Playlist: Adele - Hello
.
Separate
Chapter 19 : Hitam dan Putih bag. 1
Disclamier : Masashi Kishimoto--untuk karakternya. Dan untuk ceritanya original dari Dian sendiri
Rated : T to M
Genre : Crime, Mistery, Action, Romance & Komedi (maybe?), etc.
Pairing : SasuFemNaru
Warn! Gender Switch! Typo(s)! OC! OOC! EYD/EBI tidak rapih! Millitary! Soldier!
.
"Mengapa memintaku untuk datang pagi-pagi sekali sih?" gerutu Naruto setengah kesal. Gaara mendelik pada Naruto yang baru saja datang dengan sinis, "Bisa tidak pagi-pagi seperti ini tidak usah mencari masalah? Kau membuat pendengaranku sakit sekarang."
Naruto mendengus, mendudukkan dirinya di atas sebuah sofa kecil yang ada di ruangan tersebut, mengambil ponselnya lalu menghubungi Fuu dan mengatakan jika ia akan terlambat datang ke markas.
Beruntung saat tugas kelompoknya sedang digantikan oleh kelompok lain. Sebagian besar dari mereka sedang menjalankan misi pribadi, jadi kebanyakan dari mereka ada yang digantikan, termasuk dirinya. Tetapi berbeda lagi dengan Utakata, pria penyuka gelembung sabun itu sedang lowong, jadi dia masih bisa melanjutkan tugasnya tanpa perlu digantikan oleh orang lain.
"Aku tidak punya banyak waktu, Sabaku. Lagi pula dimana Obito? Mengapa ia tidak ada disini?" Naruto bertanya setelah memindai sekelilingnya namun tidak menemukan keberadaan Obito disekitar mereka.
"Ada kasus yang harus ditangani langsung olehnya," jelas Gaara. Naruto menaikkan sebelah alisnya, terlihat tertarik.
"Pembunuhan?"
Gaara terdiam sejenak, jari-jarinya yang tadi sedang menari di atas keyboard terhenti.
"Begitulah."
Naruto menghela napasnya, "Kali ini apalagi?"
Wanita itu membenturkan punggungnya pada sandaran sofa yang tengah didudukinya. "Mengapa banyak sekali permasalahan di negeri ini? Apakah dengan adanya hukum yang berlaku tidak membuat mereka takut atau pun jera?"
"Jika kejahatan tidak terjadi di muka bumi, jasa kita sebagai pasukan keamanan negara tidak akan dibutuhkan lagi, Naruto." Gaara melanjutkan acara mengetik nya dan terus berbicara, "Lagi pula, terlalu putih tidak baik dan terlalu hitam juga berdampak buruk. Maka dari itu keduanya berdampingan untuk membentuk suatu kesatuan yang utuh."
"Well, sebenarnya untuk pertanyaan keduamu itu sepertinya kau melupakan satu hal."
"Apa?"
Sebuah pertanyaan diajukan sering kepala dengan surai kuning keemasan menoleh ke arah sang Sabaku yang masih sibuk menarikan jari-jarinya di atas keyboard.
"Pada dasarnya semakin manusia dikekang oleh suatu aturan, manusia tersebut akan menjadi semakin liar. Bukankah begitu?"
Naruto mendengus singkat. "Ya, sayangnya kau benar," jawab wanita itu, membenarkan. "Tapi terkadang ada satu hal yang membuatku bingung," jelas Naruto. "Dan apakah itu?" tanya Gaara disela-sela acara mengetiknya.
YOU ARE READING
Separate (END)✔
FanfictionPROLOG - CHAP 20 -> ADA CHAP 21 - TAMAT -> UNPUBLISH . Namikaze Naruto; seorang wanita berprofesi sebagai Tentara namun hilang karena misi pengejarannya, lalu terdampar dan merangkap sebagai bodyguard-misinya yang lain-di apartemen Uchiha Sasuke; se...