Sekuel 04

1.5K 196 17
                                    


Downpur: Sekuel 04

 

"HA? HAMIL?"

 
Pagi itu, Minhyun sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon. Di sebelahnya, sedang ada Seongwoo yang ikut terkejut mendengar teriakannya barusan.

Dua bersahabat itu sedang berada di ruang kerja Seongwoo. Minhyun berkunjung karena mendapat kabar yang tak kalah mengejutkannya subuh tadi.

"Gila, udah ada dua kabar soal kehamilan aja," ucap Minhyun setelah pembicaraannya di telepon berakhir.

"Siapa lagi yang hamil?" tanya Seongwoo ingin tahu.

"Kakakku."

"Wah, selamat ya! Sampein salamku!"

"Iya nanti kusampein." Minhyun menyimpan kembali ponselnya di saku. "Trus trus, gimana ceritanya kamu bisa hamil?" tanyanya antusias. Fokusnya kembali terpusat pada sang sahabat yang subuh tadi meneleponya, memberitakan kabar tentang kehamilannya.

"Yakali gue ceritain ke elu, hyun! Sinting!"

Minhyun tertawa akibat kekonyolannya sendiri. "Gue masih ga percaya aja sih lu bisa hamil. Ternyata lu bener-bener seorang omega."

"Kan dari awal kamu juga udah bilang kalau aku omega."

"Ya tapi bukan yang bener-bener omega; cowok yang dikasih kemapuan untuk hamil!"

Seongwoo hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gue juga baru tau sih kalo cowok juga bisa ngehasilin keturunan."

"Trus gimana reaksi Daniel?"

"Daniel? Umm... dia seneng banget sih."

"Pastinya ya..." Minhyun ikut tersenyum bahagia melihat sahabatnya yang tersipu.

Tiba-tiba Daniel masuk, ikut bergabung di dalam ruangan sambil berbicara dengan seseorang di telepon. "Iya, Ma... Iya. Pasti aku jagain kok. Iya... Udah ya."

"Siapa?" tanya Seongwoo penasaran.

"Mama," jawab Daniel. Senyum tidak pernah hilang dari wajahnya sejak subuh tadi. Mama yang dimaksud adalah Ibunda Seongwoo.

"Kamu nelpon Mama?" tanya Seongwoo dengan mata membulat.

"Iya lah. Kabar gembira gini masa ga dikabarin ke Mama Mertua sih?" balas Daniel dengan cengiran khasnya. Sontak Seongwoo dan Minhyun ikut tersenyum saat mendengarnya. "Oh ya, Hyun, titip Seongwoo ya? Jangan biarin dia kerja terlalu berat."

Minhyun yang memang sedang tidak ada deadline menulis pun memutuskan untuk menemani Seongwoo seharian ini. "Sipp!" Ia mengacungkan jempolnya, tanda setuju.

"Sayang, aku ke kantor dulu ya." Daniel mengecup perut istrinya yang masih rata sebelum pamit pergi.

"Duh, soswitnya!" ledek Minhyun. Membuat pasangan suami istri itu tersipu malu.

"Oh ya sayang, ini vitamin biar ga cape. Diminum satu kali sehari habis makan siang. Good luck ya untuk pembukaan cabang baru di Seoul."

"Thanks, Sayang..." Daniel mengecup singkat kening istrinya sebelum benar-benar pergi.

Sampai di mobil, botol vitamin tadi diletakkan begitu saja di dasbor mobil. Nanti siang saja diminumnya, pikir Daniel.

Tiba di kantor, Daniel segera menghampiri Jisung yang sedaritadi sudah menunggu kedatangannya.

"Niel, aku gugup banget sumpah!" Jisung bergerak dengan gelisah.

"Tenang aja kali, Ji!" Daniel mencoba menenangkan rekan kerjanya itu. Wajar jika jisung gugup. Hari ini adalah peresmian brand sepatu Daniel di Korea Selatan. Dan Jisung ditunjuk sebagai kepala branch di Korea Selatan.

Downpour l #OngNiel [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang