(8) Status?

1K 113 1
                                    

Tak perlu waktu lama Sinb berjalan ke rumah Yuju malam itu. Begitu dia berada di luar di pagar, dia menunggu dan diam disana.

Saat itu mulai cukup dingin dan Sinb merasa akan mati membeku karena cuaca dingin tapi dia masih berdiri di sana, menunggu dengan sabar.

Dia merayap kesisi rumah. Jantungnya hampir melompat keluar dari dadanya saat dia mengintip ke atas dan melihat Yuju melalui jendela.
Dia segera mengirimkan senyuman ramahnya sebelum menyekanya saat menyadari bahwa dia telah melakukan sesuatu yang buruk kepadanya hari ini.

Beberapa menit kemudian, Yuju keluar dari rumah mengenakan t-shirt putih dengan jins hitam. Dia masih cantik dengan pakaian yang dia kenakan dan sialnya membuat hati Sinb berdebar.

"Kau datang." Kata Yuju sambil tersenyum pahit.

Dia terlihat sedih dan membuat Sinb merasa lebih buruk. Terkadang Sinb sama bersalahnya saat dia harus menonton sesuatu yang benar-benar dia ikuti.

"Tentu saja aku akan datang, aku sudah berjanji untuk mengembalikan ponselmu."

Sinb memberi Yuju ponselnya. Dia melihat bahwa Yuju masih memakai smartwatch miliknya sejak dia memberikannya selama waktu istirahat.

Yuju mengambil ponselnya dari Sinb sebelum melepas smartwatch dan menyerahkannya ke Sinb.

"Apa kau baik-baik saja?"

Sinb gagal membaca emosi Yuju saat ini. Yuju mengangguk dan memberinya senyum meyakinkan.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih ... Karena telah membantuku. "

Dia tampak ragu untuk menumpahkan kalimat berikutnya.

"Tapi kau tidak perlu melakukan ini. Jika Halla tahu, kau akan berada dalam masalah besar Sinb. Kumohon, kau jangan mendekatiku lagi. Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan Halla kepadaku setelah ini dan aku tidak ingin menyeretmu kedalam masalahku. Aku tahu kau bagian dari Hoax tapi ini antara aku dan dia. Kau seharusnya tidak mengkhianati pemimpinmu, kau tahu itu.."

Sinb tidak percaya apa yang Yuju katakan. Dia sangat memperhatikan Yuju dan bahkan mengabaikan akibat yang akan dia hadapi nanti.

Saat Yuju memintanya untuk menjauh, Sinb tidak bisa menahan rasa sakit di dadanya.

Perasaan apa ini, mengapa dia merasa seperti ini ketika Yuju meminta dia menjauh?

Tanpa membuang waktu, Sinb menjauh dari Yuju dan dia terus berjalan tanpa menoleh.

Yuju juga terluka dan dia menangis untuk kedua kalinya. Sinb telah membantunya beberapa kali sebelumnya tapi sepertinya dia tidak menghargai itu.

Tatapi yang sebenarnya jauh di dalam hatinya dia sangat tersentuh oleh tindakan Sinb tadi.

Saat Sinb menyeka air matanya dan mengancingkan kembali seragamnya, itu adalah hal paling manis yang telah diberikan seseorang padanya.

Tatapan mata Sinb memberitahunya sesuatu tapi dia tidak dapat menemukan apa itu dan dia sangat ingin tahu. Dan saat Sinb memintanya untuk tidak menangis, dia benar-benar tidak bisa mengerti jantungnya yang tiba-tiba berdetak kencang.

Yuju ingin masuk kedalam rumah dan tiba-tiba menabrak kakaknya di pintu depan..

"Kau ingin pergi Unnie?"

Sowon mengenakan pakaian formalnya dan terlihat seperti sedang terburu-buru.

"Ahh Yuju. Aku akan pergi ke suatu tempat. Masalah kerja apa kau ingin ikut?" Sowon tersenyum manis.

Time Flies (SinbxYuju) COMPLETE √Where stories live. Discover now