UN;(1)

203 6 0
                                    

1 tahun kemudian

Tak terasa kini sudah semester 2, itu artinya sebentar lagi mereka akan menghadapi yang namanya TO,US dan UN. Selain itu, yang paling menyedihkan adalah harus berpisah dengan teman-teman dan harus beradaptasi dan mencari teman lagi.

Tapi itulah yang dinamakan sekolah, ada yang bernama pertemuan dan perpisahan. Berawal dari tidak kenal, dan berakhir dengan berpisah.

-----------
Saatnya UN
------------

"Anjir..... Gua takut kagak bisa ngerjain UNnya" ucap Vira frustasi

"Doa aja, Kan di rumah udh belajar, sekarang tinggal doa" Hanifah berusaha menenangkan

"Sekarang untuk seluruh siswa di harapkan memasuki ruangan Ujian Nasional" Pak Deddy selaku panitia UN mengumumkan kepada seluruh siswa

"Huaaaa.....mangat mangatttt!!!"
"Bismillah"
"Semoga bisa, aminn"

Begitulah kira-kira ucapan terakhir mereka sebelum memasuki ruangan.

------------------------
Di dalam ruangan
-----------------------

"Anak-anak sebelum mengerjakan soal, alangkah baiknya Kita berdoa dulu. Silahkan KM pimpin doa" Pak Ahmad sang pengawas UN memerintahkan seluruh siswa untuk berdoa.

"Bersiap...berdoa mulai" sang KM memulai doa.

Beberapa menit kemudian, sang KM tidak kunjung memerintahkan untuk selesai berdoa. JAMET SQUAD sudah punya feeling buruk.

"Eh ngapa tuh dia, kok kagak bilang selesai sih?" Ucap Eryka kepada Clarisa. FYI, mereka duduknya deketan, jadi gampang buat ngobrol.

"Tidur Kali dia" Alma yang duduknya rada jauh berusaha nimbrung.
"Yeuuu ngomong ke siape di jawab siape, nyambung-nyambung aja lu met" Eryka membalas dengan sewot.

"Eh kesyan itu, jangan-jangan bener tidur? Atau...." Yuniar menggantungkan ucapannya.

"Jan mikir aneh-aneh ih" Hanifah sang umi mengingatkan.

"Gua coba bangunin dah ya" Vira mengintruspi.

Seluruh siswa Dan pengawas yang Ada di ruang itu jadi tegang.

"Oi, bangun" ucap Vira masih pelan
"Heh bangun!" Vira mengeraskan suaranya

"Coba Cari mic atau toa gitu" salah satu teman memberi ide

Alma langsung lari ke tasnya yang Ada di luar ruangan.

"Heh ngapain lu malah kabur?!" Tanya Clarisa sedikit teriak.

Akhirnya Clarisa mengikuti Alma yang Ada di luar Dan ternyata dia sedang berusaha mencari toa di dalam tasnya. Dan sebenernya mustahil dia bawa toa di tasnya, karena ukuran tasnya yang sangat kecil.

"Heh lu belom minum obat apa gimana? Masa toa bisa Ada di tas lu? Lah tas lu ae segede tempat pensil" Clarisa masih Tak mengerti jalan pikiran Jamet.

"Sssttt, Ada nih keknya bentar-bentar" Jamet terus mengeluarkan barang-barang yang Ada di tasnya. Ada toples, termos, gas elpiji, kompor.

"Lu mau sekolah apa mau dagang makanan? Segala bawa kek ginian" Komen Yuniar yang baru keluar dari ruangan.

"Ada nihhh!!!!" Alma langsung pergi ke dalam Dan teriak bangunin KM pake toa itu

"WOIII BANGUN....MAU UN MALAH MOLOR LAGI, BANGUNNNNNN!!!!!!" teriak Jamet tepat di kuping sang KM.

Tapi hasilnya nihil, ia belum bangun.

"Coba Cari anak PMR dah, takutnya udah waktunya" Yuniar memberi ide
"Huss waktu apa maksud kamu" Pak Ahmad seperti tidak setuju dengan ide Yuniar
"Waktu UN pak, ini Kan jadi ngolor" Yuniar ngeles udah kek bajaj

"Ya udah coba kamu Cari anak PMR gih" perintah Pak Deddy

"Asshiappp" teriak semua siswa kompak



-------------------------
Gimana nih kira-kira kelanjutannya.....
Mereka bakal tetep UN atau diundur ya???

Ikutin terus cerita JAMET SQUAD

PUJI TUHAN AUTHOR UDAH ADA IDE LAGI, SORRY UDAH LAMA BANGET HIATUS🙏🙏🙏🙏🙏

JAMET SQUAD [Completed]Where stories live. Discover now