14'th

9.3K 1.4K 145
                                    

A/n : -better play the video

~~~~~~~~~~~~~~hero~~~~~~~~~~~~~~

"Jadi chanhee-" ucap renjun sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Aku pernah bilang padamu jika aku punya seorang teman dari clan werewolf bukan?" ucap jeno.

Renjun ingat dan dirinya mengangguk.

"Dia kang chanhee. Dan aku meminta bantuannya untuk menjagamu" ucap jeno, renjun menunduk kan kepalanya

"Jangan merasa bersalah, aku hanya ingin melindungimu" ucap jeno.

Renjun mendongak menatapnya.

"T-tapi aku malah merepotkan kalian semua" ucap renjun pelan.

"Oppa, kami tak merasa direpotkan. Justru karena kami lah oppa mendapat semua masalah ini" ucap lami.

"Lami benar, kau jangan khawatir" ucap chanhee dengan senyuman khasnya. Renjun mengangguk

"Dimana mark hyung? Dan bagaimana jaemin?" ucap renjun panik.

"Mark hyung sedang bersamanya kau tenang saja" renjun menghela nafas lega mendengar ucapan jeno.

"Jadi, apa aku tak boleh pulang lagi? Bagaimana dengan yukhei ge dan haechan? Bagaimana jika mereka mencariku nanti" ucap renjun lagi.

"Aku akan mengantarkanmu pulang, mungkin sekarang tak apa apa" ucap jeno.

"Aku akan tetap berjaga" ucap chanhee hendak beranjak namun ditahan jeno.

"Tetap disini, jaga lami" ucap jeno. Chanhee menatap jeno sejenak sebelum akhirnya Mengangguk.

"Terimakasih" gumam jeno lalu meraih tangan renjun dan membawanya melangkah keluar.
.
.
.
"Jeno" renjun menatap punggung lebar jeno yang melangkah didepannya dengan tangan yang masih menggenggam erat pergelangan tangannya.

"Ada apa?" ucap jeno.

Greb.

Jeno sedikit berjengit kaget saat tubuh renjun memeluknya dari belakang, sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman tulus.

"Hiks" jeno merasakan getaran dipunggungnya. renjun menangis.

Jeno berbalik dan menatap renjun yang masih terisak.

"Ada apa?" ucap jeno.

"M-mianhae hiks" gumam renjun, jeno menariknya kedalam pelukannya dan isakan renjun bertambah.

"Kenapa meminta maaf" ucap jeno, mengusap punggung renjun yang bergetar.

"A-aku menyusahkanmu terlalu lama hiks, bahkan setelah aku- berinkarnasi lagi" ucap renjun.

"Aku tak pernah merasa seperti itu, uljima" ucap jeno masih tetap berusaha menenangkan renjun.

"T-tapi-"

"shh, tetaplah disisiku dan biarkan aku menjagamu arra?" ucap jeno dan renjun mengangguk didalam didekapannya.

Jeno melepaskan pelukannya dan mengusap pipi renjun yang basah air mata.

"Kau masih sama" ucap jeno.

"Aku merindukanmu" sambungnya, renjun mengangguk dengan masih sedikit sesenggukan.

Jeno menunduk mendekatkan  wajahnya pada renjun, seakan mengerti renjun menutup matanya dan merasakan bibir jeno yang menempel pada bibirnya.

Hanya menempel tak lebih, tapi cukup membuat jeno seperti mendapatkan kekuatannya lagi.

Hero + Noren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang