(24) Battle

869 83 3
                                    

"Kami kedatangan pahlawan disini. Selamat datang!" Hans bertepuk tangan sambil berjalan menuju mereka.

"Oh tunggu, mereka punya senjata. Baiklah, semakin seru!"

Sinb memegang senjatanya erat-erat.
"Letakkan senjata kalian, kalian tahu dengan benar, bahwa kalian tidak mungkin bisa mengalahkan kami."

Sinb mengalihkan pandangannya ke sekelilingnya. Terlalu banyak orang. Dan mereka semua bersenjata lengkap. Sinb tidak ingin membuatnya lebih buruk sehingga ia meletakkan senjatanya perlahan diikuti oleh Nayoung.

"Aku akan menarik perhatian mereka, ambil kesempatan ini untuk melarikan diri, oke?" kata Jieqiong.

Keduanya berdiri di sana dengan tenang saat tiba-tiba salah satu anak buah Hans ditembak oleh Jieqiong.

Keadaan disana sangat kacau, Sinb dan Nayoung mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri. Keduanya berlari dan mengambil jalan terpisah untuk mencari Yuju.

Sinb berlari mengikuti feelingnya sampai dia menemukan sebuah pintu dengan gembok dan mencoba membukanya tapi gagal.

"Kau tidak akan berhasil." Hans berkata di belakangnya dan Sinb mengalihkan pandangannya kepadanya.

Hans meraih jaketnya dan mengeluarkan sebuah pistol, yang diarahkan tepat ke dada Sinb.

"Menyerah-lah Sinb. Seperti yang sudah aku katakan, kau tidak akan berhasil." Jari pria itu mengencang di pelatuk.

"Kau-lah yang tidak akan berhasil. bajingan."

Hans menggeram dan memukulkan ujung pistol itu ke pipi Sinb.

Sinb merasakan secercah rasa sakit dan darah mengalir di pipinya. Pria itu mengangkat pistolnya lagi dan sinb mengepalkan tinjunya, dia dengan cepat memukul pria itu tepat dirahangnya.

Sinb melihat bayangannya di cermin. Pipi kirinya dilumuri darah dan ada tatapan penuh kebencian dan dendam dari matanya.

Hans bangkit dan mengarahkan kembali senjata itu ke depan wajah Sinb. Dan Sinb dengan cepat meraih senjata itu dengan tangan kanannya sebelum mencakar wajah Hans dengan tangan kirinya.

Dia kemudian menekan kuku jarinya yang panjang ke pipinya sebelum mendorong kepala Hans ke cermin dengan begitu keras sampai cermin itu pecah.

Sekarang Hans, dengan kepala yang berdarah mengangkat lututnya lagi dan kali ini dia berniat meninju perut Sinb.

Sebelum itu terjadi, Sinb sudah lebih dulu meninju wajah Hans, lalu memukul dagu Hans dengan siku tangannya.

Mata Hans berkabut, kemudian dia mencoba terfokus lagi. Dia melempar pistol yang ada di tangannya kearah Sinb dan tepat mengenai kepalanya.

Sinb terhuyung mundur dan Hans dengan segera mengambil senjata itu lagi, lalu mengarahkan dengan cepat senjata itu tepat di kepala Sinb, lalu dia mengencangkan jarinya pada pelatuknya. Bersiap menembak kepala Sinb sebelum dia mendengar sebuah suara.

"S-Sinb?"

Sinb bisa mendengar seseorang memanggil namanya dari dalam ruangan itu dengan lemah dan dia menganggap bahwa pemilik suara itu adalah suara Yuju, Sinb menyadari bahwa Hans juga bingung dengan suara itu dan dia mengambil kesempatan ini untuk menendang pistol itu dari tangan Hans hingga terlepas.

Sinb melangkah maju, meraih kerah baju Hans dan membanting tubuhnya ke dinding.

"Buka pintu itu!" Kata Sinb, setengah berteriak.

Hans menyeringai dan Sinb benar-benar kesal oleh tindakannya. Sinb menendang tulang rusuknya keras-keras, tetapi Hans cukup kuat dan dia mencoba meraih senjata lain di belakang punggungnya.

Time Flies (SinbxYuju) COMPLETE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang