhadap Yuju.

Dia kembali ke gang untuk menemukan orang yang diklaim Yuju telah mengikutinya tapi dia tidak menemukan ada seorangpun disana saat Sinb hendak melangkah pulang ia menemukan sebuah cincin perak dijalanan.

Dia mengambil cincin itu dan memasukkannya ke dalam sakunya sebelum berjalan ke rumahnya.

*****

Sinb berjalan bolak-balik di depan Perusahaan LHL,, Dia merasa ingin masuk ke perusahaan besar itu sendirian.

Dia biasanya mengunjungi perusahaan itu bersama Hoax atau Halla tapi kali ini berbeda.

Untuk membersihkan nama Sowon, dia perlu melakukannya tanpa pengetahuan Hoax.

Setelah beberapa menit menjadi patung di depan Perusahaan yang paling populer di Korea, dia memutuskan untuk berjalan melalui pintu kaca otomatis.

Dia memberikan senyum terbaiknya kepada penjaga itu dan dia membalasnya saat dia sudah mengenal Sinb.

Sinb pergi ke meja informasi dan memberi tahu resepsionis bahwa dia harus mendiskusikan sesuatu dengan ayah Halla, Mr.Namjoon.

Setelah mendapat persetujuan, dia membawa dirinya ke ruangan Mr. Namjoon yang terletak di lantai 10.

Setelah mendengar beberapa ketukan di pintu, Mr. Namjoon memberi izin untuk membuka pintu.

Dia dengan hangat menyambut Sinb karena dia belum lama menemuinya. Dia kemudian mengajak Sinb untuk duduk di sofa kulit hitam sambil meminta sekretarisnya untuk membuatkan minuman untuk mereka berdua melalui interkom.

"Sudah lama kita tidak bertemu.. Kemana saja kau? Dan ada keperluan apa kau mengunjungiku hari ini sendirian? Apa ada sesuatu yang terjadi pada putriku di sekolah?"

Mr. Namjoon mengayunkan senyum hangatnya kepada teman putrinya. Dia sudah menganggap SinB seperti putrinya sendiri.

"Ahh, iya sudah lama sekali. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini dan maaf karena tidak sering mengunjungi anda. Halla baik-baik saja disekolah. Sebenarnya aku kemari ingin meminta bantuan pada paman jika itu tidak membebani paman."

Time Flies (SinbxYuju) COMPLETE √Where stories live. Discover now