(13) A Couple

1K 95 7
                                    

Sinb mengendarai mobilnya menuju restoran.

"Ayo kita makan dulu. Kau pasti lapar."

Mereka keluar dari mobil dan masuk ke restoran. Tidak banyak orang saat ini dan mereka memilih meja yang jauh dari yang lain.

Yuju duduk di samping jendela dan Sinb mendudukan dirinya ke kursi di depannya. Restoran itu cukup mewah dan ada banyak foto pelanggan di dinding.

Ini adalah pertama kalinya mereka makan di restoran ini. Sinb tidak bisa berpikir dengan benar saat menyetir sehingga dia berhenti di restoran manapun yang dia lihat.

Keduanya memesan jus buah. Pelayan bertanya apakah mereka menginginkan anggur atau bir tapi Sinb menggelengkan kepalanya.

Apa yang dipikirkan pelayan ini? Dia akan menyetir nanti dan dia tidak akan pernah membiarkan Yuju meminumnya.

"Apa dia kakakmu?" Tanya Yuju.

Dia tahu seharusnya dia tidak bertanya tapi dia benar-benar penasaran.

Itu karena wajah mereka tidak terlihat mirip dan Yuju tidak bisa benar-benar tahu apakah mereka saudara kandung atau tidak. Bahkan mata mereka pun terlihat berbeda. Sinb memiliki mata yang tampak dingin sementara yang lain memiliki sorot mata yang bersahabat.

"Ya, namanya Jung Yerin."

"Jung? Tapi kau Hwang."

"Aku diadopsi. Yerin unnie mengadopsiku.. saat aku berusia 5 tahun ibuku terbunuh dalam sebuah kecelakaan mobil. Saat itu aku ada di dalam mobil, tapi aku tidak ingat akan kecelakaan itu. Bahkan tidak dalam mimpiku. Tidak ada yang mencariku setelah kecelakaan itu bahkan Ayahku sekalipun jadi saat itu aku berakhir di panti asuhan. "

"Maafkan aku."

"Itu sudah lama sekali."

"Aku juga yatim piatu. Orang tuaku meninggal saat aku berusia 16 tahun. Sowon unnie mengatakan bahwa mereka dibunuh oleh beberapa orang tapi dia tidak memberi tahu aku rinciannya tentang hal itu. Dia bilang itu menyakitkan setiap saat dia mengingat hal itu sehingga dia tidak mau membicarakannya."

Dibunuh oleh beberapa orang?

Yuju juga hampir dibunuh oleh beberapa orang malam itu.

Apa ini kebetulan?

Seorang pelayan membawakan jus mereka dan mereka memesan makanan mereka, spaghetti marinara untuk Yuju, dan daging domba dengan rosemary untuk Sinb.

"Kau.. tidak terlihat baik dengan kakakmu." kata Yuju ragu-ragu.

Sinb menundukkan kepalanya.
"Ini salahku. Jika aku tahu dia sakit, aku tidak akan memperlakukannya seperti itu." Sinb memejamkan mata.

Yuju meraih tangan Sinb. Dia membelai telapak tangan Sinb dengan jempolnya. Menenangkan..

"Yang aku lakukan hanya menyalahkannya, aku berfikir dia telah merenggut waktuku. Aku tidak bisa menikmati masa mudaku. Aku tidak bisa seperti remaja lainnya. Aku menyalahkannya setiap hari karena telah memberiku masa-masa sulit. Tapi aku tidak pernah bertanya mengapa dia melakukan itu padaku. Dia mengatakan kepadaku sebelumnya bahwa itu adalah cara untuk melatihku menjadi agen rahasia yang baik, tapi aku tidak pernah memintanya untuk menceritakan kebenarannya"

Yuju terus menggenggam tangannya. Air mata menetes di pipi kiri Sinb dan Yuju menyekanya dengan tangannya.

"Sinb, itu bukan salahmu."

"Dulu. Kalau saja aku memintanya untuk mengatakan yang sebenarnya, jika saja aku meluangkan lebih banyak waktu di rumah itu bersamanya, jika saja aku selalu berbicara dengannya bahkan di telepon... "

Time Flies (SinbxYuju) COMPLETE √Where stories live. Discover now