Bab 13 - Hanya Membantu...

95 8 5
                                    

Biar seru, sambil dengarkan lagunya juga ya hehe...

Semua mata tertuju pada wanita yang dengan anggun melangkah menuju arena tengah pada ruang utama pabrik. Matanya yang tajam tetap saja menyita perhatian mereka yang berhati lemah dan hanya begitu mudah tergoda kaum hawa dari penampilan saja.

Lihat saja diantara ke 4 laki-laki tersebut, 3 diantaranya terlihat begitu terpana hingga nafsu mereka terangsang memandang tubuh Alice apalagi bagian atas tubuhnya yang begitu menantang kaum adam meminta mereka untuk hanya sekedar menyenggol atau menyentuh sepersekian detik walau tak sengaja. Apalagi sang kakak yaitu Ading yang lebih dewasa beberapa kali menelan saliva karena berbagai bayangan liar di kepalanya sudah berhamburan sejak detik pertama melihat perempuan tersebut.

"Perlu bantuan anak baru?" tanya Alice dengan tatapan matanya yang lentik dan menggoda.

"Bagaimana bisa kau ada disini?" tanya Sky.

"Hmph, anggap saja aku tidak sengaja melewati daerah ini dan melihat orang yang tak asing bagiku. Karena kulihat orang tersebut sepertinya kesulitan makanya aku datang kemari."

"Maksudmu aku? Yang benar saja!" kata Sky yang sedikit tersinggung dan tidak terima dengan pernyataan Alice meski tertutupi dengan topeng yang melekat di wajahnya.

"Heh kak, kenapa Alice bisa disini?" bisik Eding.

"Entah, bisa jadi ia datang untuk mendukung atau bahkan ingin membantu kita," jawab Ading begitu antusias.

"Kak kalau kita menang malam ini, Alice jadi pacarku ya," celetuk Oding dengan wajah mesum penuh khayalan.

"MIMPI!" serentak jawaban Ading dan Eding.

"KEPADA PESERTA BERNAMA ALICE, ANDA DATANG UNTUK MENONTON ATAU IKUT MEMBANTU SALAH SATU PESERTA?" tanya juri KoRF.

"Ya! Saya kemari untuk membantu pemain bernama Sky!" kata Alice menjawabnya dengan lantang. Mendengar itu, ke 4 pria disekitarnya sekejap terperanjat dengan pernyataan wanita itu barusan. Monyet Bersaudara bahkan lebih tak percaya. Khayalan yang mereka nikmati runtuh setelah tahu Alice kemari untuk membantu lawan tanding mereka.

Apa-apaan ini? Membantuku? Apa maksud wanita ini tiba-tiba bilang seperti itu? batin Sky bertanya-tanya memandang wajah Alice yang masih terlihat tak bersalah.

"No-no-nona Alice yang cantik, apa kamu tidak salah? Kenapa tidak bergabung dengan kami saja?" tanya Ading.

"Tidak!" tegas Alice. "Aku sudah memutuskan untuk bergabung dengan Sky, bersiaplah kalian untuk kalah!"

"BAIKLAH! KEDUA TIM APAKAH SUDAH SIAP?" tegas juri. Tim Monyet Bersaudara dan tim Sky segera menyiapkan kuda-kuda siap tempur.

"SIAP? MULAI!!!!!"

***

Ading dan Eding segera berlari kesamping kanan kiri mengepung tim Sky. Merespon hal itu Alice dan Sky saling membelakangi. Pasangan tersebut terlihat seperti dikepung dari dua arah. Ading dan Eding berhadapan dengan Sky sedangkan Alice bertatapan dengan Oding.

"Kami urus Sky, sisanya tolong dijaga agar bisa kita bawa pulang ya dik," seru Ading.

"Ini mah gampang kak! Pasti nanti aku rawat kak!" jawab Oding dengan mata penuh rasa dahaga memandang satu-satunya wanita di arena. Alice tetap memasang wajah masam pada bocah ingusan tersebut.

Di tengah sana, Alice dan Sky tengah berdiskusi terkait yang akan mereka lakukan berikutnya. Dengan keputusan sebagai partner itu artinya keduanya harus bekerja sama untuk memenangkan pertarungan ini atau kalah dan berakibat turun peringkat.

SKY RE:MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang