Downpour 05

3.9K 590 14
                                    

나 혼자 이 비를 맞기엔

I still can’t be in the rain alone without you






***



Besok paginya, Daniel ikut tertidur di sofa. Kepalanya menempel di kepala Seongwoo. Kedua remaja itu terlihat mesra layaknya pasangan pengantin baru.


Tadi malam Daniel berencana meminjamkan pundaknya untuk tiga puluh menit saja. Nyatanya, dia mengantuk dan akhirnya tertidur juga.



Singkatnya, Daniel tidak pulang dan malah menginap di rumah Seongwoo.



Si pemilik rumah yang lebih dulu bangun pun kaget saat melihat Daniel tertidur di sebelahnya dengan mulut yang sedikit terbuka. Tak lupa dengkuran pelannya.



"Daniel?" gumam Seongwoo dengan kening berkerut. Jas sekolah yang menyelimutinya pun terasa janggal. "Apa yang...?"



Seongwoo mengingat-ingat lagi kejadian semalam dan hanya mengingat kalau menonton televisi membuat matanya mengantuk. Setelahnya dia tidak tahu lagi.



Lalu apa yang harus dilakukannya terhadap Daniel yang masih tertidur pulas dengan balutan seragam acak-acakannya itu?


Ah, iya! Mereka harus pergi ke sekolah!


"Daniel! Kang Daniel!" Seongwoo menepuk-nepuk pipi tembam si surai pirang.



Terdengar erangan pelan dan tak rela. Daniel menolak untuk bangun.


Seongwoo kehabisan akal dan dengan terpaksa akhirnya mengguncang-guncang kepala Daniel lalu menghentakkannya ke arah kepala sofa.




Usaha itu berhasil. Daniel langsung terbangun. Ekspresinya tak tertebak. Antara ingin mengumpat atau keheranan.




"Bangun! Kita harus pergi ke sekolah!"




Ucapan itu membuat Daniel sepenuhnya tersadar. "Ong?" Ditatapnya Seongwoo dengan kening berkerut. "Apa yang kau lakukan disini?"




Si surai hitam memutar bola matanya. Mungkin Daniel belum sepenuhnya sadar, pikirnya. "Seharusnya aku yang tanya. Apa yang kau lakukan disini? Di rumahku?"



"Ini rumahmu?" Daniel setengah berteriak, lalu menatap ke sekelilingnya. "Aku tertidur ya?"



"Semalam kau tidak pulang?"



"Tidak. Aku..." Kejadian semalam kembali terulang di kepalanya. "Ah! Kau tertidur di pundakku lalu..." Kata-kata Daniel terhenti saat matanya bertemu tatap dengan Seongwoo matanya membulat seketika saat mendengar ucapannya.



Keduanya terdiam, sibuk membayangkan apa yang terjadi semalam.



"Sebaiknya... aku harus segera mandi... dan berbenah!" Seongwoo yang lebih dulu tersadar dan berucap kikuk.



"Ya, benar... Mandi" Pandangan Daniel masih tak fokus saat menyahuti ucapan Seongwoo yang sudah melangkah cepat ke dalam kamarnya.




"Aaah~ Kenapa tiba-tiba udara jadi panas?" keluh Daniel sambil mengipasi wajahnya.




Kurang dari sepuluh menit kemudian, Seongwoo sudah terlihat rapi dengan seragam sekolahnya.




"Giliranmu." ucap Seongwoo.


Downpour l #OngNiel [COMPLETE]Where stories live. Discover now